Laptop merupakan barang elektronik yang biasa dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan dan keperluan sehari-hari. Karena seringnya dipakai, maka tak heran bila laptop bisa saja panas atau overheat. Jika sudah begini maka sebaiknya laptop segera diistirahatkan atau didiamkan sesaat. Ada banyak penyebab laptop overheat, salah satunya adalah pemakaian berlebihan.
Baca Juga : 5 Tips Cara Mengatasi Laptop Cepat Panas dengan Mudah
Pemakaian yang berlebihan hingga menyebabkan laptop panas atau overheat bisa membuat laptop berumur pendek. Panas yang berlebihan pada laptop bisa menjadikan laptop lemot, nge-hang, bahkan not responding.
Penyebab Laptop Overheat
Berikut di bawah ini beberapa faktor yang sering terjadi pada laptop yang menyebabkan overheat atau panas berlebih, di antaranya yaitu:
1. Durasi Penggunaan
Penggunaan laptop yang terlalu lama dapat menyebabkan laptop jadi panas atau overheat, terlebih jika digunakan secara multitasking. Tentu, durasi pemakaian laptop bisa mempengaruhi kondisi laptop, oleh sebab itu sebaiknya aturlah penggunaan sebijak mungkin.
Apabila ingin memakai laptop dalam waktu yang lama, sebaiknya siapkan cooling pad atau gunakan di area terbuka dengan sirkulasi udara yang bisa menurunkan suhu laptop agar tak cepat panas. Inilah yang menjadi solusi dari pemakaian laptop yang terlalu lama.
2. Peletakkan Laptop
Banyak orang yang tak tahu cara merawat laptop dengan benar dan meletakkan laptop di sembarang tempat, semacam di kasur dan dibantal. Padahal peletakkan laptop diatas bahan kapuk ini dapat menghambat sirkulasi udara hingga mengakibatkan laptop jadi overheat.
Baca Juga : Mengenal 10 Komponen Komputer beserta Fungsinya
Jika ingin meletakkan laptop yang tepat, maka letakkan di atas bahan yang keras seperti meja kayu. Ini merupakan solusi agar sirkulasi udara di dalam laptop tidak terhambat dan tak menyebabkan overheat. Meletakkan laptop dalam keadaan santai juga bisa dilakukan.
3. Kipas Tak Berfungsi
Salah satu penyebab laptop overheat adalah karena kipas tidak bisa berfungsi dengan normal. Padahal fungsi kipas sesungguhnya adalah untuk membuat laptop menjadi dingin dan tidak mudah panas. Jika kipas tak berfungsi, maka mengakibatkan laptop jadi overheat.
Untuk solusinya, maka hal yang dilakukan adalah harus membersihkan kipas dari debu dan kotoran. Minimal mengecek kipas agar kipas tetap menyala dan dapat menjalankan fungsinya untuk membuat laptop tetap dingin dan tidak dalam keadaan yang overheat.
4. Thermal Paste Mengering
Keringnya thermal paste bisa menjadi penyebab kenapa laptop jadi overheat, hal ini tergantung lamanya pemakaian laptop. Thermal paste berada di atas prosesor dan punya fungsi untuk mengurangi hawa panas pada laptop saat digunakan oleh pengguna.
Masalah ini kerap terjadi pada laptop berusia 3-4 tahun dan solusi untuk memperbaikinya adalah dengan mengganti dan mengubah thermal paste. Diharapkan dengan mengganti thermal paste maka suhu laptop jadi normal dan mendingin kembali.
5. Ventilasi Udara Tersumbat
Penyebab lain dari laptop menjadi panas atau overheat adalah ventilasi udara tersumbat. Ventilasi adalah tempat keluar masuknya udara yang ada di dalam kipas. Letak ventilasi udara biasanya ada di samping, di bawah, di depan laptop, jika tersumbat maka laptop overheat.
Baca Juga : Cara Mengatasi Komputer Lelet dengan Efektif
Ventilasi udara tersumbat karena terhalang oleh debu dan kotoran yang menempel. Jika sudah begini maka akan menyebabkan laptop jadi panas karena udara tak bisa mengalir. Solusinya adalah membersihkan ventilasi udara secara rutin dan teratur agar bersih kembali.
6. Posisi Heatsink
Posisi heatsink yang tak pas dan berdebu bisa mengakibatkan kondisi laptop jadi panas atau overheat. Heatsink merupakan bagian piranti yang berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu dari laptop. Apabila heatsink posisinya tak pas atau berdebu maka akan terjadi overheat atau panas berlebih.
Solusi untuk mengatasinya adalah dengan mengangkat heatsink dan bersihkan bagian heatsink yang berdebu. Ini akan jadi lebih baik apabila heatsink terbebas dari debu dan kotoran agar laptop bisa kembali jadi normal dan suhunya tak panas.
7. Power Supply
Ketika terjadi kebocoran pada power supply, maka voltase listrik akan keluar ke motherboard dan menuju ke semua komponen piranti CPU sehingga sebabkan panas atau overheat. Jika hal ini terjadi secara terus-terusan akan menyebabkan sejumlah komponen jadi rusak.
Cara untuk mengatasinya adalah dengan memakai Stabilizer atau UPS sebagai mediator antara voltase arus listrik langsung dengan laptop. Hal ini bertujuan untuk menjaga tegangan arus listrik tetap stabil dan normal kembali.
8. Kemampuan Prosesor
Perhatikan kemampuan prosesor yang bisa ditampung, jangan gunakan prosesor melebihi daya tampungnya. Ini akan menyebabkan masalah pada laptop berupa kondisi panas atau overheat. Prosesor Intel dan AMD punya kemampuan beda untuk menjadikan suhu normal.
Baca Juga : Rekomendasi Aplikasi Pembersih RAM PC Windows
Solusinya adalah mengetahui jenis prosesor dan kemampuannya untuk menampung daya muatan. Jangan pakai prosesor melebihi daya tampungnya, misalnya menginstall aplikasi dan game yang melebihi daya tampung prosesor laptop. Kenali komponen dan prosesor laptop sebelum menginstall aplikasi.
Penutup
Itulah sejumlah daftar penyebab laptop overheat yang patut diketahui oleh orang-orang. Dengan mengetahui penyebab laptop jadi panas atau overheat maka bisa memutuskan solusi yang akan digunakan.