Memang untuk kaum awam, jarang mendengar sebuah kata deployment diagram. Namun sebenarnya istilah tersebut telah banyak dijumpai dalam pembahasan perangkat lunak. Sebenarnya apa pengertian deployment diagram dan tujuan dari penggunaanya? Apakah ada syarat atau simbol simbol khusus yang mencerminkanya? Cek ulasannya dibawah ini!
Pengertian Deployment Diagram
Deployment diagram merupakan sekumpulan diagram dengan fungsi utamanya memetakan perangkat lunak ke dalam processing node. Jenis ini adalah salah satu model UML yang mengirim beberapa artifact dalam bentuk node.
Baca juga : pengertian perusahaan manufaktur dan contohnya
Model ini biasanya akan memvisualisasikan, mendokumentasikan diagram perangkat lunak yang berbasis orientasi objek. Node dalam UML menggambarkan hardware dan lingkungan yang melingkupinya. Bentuk dari informasi yang disajikan adalah berbentuk fisik.
Deployment diagram sering dipakai dalam system engineering (SE). Setiap node bagian diagram merupakan rangkaian komputasi node perangkat keras, dengan begitu sistem dapat merespon pencarian dan mendeteksi node dalam perangkat.
Tujuan Deployment Diagram
Setelah memahami pengertian deployment diagram, kini kita akan memahami tujuan penggunaannya. Deployment Diagram merupakan interpretasi dari sistem penyebaran perangkat lunak dalam bentuk hardware fisik sehingga memudahkan pengguna untuk mendeteksi persebaran perangkat lunak. Diagram ini berbentuk node.
Hubungan antara satu node dengan yang lain saling bergantungan, dapat diartikan bahwa kesemuanya merupakan perangkat lunak yang bekerja berkesinambungan dan saling mempengaruhi. Sehingga suatu proses tidak akan berjalan semestinya jika salah satu unsur terganggu.
Tujuan utama dari diagram jenis ini adalah sebagai penjelas dan monitoring sistem persebaran perangkat lunak. Tidak hanya itu dengan ini proses dapat berjalan maksimal dan sesuai dengan kehendak pengguna.
Fungsi Deployment Diagram
Secara umum deployment diagram memiliki beberapa fungsi yang dapat diterapkan guna menjawab permasalahan berkaitan dengan sistem perangkat dalam komputer, baik perangkat keras maupun lunak, berikut penjelasanya:
- Menunjuk struktur dari sistem run-time, Proses kerja deployment diagram memberi manfaat bagi pengguna perangkat keras dalam menentukan sistem kerja dan tuntutan waktu yang diberlakukan dengan begitu sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya.
- Kenyataannya setiap pekerjaan perangkat keras saling terkait antara satu dengan yang lain, hal ini mencerminkan bagaimana deployment diagram bekerja. Penggambaranya tertuju pada hubungan keterikatan dan fungsi sistem yang berbeda.
- Memperlihatkan perangkat keras terhubung atau terpasang dalam perangkat lunak, dengan begitu memudahkan user untuk menggali informasi dan monitoring sistem kerja perangkat lunak yang disebar dan dipublikasikan.
Manfaat Deployment Diagram
Selain berdasarkan fungsi dan tujuan deployment diagram sangat dalam sistem perangkat komputer. Beberapa orang yang masih awam bisa jadi masih asing dengan istilah tersebut namun berikut merupakan penjelasan berkaitan dengan manfaat deployment diagram, diantaranya yaitu :
- Dengan menggunakan diagram deployment dari yang semula sulit diterangkan menggunakan kata-kata kini dapat dijabarkan berdasarkan bentuk visual dengan bentuk-bentuk menarik.
- Melalui diagram deployment akan lebih mudah dalam menyajikan data-data berbentuk kuantitatif, sehingga nantinya reliabilitas data dapat diperhitungkan. Seiring berjalanya waktu diagram jenis ini semakin berkembang tentunya dengan beragam kemudahanya.
- Penjelasan dapat dilakukan lebih praktis tidak perlu membuat kalimat panjang lebar cukup dengan menyajikan visual, maka semua telah terwakilkan sehingga memudahkan penginterpretasianya.
- Penyederhanaan penjelasan ini memudahkan setiap orang untuk memahami hal-hal yang terlihat rumit menjadi suatu hal menarik. Simbol dan kode yang digunakan juga mudah diingat dan dipahami.
Simbol Deployment Diagram
Pengaplikasian deployment diagram sendiri memiliki beberapa simbol yang biasa digunakan untuk memudahkan pemrosesan penyebaran perangkat lunak. Sistem ini menjadi rekomendasi yang sangat sesuai dalam memudahkan user untuk menyederhanakan sistem yang rumit, berikut penjelasanya :
1. Package
Package merupakan sekumpulan node yang berada dalam satu wadah yang sama dan terhubung satu sama lain. Sistem ini digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen dalam hierarki sifat serta elemen yang berbeda-beda. Biasanya bentuknya besar dan mencakup luas.
Sistem kerja jenis ini diibaratkan sama halnya dengan proses kerja pada sistem window yakni berbentuk folder. Biasanya dalam satu elemen terdiri dari kelompok yang memiliki sifat sama tergolong dalam satu lingkup lingkungan berbeda berdasarkan hierarkinya masing-masing.
2. Node
Node mengacu pada hardware, jenis ini tidak dapat sembarangan dibuat. Berbeda dengan komponen sebelumnya komponen jenis ini hanya dapat disatukan jika telah memenuhi standar atau definisi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sistem kerja node dapat disambungkan dengan diagram maupun komponen lain. node dapat digambarkan dalam bentuk visual maupun gabungan antara visual dan diagram. Setiap elemen dapat saling terhubung dalam suatu baris dan dapat ditempatkan sebagaimana mestinya.
3. Dependency
Dependency merupakan bentuk ketergantungan antara node maupun arah panah yang mengarah pada node. kerja dari elemen jenis ini tidak dapat berlangsung mandiri karena memerlukan bantuan dari sistem yang lain.
Komponen jenis ini merupakan interpretasi mengenai bagaimana sebuah sistem tidak dapat bekerja sendiri, karena memiliki ketergantungan dan diantara beberapa komponen tersebut memiliki fungsinya sendiri-sendiri yang jika digabungkan membentuk sistem utuh.
4. Link
Sama halnya pada sistem link internet dalam deployment diagram, link merupakan perwujudan hubungan antara satu node dengan yang lain. Hal ini selain memudahkan terhubungnya beberapa komponen juga menjadi bentuk kerja sistem terstruktur.
Meskipun begitu tidak semua node dapat terhubung seperti halnya link, karena hanya beberapa saja yang terdeteksi dalam artian yang bisa terhubung hanya yang memiliki interaksi atau kesamaan jenis. node tertentu biasanya mewakili suatu sistem dengan ciri tertentu.
Unsur yang terhubung dalam Deployment Diagram
Pembahasan pengertian deployment diagram selanjutnya menyangkut terkait beberapa komponen yang patut untuk dipahami bagi pengguna dan masyarakat pada umumnya. Bagaimanapun juga setiap komponen maupun istilah-istilah dalam sistem kerjanya perlu dipahami untuk memudahkan proses pengerjaan, berikut ulasanya :
1. Manifestation
Manifestation merupakan bagian abstraksi dalam sistem deployment diagram, dengan ini sistem kerjanya dapat terdeteksi sesuai atau tidak dengan prosedur pengerjaanya. Komponen ini merupakan gambaran dari sistem physical rendering.
Selain itu manifestasi merupakan bagian dari implementasi dari salah satu ataupun keseluruhan model artifact. Sedangkan artifact sendiri dapat terdiri dari beberapa manifestasi yang menunjukkan packageable.
2. Deployment Target
Deployment target merupakan arah yang dituju setiap artifact yang ada dalam sistem diagram yang berjalan. Hal ini menunjukkan lokasi tujuan sasaran dari sistem di dalamnya. Setiap artifact akan diarahkan menuju elemen ini.
Deployment jenis ini tidak memiliki notasi tersendiri, karena semua notasi yang diterapkan berasal dari jenis subclass. Hal ini dapat memudahkan maupun mempersulit sistem kerja deployment, namun pada intinya semua sistem akan berpangkal pada elemen ini.
3. Communication Path
Communication path merupakan koneksi yang menghubungkan dua deployment target. Cara kerjanya adalah dengan pengiriman sinyal dari satu elemen ke elemen lain. Sama halnya seperti sistem komunikasi terjadi interaksi pada elemen yang terkait
Biasanya elemen ini digambarkan sebagai sistem garis yang utuh membentuk dua node yang saling terhubung. Setiap jenis interaksi yang berlangsung dapat dimodelkan dengan stereotip yang tepat sesuai dengan cara kerjanya.
4. Deployment
Deployment adalah hubungan dependen yang menggambarkan alokasi dari elemen artifact dengan tujuan utamanya yakni deployment target. Dapat diartikan sebagai sebuah sistem spesifikasi yang dialokasikan dalam deployment target.
Dianalogikan sebagai sebuah balok yang bagian atasnya diberi nama atau kode tertentu yakni sebuah deployment artifact dalam sebuah deployment target, atau sebaliknya. Sistem yang bisa dibilang sedikit membingungkan karena hubunganya dapat saling tertukar.
5. Deployment Specification
Elemen ini merupakan manifestasi dari mekanisme yang biasanya berjalan sebagaimana mestinya, yakni sebuah relasi. Namun bedanya jenis ini memerlukan klasifikasi lebih rumit dengan opsi deployment properties dalam compartment.
Hubungan spesifikais yang berlangsung merupakan sebuah interaksi yang saling terhubung dengan intensitas yang terbilang cukup intens. Karena hubungan di antara beberapa unsur memiliki spesifikasi yang sama. Selain itu jenis ini mampu mendeteksi elemen asing yang tidak sesuai.
6. Deployment Specification Dependency
Jenis ini merupakan perwujudan dari klasifikasi unsur berdasarkan dengan komponen artifact yang terhubung menggunakan panah dependency. Jika semua tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka terdapat masalah pada sistem arah yang diterapkan.
Pengaplikasianya tidak dapat sembarangan jika salah satu elemen saja maka akan berdampak pada sistem kerja sehingga mengakibatkan salah interpretasi sistem dan ujung-ujungnya tidak dapat terdeteksi. Jika dibiarkan saja maka akan merusak sistem yang berjalan.
7. Deployment Specification Association
Deployment specification dapat dikatakan sebagai asosiasi dari artifact yang terbentuk biasanya berwujud sebagai sebuah node. Namun semua tergabung berdasarkan deskripsi sistem tertentu jadi tidak setiap elemen dapat terdeteksi begitu saja dalam sistem asosiasi.
Hal ini perlu diperhatikan dalam tatanan kerja sistem jika dibiarkan begitu saja akan berakibat fatal terhadap sistem penyebaran perangkat lunak. Selayaknya semua dapat berjalan sebagaimana fungsi dan kedudukanya dalam sistem.
8. Component
Component menampilkan bentuk modular dalam sistem, yang mana kerjanya adalah mengelompokkan isis serta memanifest elemen berdasarkan lingkunganya. Peranya sangat penting dalam menggambarkan perilaku interface di dalam sistem.
Tidak sembarang sistem dapat ikut serta dalam kelanjutan proses kerja komponen ini, salah-salah sistem akan berakhir fatal dan tidak dapat digunakan. Penginterpretasian penyebaran juga akan terhenti sehingga semua akan kehilangan kendali sistem.
9. Instance Specification
Instance specification merupakan sebuah contoh dari pemodelan yang akan dibuat. Fungsi utamanya adalah memperjelas serta mempersingkat proses penjelasan persisteman perangkat keras maupun lunak. Diharapkan dengan langkah ini memudahkan interpretasi sistem.
Pemberian contoh pemodelan sangatlah penting dalam menunjang pemahaman serta penyederhanaan maksud dan tujuan dari penjelasan sistem. Sehingga nantinya sistem tetap dapat berlanjut sebagaimana mestinya, tentunya dengan efektif dan efisien.
10. Dependency
Dependency merupakan sebuah relasi yang menggambarkan bagaimana sebuah sistem mempengaruhi cara kerja elemen lain. Ketika satu elemen tidak berfungsi maka akan menimbulkan dampak negatif terhadap elemen lain. Jika dibiarkan begitu saja akan lebih fatal.
Penggambaranya dibentuk patah-patah sehingga pemodelan dependency ini sangat jelas jika sistem mengalami masalah atau tidak. Apabila penjelasan tidak diperjelas seperti ini, maka akan sulit menjelaskannya dalam bentuk kata-kata karena memakan banyak kosa kata.
Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian deployment diagram semoga bermanfaat dan memberikan referensi pemilihan metode pemodelan maupun penjelasan terkait sistem kerja perangkat keras maupun perangkat lunak dalam komputer.