Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Mengenal 7 Kelebihan dan Kekurangan Akuntansi Manual

3 min read

Kelebihan dan Kekurangan Akuntansi Manual

Akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk menghitung keuangan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Meskipun sekarang sudah banyak sistem yang dikomputerisasi, namun masih ada juga yang menggunakan perhitungan manual. Apa saja kelebihan dan kekurangan akuntansi manual?

Baca juga : mengenal aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis

Pada dasarnya prinsip-prinsip akuntansi dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengerjakan pembukuan baik secara manual maupun terkomputerisasi.

Akuntansi manual biasanya dipelajari di sekolah sebagai dasar untuk memahami prinsip-prinsip akuntansi pada tahap permulaan. Sedangkan komputerisasi merupakan metode yang sudah berbasis komputer.

Kelebihan Akuntansi Manual

Seiring dengan perkembangannya, sistem keuangan sudah banyak yang menggunakan komputerisasi dibandingkan manual. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa akuntansi manual juga masih banyak digunakan untuk kebutuhan tertentu selain Karena tidak semua perusahaan memiliki sistem yang canggih.

Berikut di bawah ini beberapa kelebihan dan kekurangan akuntansi manual pada perusahaan yang perlu Anda ketahui, di antaranya yaitu:

1. Untuk Memastikan Kembali Perhitungan Komputer

Meskipun sistem pembukuan dengan menggunakan komputer lebih praktis dan sistematis, namun ada resikonya terutama ketika terjadi error pada sistem.

Dalam pembukuan, akuntansi manual masih diperlukan contohnya untuk pencatatan kartu utang dan piutang, menghitung harga pokok barang, pencatatan pemakaian barang, perhitungan penyusutan, dan lainnya.

Semua pencatatan tersebut dibuat dan ditulis secara detail sehingga ketika terjadi perubahan maka akan ketahuan mana yang melakukan kesalahan. Akuntansi manual biasanya juga lebih dapat dipercaya karena terkadang akuntansi komputerisasi bisa di ubah-ubah oleh siapapun tanpa ketahuan.

2. Meminimalisir Kesalahan

Sistem akuntansi manual membutuhkan adanya pembagian tugas dalam menjalankannya sehingga resiko kesalahan atau kekeliruan oleh staf keuangan mungkin bisa saja terjadi. Bagaimanapun juga laporan keuangan harus diminimalisir dari penyimpangan karena terkait dengan kredibilitas perusahaan.

Baca juga : jasa press release media nasional Indonesia ternama

Pihak yang membutuhkan informasi terkait laporan keuangan bukan hanya dari internal perusahaan saja namun juga eksternal seperti klien yang ingin bekerja sama, auditor, dan lainnya. Sementara itu, menggunakan sistem yang berbasis komputer biasanya rentan terjadi kekurangan atau kesalahan dari satu orang yang bertanggung jawab.

3. Tidak Membutuhkan Banyak Biaya

Sistem akuntansi manual juga dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir biaya. Karena perlu diketahui bahwa membuat sistem komputerisasi membutuhkan biaya yang cukup banyak. Oleh karena itu, sistem secara manual biasanya masih dibutuhkan khususnya untuk organisasi atau perusahaan kecil.

Sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli sistem atau software komputerisasi akuntansi yang biasanya cukup mahal. Selain itu, perusahaan kecil biasanya juga lebih membutuhkan sistem akuntansi manual untuk mendapatkan informasi keuangan yang lebih rinci dan detail.

4. Memiliki Peran Penting

Peran manusia dalam pencatatan akuntansi manual sangatlah penting karena pencatatan tersebut dilakukan dengan menggunakan tangan manusia secara langsung. Dalam proses ini, manusia membutuhkan ketelitian tinggi sebagai faktor utama untuk menghindari kesalahan.

Semua data keuangan yang dicatat dalam buku pembantu, buku besar, jurnal, dan lainnya harus disimpan dengan baik. Agar lebih rapi tentu sangat disarankan untuk membaginya ke dalam file tertentu sesuai kategori yang sama.

Kekurangan Akuntansi Manual

Tak bisa dipungkiri bahwa sistem akuntansi manual memang sudah ketinggalan dibandingkan dengan komputerisasi. Bagi perusahaan besar tentu cukup sulit untuk menerapkan sistem ini karena mengingat data yang harus diinput sangatlah banyak.

Berikut dibawah ini beberapa point kelemahan akuntansi manual yang perlu diketahui sebelum diterapkan pada perusahaan Anda, di antaranya yaitu:

1. Keterbatasan Akses

Akses untuk mengecek dan memonitor laporan keuangan pada sistem akuntansi manual tentu lebih terbatas dibandingkan dengan komputerisasi. Karena pihak-pihak yang ingin mengetahui hal tersebut harus mengeceknya satu per satu. Berbeda dengan sistem komputerisasi yang bisa memfilter laporan apa yang memang dibutuhkan.

Baca juga : jenis produk investasi reksadana masa kini

Selain itu, laporan keuangan akuntansi manual juga memiliki keterbatasan dari segi jarak. Jika pimpinan sedang berada di luar kota, tentu sulit memberikan laporan pada waktu itu juga.

Berbeda dengan sistem komputerisasi di mana pimpinan atau pihak-pihak terkait bisa lebih leluasa untuk mengecek laporan keuangan kapanpun dan dimanapun.

2. Resiko Kehilangan Data Cukup Tinggi

Sistem pencatatan data secara manual juga lebih beresiko tinggi kehilangan data. Hal ini bisa terjadi karena kehilangan atau terjadinya kerusakan dari laporan yang dicatat secara manual oleh karyawan yang bersangkutan. Apalagi ketika terjadi kondisi yang tak terduga seperti banjir, kebakaran, dan lainnya.

Berbeda dengan pencatatan sistem komputerisasi karena Anda bisa mencatat semua data keuangan secara praktis dalam komputer. Sistem ini biasanya juga sudah terkoneksi dengan perangkat lainnya dan tersedia back up. Sehingga jika satu perangkat mengalami masalah maka tidak akan berpengaruh terhadap keberadaan data tersebut.

3. Sistem Pengawasan yang Terlalu Rendah

Perlu diakui bahwa sistem pengawasan dan kontrol pada akuntansi manual memang masih lebih rendah dibandingkan dengan komputerisasi. Selain itu, sistem ini juga rentan terhadap tindakan kecurangan seperti penyalahgunaan aset usaha, pengubahan data laporan keuangan untuk keuntungan pribadi, dan tindakan lainnya yang merugikan perusahaan.

Pengecekan akuntansi dengan sistem manual juga harus dilakukan satu per satu dan tentu saja itu membutuhkan waktu lama dibandingkan komputerisasi yang bisa lebih praktis dan otomatis.

Penutup

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan akuntansi manual tersebut maka akan lebih mudah bagi Anda khususnya pimpinan perusahaan untuk menentukan jenis pencatatan pembukuan yang tepat. Karena setiap sistem memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca juga : fungsi otoritas jasa keuangan (OJK) di Indonesia

Akhir kata, demikianlah informasi singkat seputar keunggulan dan kelemahan perhitungan akuntansi manual yang bisa Anda pelajari lebih lanjut. Semoga bermanfaat dan see you next article.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *