Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Inilah 7 Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer to Peer

2 min read

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer to Peer

Bagi yang berkecimpung di dunia IT, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah peer to peer. Meskipun terdengar asing bagi masyarakat umum, istilah ini sebenarnya merujuk pada suatu jaringan komputer yang disusun dalam suatu lingkungan oleh lebih dari satu komputer. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan peer to peer?

Baca juga : kelebihan dan kekurangan jaringan terpusat (terdistribusi)

Dalam membuat jaringan peer to peer, terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan yakni sharing resource dan service. Bagi perusahaan berskala besar sebaiknya tidak menggunakan jenis jaringan ini karena akan sulit untuk dikontrol dan dapat mempengaruhi performa komputer.

Karakteristik Jaringan Peer to Peer

Peer to peer memungkinkan setiap komputer saling terkoneksi dengan jaringan baik komputer klien maupun server. Kedudukan setiap komputer adalah sama dan pertukaran data bisa dilakukan secara langsung karena tidak ada pembagian hak akses maupun sistem pengendaliannya.

Jaringan peer to peer memiliki beberapa karakteristik yang perlu Anda pahami. Berikut dibawah ini beberapa diantaranya:

  • Setiap komputer yang terkoneksi bisa bertindak baik sebagai klien maupun server
  • Tidak tersedia control pada pengaturan keamanan
  • Spesifikasi komputer yang sama agar dapat terkoneksi pada jaringan tertentu tidak tersedia
  • Tidak ada komputer yang berdedikasi khusus sebagai suatu server

Kelebihan Peer to Peer

Sistem jaringan memiliki peran penting untuk membuat komputer saling terkoneksi satu sama lain sehingga proses berbagi data dan informasi lebih mudah dilakukan.

Peer to peer sendiri merupakan jenis jaringan yang dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Berikut ini beberapa keunggulan jaringan jenis peer to peer, diantaranya yaitu:

1. Biaya Lebih Murah

Jika dibandingkan dengan tipe jaringan client server, maka jenis peer to peer ini lebih murah dan hemat sehingga sangat cocok untuk perusahaan atau organisasi skala kecil. Biaya yang dibutuhkan untuk memasang hingga mengimplementasikan jaringan ini jauh lebih murah.

Hal ini dikarenakan pada jaringan peer to peer tidak membutuhkan server dengan spesifikasi tinggi untuk melayani semua komputer client. Karena baik komputer klien maupun server memiliki kedudukan sama dan bisa melakukan transfer data secara langsung.

2. Setiap Komputer Memiliki Hak Sama

Tidak ada perbedaan antara satu komputer dengan yang lainnya karena kedudukan atau fungsi yang berbeda. Karena pada dasarnya setiap perangkat bisa berfungsi baik sebagai klien maupun server sehingga proses transfer data bisa dilakukan dengan lebih mudah dan langsung tanpa perantara.

3. Sistem Jaringan Lebih Praktis

Jaringan dengan tipe peer to peer tentu jauh lebih praktis karena kelangsungan kinerja jaringan tidak bergantung pada satu komputer pusat atau server. Semua memiliki peran sama dan tidak membutuhkan sistem operasi atau aplikasi khusus untuk server.

4. Instalasi dan Perawatan yang Lebih Mudah

Instalasi atau pemasangan sistem jaringan peer to peer jauh lebih mudah, begitupun dengan perawatannya. Karena tidak membutuhkan aplikasi khusus maupun sistem operasi untuk merawat jaringan. Setiap komputer yang terhubung bisa saling berbagi-pakai hardware.

Baca juga : cara mengatasi lupa password login windows

Contohnya seperti drive, hard disk, fax/modem, printer maupun fasilitas lain yang dihubungkan. Jika ada satu komputer yang mengalami suatu masalah, maka tidak akan berpengaruh terhadap jaringan maupun perangkat lainnya.

Kekurangan Jaringan Peer to Peer

Di balik kelebihan jaringan peer to peer, ada kekurangan yang perlu Anda ketahui. Sehingga bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih untuk memasang sistem jaringan ini. Berikut beberapa kekurangan jaringan yang dimiliki, di antaranya:

1. Tingkat Keamanan Lebih Rendah

Jika dilihat dari tingkat keamanannya, maka jaringan jenis peer to peer ini cenderung lebih rentan terhadap serangan pihak luar. Hal ini dikarenakan tidak ada server sehingga keamanan dalam sistem ditentukan sendiri oleh setiap perangkat komputer yang saling terkoneksi.

2. Proses Identifikasi Permasalahan yang Lebih Sulit

Troubleshooting pada jaringan peer to peer cenderung lebih sulit karena semua perangkat terlibat dan memiliki peran smaa dalam sistem komunikasi jaringan ini. Sehingga kurang cocok digunakan untuk perusahaan atau organisasi skala besar.

Untuk mengantisipasi kehilangan data saat terjadi masalah, maka sebaiknya lakukan backup meskipun harus satu per satu di setiap perangkat. Tipe jaringan ini juga cukup sulit dikembangkan karena tidak ada sistem pengendalian.

3. Memiliki Kontrol Pengendalian Kurang

Administrasi dari sistem jaringan peer to peer jadi lebih sulit untuk dikontrol. Kinerja jaringan juga cenderung lebih rendah karena setiap komputer harus mengelola aplikasi dan pekerjaan sendiri. Terlalu banyak file sharing juga akan mempengaruhi kinerja komuter.

Kesimpulan

Untuk melakukan pemasangan jaringan peer to peer sebenarnya lebih simple karena tidak memerlukan hub. Hal ini mengingat setiap komputer yang tersambung bisa langsung dihubungkan dengan konektor RJ45 dan kabel UTP. Selain itu, komputer yang terkoneksi tidak harus memiliki spesifikasi sama.

Anda hanya perlu menambahkan network card untuk menghubungkan setiap perangkat komputer untuk bisa saling terhubung. Penggunaan konsep jaringan peer to peer pada internet lebih dikenal dengan istilah file sharing. Tujuannya untuk memudahkan setiap orang yang terhubung agar dapat membuka dan melihat file yang dimiliki.

Baca juga : rekomendasi bisnis tanpa modal untuk pelajar

Selain itu, pengguna juga dapat langsung mengunduh dan menyalin file dan informasi data. Sayangnya, penerapan file sharing cukup beresiko menimbulkan kerugian berupa kehilangan data milik pengguna.

Berbagai kelebihan dan kekurangan peer to peer di atas tadi bisa menjadi pertimbangan untuk Anda yang masih bingung ingin menggunakan sistem jaringan seperti apa. Semoga bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini hingga selesai.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *