Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Inilah 9 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Terdistribusi

2 min read

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Terdistribusi

Ada berbagai jenis sistem jaringan yang bisa diimplementasikan di perusahaan maupun organisasi untuk memudahkan pengiriman data dan informasi. Tentu pemilihan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, salah satunya adalah distributed system. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan jaringan terdistribusi?

Baca juga : kelebihan dan kekurangan client server pada jaringan

Setiap jenis jaringan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung fungsi dan tujuan penggunaannya. Tak terkecuali untuk sistem jaringan tipe terdistribusi. Meskipun sistem ini cenderung lebih banyak keunggulannya, namun bukan berarti tidak memiliki kekurangan.

Pengertian Jaringan Terdistribusi

Sistem jaringan terdistribusi merupakan perpaduan dari beberapa jaringan sehingga perangkat komputer server dan klien dapat saling terhubung membentuk sistem jaringan tertentu. Pada sistem ini biasanya menggunakan kabel sebagai media transmisi data.

Kabel yang menghubungkan antar perangkat tersebut digunakan agar setiap komputer bisa saling bertukar informasi dan data atau terhubung dengan internet lebih mudah dan praktis. Kabel UTP menjadi salah satu jenis media transmisi yang digunakan dalam wired network.

Kelebihan Jaringan Terdistribusi

Sistem jaringan terdistribusi memang lebih efisien sehingga banyak direkomendasikan untuk perusahaan berskala besar. Tujuannya agar sistem pengiriman data dan informasi dari banyak perangkat komputer bisa berjalan lebih efektif dan efisien. Berikut ini beberapa kelebihannya, yaitu:

1. Efisien

Tujuan dari sistem jaringan terdistribusi adalah untuk menciptakan sistem yang lebih efisien di segala aspek karena menggunakan perangkat komputer dalam jumlah banyak. Sehingga setiap komputer dapat bekerja untuk memecahkan masalah secara mandiri.

Selain efisien, sistem jaringan terdistribusi juga mampu membantu menghemat waktu pengguna dalam mentransfer data atau informasi dengan lebih signifikan. Efisiensi dan efektifitas pekerjaan pun akan tercipta dengan mengimplementasikan sistem ini.

2. Bisa Diandalkan

Jika dibandingkan dengan sistem tunggal atau single system, maka sistem terdistribusi lebih handal dalam hal kegagalan. Bisa dibilang peluang gagal mentransfer dan mendistribusikan data dan informasi lebih kecil dibandingkan single system.

Baca juga : pengertian dan cara kerja web proxy

Dalam suatu kasus, jika suatu node tidak berfungsi, maka tidak akan timbul masalah berarti. Distribusi dan transfer data tetap berjalan lancar sebagaimana mestinya. Node lain masih bisa terus menjalankan fungsinya dengan baik meskipun ada satu node yang gagal berfungsi.

3. Latensi Rendah

Pengertian latensi adalah jeda waktu yang dibutuhkan oleh suatu jaringan untuk mengirim data dari pengirim ke penerima atau sebaliknya. Semakin tinggi jeda waktu yang dibutuhkan, maka penerima akan semakin lama menanggapi dan merespon perintah dari pengirim.

Pada jaringan sistem terdistribusi, latensinya rendah sehingga lebih cepat dalam mengirimkan data dan informasi. Sistem ini akan langsung memastikan lalu lintas ketika node tertentu sudah berada di dekat pengguna. Sehingga waktu transfer yang dibutuhkan bisa lebih cepat.

4. Skalabilitas

Kelebihan dan kekurangan jaringan terdistribusi selanjutnya yaitu skalabilitas yang baik. Dalam hal ini, jika terjadi penambahan beban, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan skalabilitas atau menambah workstation. Sistem jaringan ini dibuat secara default sehingga bisa mencapai skalabilitas tertentu.

Pengguna pun tidka perlu meng-upgrade sistem dan cukup menambah workstation. Selain itu, tidak ada batasan yang harus diberlakukan dalam sebuah sistem sehingga tidak ada hambatan berarti dalam melakukan skalabilitas.

5. Hemat Biaya

Sistem terdistribusi memang membutuhkan biaya lebih mahal saat instalasi pemasangan, namun jika dihitung dalam jangka panjang, maka sistem ini jauh lebih menghemat biaya. Apalagi jika dibandingkan dengan komputer mainframe yang mana satu sistem memiliki beberapa prosesor.

Baca juga : penyebab request time out pada jaringan

Tentu saja sistem terdistribusi lebih unggul karena hanya memiliki beberapa komputer berjalan bersamaan sehingga tidak perlu banyak prosesor yang digunakan. Dari segi efektivitas dan efisiensi, tentu sistem jaringan jenis ini lebih hemat budget.

Kekurangan Sistem Terdistribusi

Meskipun banyak keunggulan yang dimiliki, sistem jaringan terdistribusi juga memiliki kekurangan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Biaya Pemasangan Mahal

Sistem terdistribusi memiliki efisiensi tinggi sehingga dalam jangka panjang perhitungannya justru lebih menghemat biaya. Namun, proses pemasangan dan tahap pengembangan awal memang cukup mahal dibandingkan dengan sistem tunggal.

Hal ini dikarenakan infrastruktur yang digunakan cukup mahal. Ditambah lagi dengan processing overhead yang konstan dan transmisi informasi yang semakin menambah biaya.

2. Resiko Keamanan Tinggi

Tingkat keamanan pada sistem terdistribusi memang cukup beresiko tinggi. Hal tersebut karena sistem ini terbuka dan data pengguna biasanya disimpan dalam workstation berbeda. Tidak seperti centralized system mengelola dan memanajemen akses data pada sistem ini terbilang cukup sulit.

3. Kompleksitas

Sistem terdistribusi memang lebih kompleks dibandingkan dengan sistem tunggal. Baik dalam hal instalasi, implementasi, pemeliharaan, hingga pemecahan masalah. Kompleksitas yang sering terjadi biasanya pada dua jenis yakni hardware dan software.

Baca juga : pengertian dan jenis-jenis topologi jaringan komputer

Saat terjadi skalabilitas atau penambahan workstation, maka hardware menjadi kian sulit. Sedangkan software atau perangkat lunak sangat perlu untuk tetap diperhatikan ketika menangani keamanan dan komunikasi.

4. Overhead

Masalah paling umum yang sering terjadi dan dihadapi pada sistem jaringan terdistribusi adalah overhead. Hal ini bisa terjadi karena semua workstation beroperasi sekaligus dalam waktu bersamaan.

Pada akhirnya waktu komputasi menjadi semakin meningkat walaupun sistem terdistribusi mampu memberikan pelayanan optimal.

Penutup

Berbagai kelebihan dan kekurangan jaringan terdistribusi di atas bisa menjadi referensi bagi Anda yang sedang mencari sistem jaringan terbaik sesuai kebutuhan.

Akhir kata, demikianlah pembahasan sederhana yang bisa Anda gunakan sebagai referensi mengenai keunggulan dan kelemahan jaringan terdistribusi. Semoga bermanfaat, see you next time.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *