Cara Membuat Sertifikat Welder BNSP beserta Tingkatan Programnya

Cara membuat sertifikat Welder BNSP harus Anda ketahui jika ingin menjadi seorang juru las profesional yang diakui secara nasional dan internasional. Welder atau juru las merupakan tenaga kerja pengelasan yang berperan dalam menyambungkan dua logam, aluminium, dan material lainnya dengan metode panas.

Baca juga : keahlian dan tugas teknisi jaringan komputer

Banyak masyarakat yang menyepelekan membuat sertifikat Welder BNSP. Padahal jika memiliki sertifikat ini tandanya Anda kompeten dalam mengelas dan bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar.

Nah, bagaimana cara membuat sertifikat Welder BNSP itu? Untuk menjawabnya, yuk simak semua penjelasan dalam artikel berikut.

Apakah Sertifikat Welder BNSP Itu?

Dalam dunia industri pasti dibutuhkan seorang juru las yang ahli dalam melakukan proses pengelasan. Sehingga, untuk membuktikan bahwa hasil las yang dilakukan sesuai standar mutu yang ditetapkan. Maka dibutuhkan welder atau juru las bersertifikasi BNSP yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Dengan memiliki sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga resmi, maka akan meningkatkan kredibilitas usaha pengelasan Anda, baik nasional maupun internasional.

Dibandingkan tenaga welder tanpa sertifikat, tentu sertifikat welder ini bisa meraih gaji yang lebih tinggi. Selain itu, kesempatan jenjang karier di luar negeri pun juga terbuka lebar.

Cara Membuat Sertifikat Welder BNSP

Pemerintah Indonesia sangat menghendaki agar para tukang las memiliki sertifikat ini. Jadi, jika Anda ingin membuat sertifikat welder BNSP, sebaiknya periksa dahulu lembaga penyelenggaraannya yang terdapat di situs BNSP.

Apabila lembaga penyelenggara tersebut belum terdaftar, maka jangan pernah mencoba untuk mengikutinya. Sebab, sertifikat yang akan Anda dapatkan nanti tidak akan mendapatkan pengakuan resmi.

Baca juga : peran operator produksi bagi perusahaan

Nah, sertifikat Welder BNSP dirancang sesuai standar kemampuan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh juru las. Setiap tukang las bisa memperoleh sertifikat ini, asalkan mengetahui prosedur pembuatan sertifikat welder BNSP, sebagai berikut.

1. Peserta harus memiliki kompetensi ilmu pengelasan, baik diperoleh dari pembelajaran saat di SMK maupun saat mengikuti kursus resmi di BLK (Balai Latihan Kerja).
2. Peserta harus memahami tipe pengelasan dalam dunia industri seperti SMAW, MIG, TIG, dan lainnya.
3. Selanjutnya, peserta melakukan pendaftaran calon peserta uji sertifikasi pada bagan administrasi untuk memeriksa kelengkapan dokumen uji sertifikasi.
4. Apabila kelengkapan dokumen sudah memenuhi, maka manajer sertifikasi akan melaporkannya kepada lembaga BNSP untuk membuat surat tugas assessor.
5. Nah, jika pada tahap pra asesmen Anda belum siap untuk diuji, maka asesor akan memberikan saran dan arahan untuk melaksanakan pra-asesmen.
6. Saat proses pengujian sertifikasi, peserta harus melaksanakan setidaknya 3 tahapan, yakni ujian tertulis, ujian lisan, dan tes performa kinerja.
7. Setelah semua tahapan selesai, asesor akan mendokumentasikan seluruh berkas uji kompetensi dan mengkajinya ulang untuk menentukan hasil asesmen.
8. Peserta yang dinyatakan lulus, artinya sudah memenuhi standar kompeten yang ditetapkan dan berhak mendapatkan sertifikat welder BNSP.

Untuk mengikuti program uji sertifikasi welder BNSP ini, Anda harus merogoh kocek cukup dalam, yakni berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta tergantung juru las tingkat yang dipilih.

Meski begitu, hal ini sebanding dengan berbagai manfaat yang akan kamu dapatkan. Jadi, harga sekian masih sangat terjangkau untuk Anda pertimbangkan.

Nah, sertifikat kompetensi welder yang dikeluarkan oleh BNSP ini ternyata juga memiliki batas masa berlaku hanya 3 tahun saja. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena masa berlaku sertifikat ini masih dapat diperpanjang dengan prosedur yang cukup mudah.

Baca juga : peluang kerja teknik komputer dan jaringan

Caranya, Anda hanya perlu mengajukan perpanjangan sertifikat welder pada lembaga BNSP Indonesia. Kemudian manajer sertifikasi akan mengeluarkan surat rekomendasi perpanjangan dan Anda pun bisa menerima kembali penerbitan sertifikat welder BNSP yang baru.

Tingkatan Program Sertifikasi Welder BNSP

Kepemilikan cara membuat sertifikat ini umumnya dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan tingkat keahlian pengelasan yang dimiliki.

Berikut di bawah ini adalah beberapa tingkatan program sertifikasi welder yang tersedia di BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), di antaranya yaitu:

1. Welder Tingkat 1

Dalam ujian sertifikasi, welder tingkat pertama ini harus lulus dalam tes percobaan pengelasan, baik pipe maupun piringan.

Tipe pipenya yaitu 1G, 2G, 5G, dan 6G. sementara tipe plate meliputi 1G, 2G, 3G, dan 4G. jika Anda lulus semua tahap, maka akan berhak mendapatkan sertifikat welder tingkat 1.

2. Welder Tingkat 2

Untuk meningkatkan kemampuan di bidang pengelasan, Anda juga bisa melakukan upgrade sertifikasi pada level ujian yang lebih sulit dan berbeda. Dalam uji sertifikasi tingkat 2 ini, Anda juga diminta untuk melakukan pengelasan pipe dan plate.

3. Welder Tingkat 3

Apabila Anda sudah memiliki pengetahuan unggul dan profesional, maka dapat mencoba pula welder tingkat ketiga. Pada uji sertifikat ini, tipe percobaan yang harus dilakukan sama saja, namun pasti memiliki level yang lebih sulit lagi. Dengan memiliki sertifikat ini, maka Anda akan semakin diakui dalam dunia kerja.

Penutup

Nah, itulah seputar informasi mengenai cara membuat sertifikat welder BNSP yang mungkin Anda butuhkan saat ini. Dengan membuat sertifikat ini, Anda akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan.

Baca juga : mengenal apa itu data scientist

Cukup sertakan sertifikat dalam berkas lamaran untuk membuktikan kualitas Anda dalam bidang pengelasan. Jika Anda membutuhkan pelatihan atau sertifikasi welder Anda dapat menghubungi PT Allpro Mirai Indonesia.