Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Mengenal 8 Perbedaan Bitmap dan Vektor dalam Editing

2 min read

Perbedaan Bitmap dan Vektor dalam Editing

Apakah Anda pecinta desain? Jika iya, maka tentu kurang lengkap rasanya apabila tidak mengetahui beberapa perbedaan bitmap dan vektor. Kedua istilah tersebut pasti juga sudah tidak asing lagi di telinga. Hanya saja, tidak banyak orang yang saat ini mengetahui perbedaannya.

Baca juga : pengertian dan jenis-jenis topologi jaringan komputer

Padahal, mengetahui perbedaan tersebut sangat penting agar dapat menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik. Terutama jika gambar tersebut akan dicetak nantinya. Oleh karena itu, pastikan untuk mencari tahu berbagai perbedaannya lebih lanjut.

Perbedaan Bitmap dan Vektor

Perlu Anda ketahui, bahwa bitmap adalah gambar yang dibangun oleh pixel atau kumpulan bentuk kumpulan kotak-kotak kecil dengan warna. Sedangkan vektor adalah format file grafis dari bentuk (shape), garis (line), dan titik (point). Berikut beberapa perbedaan selengkapnya:

1. Kualitas Gambar

Ketika Anda pernah menjumpai pixel, maka tentu sudah mengetahui hasilnya jika gambar diperbesar. Seperti yang diketahui, bitmap termasuk kumpulan dari pixel. Tidak heran jika ketika memperbesar gambar tersebut akan terlihat pecah. Hal ini tidak lain karena setiap pixel terlihat semakin besar.

Berbeda ketika memperbesar gambar vektor. Apabila memperbesarnya berkali-kali pun tidak akan menjadikan kualitas gambar pecah. Oleh sebab itu, apabila Anda ingin membuat desain pastikan untuk memperhatikan kualitas gambar antara vektor dan bitmap mana yang paling diperlukan.

2. Bentuk Dasar

Perbedaan lain yang dapat dilihat adalah bentuk dasarnya. Bentuk file dari vektor adalah Scalable Vector Graphics atau SVG. Tentu saja, berbeda dengan bentuk dasar milik bitmap. Jika pada bitmap mempunyai bentuk dasar berupa Bitmap Image File (BMP).

Baca juga : kelebihan download aplikasi youtube GO

Hanya saja, file yang dihasilkan oleh bitmap terbilang cukup besar ukurannya. Tidak heran jika ada banyak orang mengolahnya terlebih dahulu agar filenya lebih ringan. Adapun resikonya adalah bentuk dokumen ikut berubah juga. Umumnya, format file bitmap sendiri berupa GIF, JPEG, atau PNG.

3. Ukuran dan Detail

Perlu Anda ketahui, bahwa pada file bitmap setiap pixelnya mempunyai lokasi dan warna masing-masing. Pada setiap data tersebut bahkan memiliki ukuran yang cukup besar. Tidak heran jika gambar dari hasil bitmap juga berukuran besar. Lantas, bagaimana dengan ukuran vektor?

Jika pada vektor, ukuran dan detail gambarnya tidak mempunyai kotak-kotak dengan warna maupun lokasi. Tidak heran jika hasil ukuran nantinya terlihat cenderung lebih kecil. Tentu saja, hal tersebut akan memudahkan dan mempercepat waktu saat ingin membuka filenya.

4. Pengguna

Selain beberapa perbedaan di atas, masih ada banyak hal lain yang membedakan antara bitmap dan vektor. Salah satunya seperti penggunaannya. Saat ini sendiri desainer produk cenderung memakai vektor daripada bitmap. Hal ini tidak lain karena hasil gambar tidak akan pecah saat digunakan.

Jika seorang desainer produk atau profesi lainnya menggunakan bitmap, maka tentu akan mengganggu pengalaman karena gambar yang pecah. Tidak hanya itu, bagi desainer logo, ilustrasi, hingga desain grafis, sangat cocok juga menggunakan vektor.

5. Fleksibilitas

Jika berbicara mengenai fleksibilitas, maka keduanya terbilang sama-sama bagus. Pasalnya, vektor dapat diubah menjadi bitmap. Anda hanya perlu mengubah file SVG menjadi JPEG ataupun PNG. Tentu saja, akan menjadikan seluruh kalkulasi matematika menjadi pixel.

Baca juga : tips cara dapat uang dari bisnis online

Sementara itu, bitmap juga dapat diubah lagi menjadi bentuk vektor. Pengubahan tersebut bernama proses raster tracing. Akan tetapi, proses pengubahan tersebut cenderung memerlukan waktu lama dengan processor yang canggih. Untuk hasilnya sendiri juga tidak terlalu maksimal.

6. Format File

Apabila Anda ingin menyimpan vektor maupun bitmap, maka tentu akan ada beberapa jenis format file yang dapat digunakan. Tentu saja, terdapat beberapa perbedaan format file pada kedua hal tersebut. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengetahuinya lebih lanjut agar dapat lebih mudah memilih sesuai keinginan.

Pada gambar bitmap sendiri, dapat menggunakan format file JPG, PNG, TIFF, JPEG, hingga GIF. Sementara pada vektor tersedia dengan format CRD (Corel Draw) serta AI (Adobe Ilustrator). Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa file bitmap mempunyai format file yang jauh lebih banyak.

7. Software Penghasil

Tidak banyak yang mengetahui, bahwa terdapat hubungan antara software penghasil dengan bitmap maupun vektor. Tetapi, software penghasil kedua hal tersebut tentu saja berbeda. Untuk gambar vektor sendiri software penghasilnya seperti Adopt Illustrator, Corel Draw, dan lainnya.

Sementara software penghasil dari bitmap umumnya seperti Picsart, Photoscape, Photoshop, Paint, Manga Studio, Paint Tools SAI, dan masih banyak lagi lainnya. Berdasarkan beberapa software tersebut, maka tentu akan lebih mudah membedakan antara vektor dengan bitmap.

8. Contoh dan Bentuk Penggunaan

Perbedaan lain yang perlu Anda ketahui adalah tentang bentuk penggunaannya. Umumnya, gambar vektor dipakai karena mempunyai bentuk sederhana. Untuk varian warnanya sendiri terbilang sangat sedikit. Contohnya seperti pamflet, logo, banner, brosur, kartun, dan sebagainya.

Baca juga : kelebihan dan kekurangan email marketing

Sementara untuk gambar bitmap umumnya dipakai untuk gambar-gambar dengan bentuk lebih rumit daripada vektor. Tidak heran jika varian warnanya terbilang jauh lebih banyak. Contohnya seperti fotografi, desain foto, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Penutup

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai perbedaan bitmap dan vektor. Berdasarkan penjelasan di atas, maka tentu saja Anda dapat mengetahuinya dengan lebih detail. Oleh sebab itu, pastikan untuk menggunakannya dengan mempertimbangkan beberapa perbedaan tersebut.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *