Perbedaan bitmap dan vektor – Dalam mengidentifikasi gambar digital pada komputer, terdapat dua tipe gambar yang berbeda. Yang pertama ialah jenis bitmap, sedangkan yang kedua adalah jenis vektor. Mengenal perbedaan kedua jenis gambar digital ini sangat penting terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia desain visual dan percetakan.
Baca juga : perbedaan ssd nvme dan ssd sata pada komputer
Pasalnya, bitmap dan vektor memiliki perlakuan yang berbeda ketika sedang diolah ataupun diedit dengan perangkat komputer atau mesin cetak. Perbedaan yang terjadi disebabkan metode yang digunakan untuk memunculkan citra visual dari gambar tersebut.
Pengertian Bitmap dan Vektor
Gambar versi bitmap sering juga disebut juga dengan gambar raster. Gambar ini tersusun dari sekumpulan pixel yang berwarna-warni pada layar digital. Sehingga ketika gambar bitmap diperbesar, gambar yang awalnya terlihat garis bisa jadi akan terlihat menjadi kotak-kotak.
Hal ini seringkali terjadi ketika anda mencoba memperbesar suatu gambar dengan resolusi yang kecil. Gambar jenis raster atau bitmap ini sangat bergantung pada ukuran pixel. Jika anda membutuhkan gambar yang lebih tajam, maka akan membutuhkan jumlah pixel yang lebih besar pada layar anda.
Jumlah pixel yang semakin banyak ini akan menentukan besar layar yang dapat diakomodir oleh gambar tersebut. Semakin banyak jumlah pixel pada suatu gambar, akan menentukan ukuran file dari hambar tersebut. Contohnya ialah jika anda men-download gambar wallpaper laptop ukuran resolusi sedang, ukuran file nya mungkin hanya beberapa KB (Kilobyte) saja.
Baca juga : perbedaan ram DDR3 dan DDR3L
Lain halnya jika anda men-downloa wallpaper dengan resolusi HD (High Definition), ukurannya bisa mencapai beberapa MB (Megabyte). Perbedaan ukuran file ini disebabkan oleh gambar HD menampung jumlah pixel yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan gambar resolusi sedang.
Perbedaan Bitmap dan Vektor
Berikut dibawah ini beberapa perbedaan antara bitmap dan vektor yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu:
1. Format file
Terdapat beberapa jenis format file yang digunakan untuk masing-masing Bitmap maupun Vektor. Ada pula beberapa format file yang bisa digunakan untuk menampung keduanya sehingga bisa dibuka pada aplikasi pengolah bitmap ataupun pengolah vektor. Untuk gambar bitmap file tersebut dapat diedit dan disimpan dalam beberapa format berikut ini, .JPG, JPEG, .PNG, GIF, TIFF, PSD, EPS, PDF.
Sedangkan untuk gambar jenis vektor, menggunakan format .AI, .SVG, .CDR, SVF, .EPS, .DWG. meskipun demikian saat ini file vektor juga sudah bisa disimpan ke dalam format EPS dan PDF.
2. Software pengolah
Dikarenakan format yang berbeda-beda tersebut. Beberapa pengembang akhirnya merilis aplikasi yang disesuaikan dengan format gambar yang akan diolah. Terutama bagi desainer grafi, biasanya mereka dituntut untuk dapat menguasai software pengolah bitmap dan juga pengolah vektor. Biasanya para pecinta dunia fotografi sering menggunakan aplikasi bitmap untuk mengedit file foto yang ditangkap oleh kamera.
Contoh aplikasi bitmap adalah Photoshop, Photoscape, Picasa, PicsArt, dsb. Sedangkan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah gambar vektor adalah Adobe Illustrator dan CorelDraw.
3. Kegunaan
Masing-masing file bitmap dan vektor juga punya perbedaan pada penggunaannya. Gambar bitmap sering digunakan untuk mengolah hasil foto, poster, atau fotografi yang memerlukan manipulasi warna. Sedangkan file vektor digunakan untuk membuat ilustrasi atau citra image dengan varian warna yang lebih sederhana dan tersusun dari garis yang memisahkan objek dengan jelas. Contohnya ialah logo, brosur, pamflet, dan berbagai identitas visual lainnya.
4. Elemen penyusun
Gambar bitmap menggunakan pixel yang berbeda warna untuk menghasilkan citra visual, sedangkan vektor menggunakan geometri, garis dan bentuk yang berbeda untuk menghasilkan citra visual. Penggunaan jumlah pixel inilah yang kemudian akan menentukan resolusi gambar bitmap dan seberapa besar file yang dihasilkan.
5. Resolusi gambar
Karena gambar bitmap menggunakan pixel, maka resolusi dari gambar bitmap akan selalu tetap. Dan akan terlihat pecah-pecah atau menjadi kotak-kotak ketika anda paksakan untuk diperbesar melebihi ukuran aslinya. Berbeda halnya dengan gambar vektor yang tidak terikat dengan pixel seperti bitmap. Vektor sangat fleksibel, bisa diperbesar dan diperkecil tanpa kehilangan ketajaman maupun kualitas gambar.
Penutup
Akhir kata, demikianlah pembahasan singkat mengenai beberapa perbedaan bitmap dan vektor yang perlu anda ketahui. Semoga bermanfaat dan bisa anda jadikan referensi belajar, cukup sekian dan terimakasih.