Pada era serba teknologi seperti saat ini, terdapat beberapa jenis topologi jaringan komputer yang digunakan oleh kebanyakan orang. Akan tetapi, sebelum mengetahuinya, ada baiknya untuk memahami tentang apa pengertian topologi jaringan terlebih dahulu.
Baca juga : cara mengatasi lupa password wifi ZTE F609
Topologi jaringan sendiri merupakan salah satu konsep atau cara yang dilakukan untuk dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer. Yakni berdasarkan unsur dasar penyusun jaringan ataupun hubungan geometrisnya. Tidak heran jika sampai saat ini ada banyak jenis dari topologi tersebut.
Pengertian Topologi Jaringan secara Umum
Topologi jaringan komputer pada dasarnya merupakan salah satu cara atau metode yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Nantinya, terdapat alat penghubung yang digunakan satu sama lain baik itu memakai kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel).
Saat ini sendiri sudah ada banyak jenis topologi yang digunakan sering berkembangnya teknologi. Setiap jenisnya, tentu mempunyai kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Adapun topologi pertama yang paling awal digunakan adalah jenis topologi bus.
Lantas, apa sebenarnya fungsi dari topologi jaringan komputer? Fungsinya yakni mengetahui masing-masing host dalam jaringan komputer sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Agar lebih jelas, ketahui juga pembahasan mengenai jenis-jenis topologi jaringan dibawah ini.
Jenis-jenis Topologi Jaringan
Ada beberapa jenis topologi jaringan yang perlu Anda ketahui. Setiap jenis topologi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pada dasarnya, sampai saat ini sudah ada banyak topologi jaringan yang dapat diterapkan dengan mudah oleh masyarakat secara umum. Berikut diantaranya:
1. Topologi Ring
Merupakan salah satu jenis topologi yang dapat menghubungkan perangkat komputer dengan yang lainnya dalam rangkaian yang berbentuk melingkar layaknya sebuah cincin. Tidak heran jika topologi ini kerap disebut dengan topologi cincin.
Baca juga : cara membuka mode aman windows dengan mudah
Ada banyak kelebihan yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan topologi jenis ini. Mulai dari performa koneksi sangat baik, biaya instalasi yang perlu dikeluarkan murah, implementasi cukup mudah dilakukan, hingga proses instalasi maupun konfigurasi mudah.
2. Topologi Bus
Topologi yang satu ini terbilang jauh lebih sederhana. Adapun proses instalasi yang digunakan adalah kabel coaxial dan nantinya akan dipasang sepanjang konektor dan node client. Beberapa jenis konektor yang dapat dipakai seperti terminator, BNC, T BNC, dan lainnya.
Apabila menggunakan topologi yang satu ini, maka biaya instalasinya terbilang cukup hemat. Hal ini tidak lain karena penggunaan kabelnya yang terbilang sedikit. Topologi bus juga cukup mudah digunakan karena sangat sederhana. Penambahan client juga sangat mudah sehingga cocok untuk pemula.
3. Topologi Mesh
Merupakan salah satu jenis topologi yang umumnya dipakai untuk rute banyak. Topologi jaringan yang satu ini memakai kabel tunggal. Dengan begitu, akan lebih memudahkan dan mempercepat proses transfer/pengiriman data tanpa lewat switch atau hub sekalipun.
Untuk kelebihan dari topologi yang satu ini sendiri terbilang cukup banyak. Di antaranya seperti bandwidth limit yang cukup besar, jalur pengiriman data cukup banyak sehingga tidak mudah terjadi tabrakan arus data. Selain itu, keamanan data juga terbilang cukup baik.
4. Topologi Star
Sesuai dengan namanya, topologi jaringan jenis ini memiliki bentuk bintang. Teknologi jaringan tersebut umumnya memakai hub/switch untuk koneksi antar client. Jika dibandingkan dengan yang lainnya, maka topologi tersebut mempunyai banyak kelebihan.
Baca juga : cara menutup akses pada URL tertentu di komputer
Seperti tingkat security data yang sangat baik, topologi tetap dapat berjalan walaupun salah satu komputer bermasalah, penggunaannya juga sangat fleksibel, serta pengguna akan lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan.
5. Topologi Linear
Topologi jenis satu ini umumnya disebut dengan topologi bus. Topologi tersebut hanya memakai satu kabel utama saja sebagai konektor di setiap titik sambungannya dalam komputer. Adapun sebutan lain dari teknologi tersebut adalah topologi bus berurut.
Kelebihan dari topologi linier ini sendiri terbilang sangat banyak. Mulai dari penggunaan kabel yang sedikit, mudah dikembangkan, topologi tersebut juga tidak memerlukan kendali sentral, untuk tata letaknya sendiri cukup mudah dan sederhana.
6. Topologi Tree
Topologi pohon atau topologi tree merupakan hasil dari kombinasi jenis star dan bus. Tidak heran jika hingga saat ini penggunaannya cukup kompleks. Pasalnya, dapat bermanfaat untuk penggunaan interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.
Ketika menggunakan topologi yang satu ini, Anda akan mudah mengembangkannya menjadi jaringan yang jauh lebih luas. Selain itu, susunan topologi tersebut terpusat secara hirarki. Hal ini menyebabkan pengaturan data pun akan jauh lebih mudah.
7. Topologi Peer to Peer
Jenis topologi yang lainnya adalah peer to peer. Jaringan topologi tersebut terbilang cukup sederhana. Pasalnya, hanya akan menghubungkan dua buah komputer saja. Penggunaannya pun hanya memakai satu kabel sehingga kedua komputer yang digunakan dapat berbagi data satu sama lain.
Baca juga : cara mengembalikan file yang sudah lama terhapus
Tidak heran jika jenis topologi tersebut cukup banyak. Mulai dari biaya instalasi yang cukup murah, setiap komputer dapat berperan sebagai client atau server. Selain itu, proses instalasi yang perlu Anda lakukan juga sangat mudah. Hanya saja, jenis ini terbilang cukup sulit dikembangkan.
Penutup
Itu tadi beberapa informasi mengenai pengertian topologi jaringan beserta jenis-jenisnya. Tentu saja, jenis topologi jaringan tersebut dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, pastikan memilih salah satunya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.