Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Inilah 4 Jenis Harddisk pada Komputer dan Laptop

2 min read

Jenis jenis harddisk komputer

Ketika anda menggunakan komputer PC atau Laptop, anda tentunya membutuhkan perangkat harddisk untuk menyimpan data. Yang populer pada saat ini ialah jenis harddisk SATA dan jenis SSD. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai beberapa jenis harddisk pada komputer dan laptop yang perlu diketahui.

Baca juga : cara melihat kesehatan harddisk dan informasi lainnya

Sudah umum diketahui, bahwa seberapa banyak penyimpanan data anda bergantung kepada seberapa besar kapasitas dari jenis harddisk yang terpasang pada komputer atau laptop. Bahkan OS seperti Windows yang anda gunakan tidak akan bisa berjalan dengan normal jika tidak terdapat Harddisk pada komputer anda.

Pada dasarnya harddisk yang anda gunakan pada PC atau Laptop, tidak selamanya berbentuk Hard Disk Drive (HDD) yang itu-itu saja. Terdapat beberapa macam jenis harddisk yang dapat digunakan pada komputer. Berikut ini adalah beberapa macam jenis harddisk yang perlu anda ketahui.

Pengertian Harddisk

Istilah harddisk mengacu pada istilah aslinya yaitu Hard Disk Drive (HDD) yang berupa perangkat cakram magnetik yang berputar untuk menyimpan data ketika melakukan proses read dan write data.

Harddisk merupakan perangkat keras yang selalu digunakan pada komputer maupun laptop untuk menyimpan data dan tempat instalasi software maupun OS.

Berbeda dengan media penyimpanan terbaru yaitu SSD (Solid State Drive) yang tidak memiliki komponen yang bergerak, Harddisk memiliki komponen cakram magnetik pada inti perangkatnya untuk menyimpan data. Sebagaimana istilah Disk itu sendiri artinya adalah cakram.

Jenis-jenis harddisk

Jenis-jenis harddisk

Berikut dibawah ini beberapa jenis dari harddisk pada rangkaian komputer atau laptop yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu:

1. PATA (Parallel Advanced Technology Attachment)

Harddisk PATA sering juga dikenal dengan sebutan harddisk ATA atau IDE (Integrated Drive Electronic). Sebutan jenis harddisk ini terkait dengan konektor bus yang digunakan ketika dihubungkan dengan motherboard. Harddisk jenis ini sering digunakan sebagai harddisk internal menggunakan konektor IDE 40-pin atau 80-pin. Konektor jenis ini sudah jarang digunakan dan umumnya sudah digantikan dengan tipe SATA.

2. SATA (Serial Advanced Technology Attachment)

Pada harddisk jenis SATA ini, merupakan pengembangan dari jenis ATA atau IDE. Harddisk ini menggunakan konektor SATA bus untuk transfer data. Sehingga memiliki kecepatan transfer yang lebih tinggi dibandingkan jenis ATA/IDE.

Baca juga : kelebihan dan kekurangan harddisk komputer

Jenis ini menggunakan konektor yang terdiri dari 4 pin untuk keperluan transfer data dan 7 pin tambahan dalam memenuhi kebutuhan power supply nya. Teknologi SATA terbaru saat ini ialah SATA-III. Umumnya harddisk SATA memiliki kecepatan putaran pada kisaran 7,200 rpm.

3. SCSI (Small Computer System Interface)

Jenis ini merupakan jenis harddisk dengan performa read and write yang sangat tinggi. Kapasitasnya pun bisa sangat tinggi hingga mencapai 5 TB. Beberapa harddisk SCSI ini juga dapat dijalankan secara bersamaan pada waktu yang sama.

Karena kecepatan dan performanya tersebut harddisk ini sering digunakan untuk komputer server yang membutuhkan performa tinggi. Sangat jarang dijumpai harddisk SCSI digunakan pada perangkat komputer PC atau laptop biasa. Berbeda dengan harddisk IDE atau SATA yang berputar pada 7,200 rpm. SCSI memilki kecepatan antara 10,000 hingga 15,000 rpm.

4. RAID (Redundant Array of Independence Disk)

Jenis harddisk RAID ini juga seringkali dijumpai pada komputer Server. Harddisk jenis ini memang dirancang agar memilki performa dan kemampuan yang handal dalam menyimpan file-file berukuran besar pada komputer Server. Harddisk ini sengaja dirancang agar dapat berjalan secara bersamaan pada komputer server.

Baca juga : pengertian dan fungsi cloud storage

Harddisk RAID juga sering digunakan dengan konfigurasi redundant (berlapis) sehingga terdapat teknologi mulai dari RAID0, RAID1, RAID2, dst. Tergantung dari konfigurasi pemasangan yang dilakukan pada server tersebut. Konfigurasi ini bertujuan untuk menghindari kegagalan data yang diakibatkan ketergantungan pada satu perangkat penyimpanan (single point failure).

Penutup

Tentunya dengan perkembangan harddisk terbaru, masyarakat mulai mengenal SSD (Solid State Drive). Meskipun banyak orang yang menyebut SSD sebagai salah satu jenis harddisk, namun penulis tidak menyertakan pada daftar jenis harddisk diatas.

Hal ini karena SSD sudah tidak menggunakan komponen Disk yang berputar lagi, melainkan menggunakan teknologi baru berupa Chip Flash dalam menyimpan data sehingga dapat bekerja lebih cepat dan lebih tahan lama. Cukup sekian dan terimakasih.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *