Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Perbedaan SSD NVMe dan SSD SATA pada Komputer

2 min read

Perbedaan ssd nvme dan ssd sata

NVMe atau Non-Volatile Memory Express, merupakan salah satu jenis metode penyimpanan data terbaru pada perangkat komputer. SSD NVMe berbeda dengan SSD SATA. Perbedaan utamanya terletak pada port BUS yang digunakan. Jika SSD SATA menggunakan port SATA, sedangkan SSD NVMe menggunakan port PCIe.

Baca juga : perbedaan ddr3 dan ddr3l pada komponen ram

Perbedaan pada port ini bukan tanpa alasan. Hal ini untuk menghindari bottleneck yang terjadi ketika pada saat pemrosesan data di media penyimpanan. Bottleneck tersebut terjadi karena kecepatan read dan write antara media penyimpanan dengan kecepatan media transfer atau port nya. Cara kerja SSD yang berbeda dengan Harddisk biasa memang memiliki kecepatan read dan write yang sangat tinggi.

Pada SSD SATA, kemampuan write maksimal berkisar antara  500-550 MB/s. Karena teknologi BUS SATA secara teoritis memiliki kemampuan hinga 600 MB/s. Lain halnya ketika SSD yang dihubungkan menggunakan teknologi BUS PCIe. Teknologi PCIe memungkinkan kecepatan write hingga 32 GB/s. Perbedaan performa yang sangat jauh bukan.

SSD SATA

Kita perlu memahami bahwa istilah SATA merujuk pada konektor yang digunakan ketika menyambungkan hardisk pada motherboard. Maka istilah ‘bus’ SATA dapat kita pahami sebagai port konektor SATA yang terdapat pada motherboard.

Karena bus dianggap sebagai interface atau perantara jalur komunikasi antara suatu komponen komputer dengan komponen lainnya. Ini juga yang menyebabkan kita sering mendengar port Flashdisk dengan sebutan USB (Universal Serial Bus).

Baca juga : kelebihan dan kekurangan virtual memory

Teknologi SATA (Serial ATA/Advanced Technology Attachment) merupakan interface yang dapat digunakan untuk menghubungkan media penyimpanan semacam Hardisk, SSD atau optical DVD-ROM. Teknologi ini memiliki kemampuan transfer maksimal hingga 600 MB/detik. Sehingga kelak setiap hardware drive yang terhubung ke motherboard hanya memiliki kemampuan yang terbatas hingga 600 MB perdetik.

Para ahli komputer meyakini bahwa dengan perkembangan teknologi SSD yang masih tergolong baru, kelak bus SATA  akan menjadi kelemahan dari SSD. Karena kecepatan SSD akan dibatasi oleh kemampuan dari interface SATA yang digunakannya. Sedangkan teknologi SATA sudah digunakan sejak tahun 2000 dan saat ini sudah menggunakan SATA III.

Inilah yang mengakibatkan para ahli mengembangkan metode baru agar dapat memaksimalkan kemampuan transfer dari SSD. Sehingga pada tahun 2011 mulailah diperkenalkan SSD yang dihubungkan melalui port PCIe (PCI express).

SSD NVMe

Teknologi SSD Non-volatile Memory Express menggunakan bus PCIe untuk menghubungkan SSD dengan motherboard. Teknologi ini memungkinkan kecepatan hingga 2 GB/s pada tiap jalur bus nya. Sedangkan saat ini saja kita sudah pada versi PCIe 4.0 yang dapat menggunakan (16 jalur x 4.0 ) bandwidth. Oleh karena itu secara teoritis teknologi ini memungkinkan transfer data hingga 32 GB/s.

Dengan performa tersebut, tentunya akan mengalahkan bus SATA yang memiliki kemampuan transfer maksimum hingga 600 MB/s. Dan akan semakin membuka peluang untuk pengembangan teknologi SSD di masa depan tanpa khawatir terjadi bottleneck pada bus interface yang digunakan.

Baca juga : cara mengatasi ransomware darkside dengan efektif

Jika SSD biasa dapat menampung 32 instruksi atau commands pada satu antrian, maka NVMe sanggup untuk menampung 64 ribu commands pada satu antrian. Keunggulan ini juga membuat teknologi NVMe semakin lebih unggul dibandingkan SSD SATA biasa.

Diantara semua peningkatan fitur tersebut, masih terdapat beberapa kelemahan yang terbuka untuk dikembangkan di masa depan. Salah satu kelemahan dari NVMe yang paling tampak ialah akan menjadi lebih cepat panas jika dibandingkan dengan SSD SATA.

Hal tersebut merupakan dampak dari performa kerja dan kecepatan transfer yang sangat tinggi. Sehingga membutuhkan pendinginan maksimal berupa kipas tambahan atau heatsink. Selain itu, meskipun ukurannya sangat ramping, tentunya perangkat ini memerlukan motherboard khusus yang dapat menghubungkan hard drive ke port PCIe.

Penutup

Akhir kata, demikian pembahasan singkat mengenai perbedaan ssd nvme dan ssd sata yang perlu anda ketahui. Semoga penjelasan diatas tadi bisa bermanfaat dan dapat anda pahami dengan baik, cukup sekian dan terimakasih.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

One Reply to “Perbedaan SSD NVMe dan SSD SATA pada Komputer”

  1. Terima kasih min atas penjelasannya mengenai perbedaan SSD Nvme dengan SSD Sata. Sangat membantu saya dalam mengetahui kualitas keduanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *