Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan kata hosting. Berdasarkan kualitas pelayanan, hosting terbagi atas dua macam yaitu gratis dan berbayar. Meski dapat digunakan secara gratis, perbedaan hosting gratis dan berbayar sangatlah mempengaruhi kualitas website.
Baca juga : manfaat hosting untuk blogger
Pada intinya hosting dapat menjadi tempat penyimpanan berbagai data untuk keperluan website. Di mana hosting memungkinkan penggunanya untuk mempublikasikan situs juga aplikasi melalui internet agar pebisnis bisa memperluas pangsa pasar.
Perbedaan Hosting Gratis dan Berbayar
Perbedaan kedua layanan hosting tersebut bisa dilihat dari segi teknis, keamanan, hingga layanan yang akan didapatkan. Selain itu, dapat dipastikan pula perbedaan disk space yang akan diterima pengguna. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Kualitas Keamanan Pengguna
Jika dilihat lebih jauh kualitas keamanan hosting berbayar lebih ketat dibandingkan dengan yang tanpa biaya. Security level hosting berbayar lebih tinggi standarnya, sehingga dapat memproteksi data dan privasi pelanggan.
Penggunaan hosting gratis sangatlah mengkhawatirkan karena sistem keamanannya masih basic atau mendasar. Kehilangan data hingga file penting kerap kali terjadi. Tentunya ini menjadi momok yang kerap menghantui pengguna hosting gratisan.
2. Dukungan Teknis
Perbedaan yang kedua adalah dari segi teknis. Biasanya web hosting berbayar memiliki beberapa macam paket pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Pengguna bisa sewaktu-waktu melakukan upgrading terkait fitur atau layanan terbaru dari web hosting.
Baca juga : kelebihan dan kekurangan belanja online
Selain itu, pengguna hosting berbayar juga bisa mengajukan komplain melalui support tiket jika ada kendala yang dialami. Berbeda dengan hosting gratis yang terkadang membuat pengguna tidak dapat komplain terkait masalah teknis seperti server down.
3. Disk Space yang Akan Diperoleh
Perlu diketahui bahwa penyedia layanan hosting akan memberikan ruang server untuk menyimpan data website. Nah, salah satu perbedaan hosting gratis dan berbayar adalah jumlah disk space dan bandwidth yang akan diterima pelanggan.
Umumnya, pengguna hosting gratis akan diberikan ruang server terbatas dan tidak dapat melakukan upgrading. Hal itu berkebalikan dengan layanan berbayar yang memudahkan melakukan upgrade ke paket lebih tinggi sehingga bisa disesuaikan dengan jumlah pengunjung.
4. Fitur dan Tool Hosting
Dilihat dari fitur dan tool yang akan didapatkan pengguna hosting, antara berbayar dan gratis sangatlah berbeda. Meski di beberapa fitur akan memiliki kesamaan, layanan berbayar akan mendapatkan fitur serta tool yang lebih lengkap.
Selain itu, Anda pun akan bisa memodifikasi website dengan lebih leluasa. Mulai dari plugin hingga shopping cart. Tidak seperti hosting gratis yang layanannya lebih sedikit dengan keterbatasan modifikasi lebih mendasar dan minim.
5. Kualitas Server Website
Harga mempengaruhi kualitas. Kalimat itulah yang sering kali menjadi slogan para pebisnis barang maupun jasa. Hal itu juga berlaku pada penyedia layanan web hosting. Penikmat hosting gratisan akan sangat terbatas menentukan kualitas website.
Baca juga : perbedaan jaringan dan sinyal
Kualitas server web berbayar memungkinkan Anda mendapatkan spesifikasi server sesuai kebutuhan. Lebih dari itu, layanan yang tidak gratis memiliki beragam paket pilihan untuk mengakomodir apa kebutuhan website tersebut.
Jenis Layanan Hosting
Penyedia hosting akan memberikan layanan sesuai dengan keinginan pengguna. Secara umum, jenis layanan hosting yang biasa digunakan diantaranya share Hosting, VPS hosting dan WordPress hosting. Berikut ulasan lengkapnya::
1. VPS Hosting
Virtual private server menuntut pengguna untuk paham mengenai teknik pengelolaan server. Pasalnya layanan tersebut bersifat pribadi yang hanya bisa digunakan oleh satu user saja. Meski harus berbagi, kinerjanya akan tetap baik sebab jumlah situs web yang terbatas.
Kelebihan dari VPS hosting lainnya adalah bebas memilih sistem operasi, mengelola beberapa akun sekaligus, dan server tidak terpengaruh user lainnya. Hosting semacam ini disarankan untuk pengguna yang ingin meningkatkan kebutuhan website.
2. Share Hosting
Seperti namanya, Share Hosting merupakan server yang dipakai bersama oleh beberapa user. Meski dinilai ekonomis dari segi harga, penggunaan hosting semacam ini memiliki limit penyimpanan juga fasilitas server.
Apabila ada satu saja pengguna yang memakai fasilitas secara berlebih, pengguna lain akan merasakan imbasnya. Oleh sebab itu share Hosting dianjurkan penggunaannya untuk yang baru memulai bisnis dengan situs web.
3. WordPress Hosting
WordPress mungkin sudah bukan kata yang asing lagi bagi pengguna internet. WordPress Hosting memudahkan penggunanya membuat website di laman tersebut. Sifatnya hampir sama dengan share hosting yang saling berbagi server.
Baca juga : mengenal perbedaan blog dan website
Di mana hal itu membuat sistem saling ketergantungan antar pengguna server. WordPress menyediakan layanan gratis dan berbayar yang bisa dipilih sesuai keinginan. Meski harus berbagi ruang penyimpanan, tidak ada salahnya menggunakan hosting jenis ini.
Penutup
Setelah membaca ulasan panjang di atas, tentu kini Anda sudah tahu perbedaan hosting gratis dan berbayar. Mulai dari teknis, fitur, dan lain sebagainya. Terlepas dari berbayar ataupun tidak penggunaan web hosting sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan.