Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Pengertian dan Fungsi POST (Power On Self Test)

2 min read

Fungsi POST

Dalam sistem komputer, setiap bagian memiliki peranan yang berbeda-beda. Salah satunya POST, yang memiliki peran penting untuk mengetahui kondisi dari komputer. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pengertian dan fungsi POST (Power On Self Test) pada komputer.

Pengertian POST

POST adalah serangkaian pengetesan yang dilakukan pada saat komputer melakukan booting. Pengetesan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dari perangkat keras yang ada di dalam komputer. Tak heran jika fungsi POST memang sangat penting. Karena sebagai pengguna kita akan kesulitan untuk mengecek kinerja perangkat keras secara manual tanpa bantuan sistem.

Fungsi POST (Power On Self Test)

Dengan memahami pengertian POST, seharusnya Anda sudah memahami fungsi penting dari bagian ini. Seperti yang disebutkan sebelumnya, POST berperan untuk mengetes kondisi seluruh perangkat keras yang menjadi bagian dari sebuah komputer.

Baca juga : fungsi mac address pada komputer

Pada saat POST tidak menemukan masalah, komputer akan dapat bekerja seperti biasa. Sedangkan jika menemukan masalah, pasti akan memberikan peringatan untuk segera diperbaiki. Peringatan biasanya berupa kode angka, teks ataupun suara beep.

Peringatan yang akan keluar saat ada permasalahan akan berbeda-beda. Karena setiap komputer biasanya akan menggunakan BIOS yang berbeda, sehingga peringatan yang muncul pasti tidak akan sama. Terdapat tiga BIOS yang sering digunakan, mulai dari AMI BIOS, AWARDS BIOS dan PHOENIX BIOS.

Fungsi POST memang penting dalam sebuah sistem komputer. Bagian ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi permasalahan yang membuat komputer tidak mau bekerja dengan baik. Untuk mengetahui permasalahannya, Anda harus memahami peringatan yang dikeluarkan. Anda dapat menemukannya dengan melakukan searching melalui search engine.

Dalam sistem kerjanya, prosedur POST diterapkan untuk menjamin pengetesan berjalan dengan baik. POST akan bekerja secara teratur, sehingga tidak akan ada bagian yang terlewat untuk dicek. Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda perlu memahami cara kerja POST di bawah ini.

Cara Kerja POST pada Komputer

POST akan melakukan proses secara berurutan, sebagian besar motherboard memiliki prosedur yang sama. Berikut alur kerja dari POST (Power On Self Test).

  • Tahap pertama, POST akan bekerja untuk melakukan pengecekan pada Power Supply. Proses ini bisa Anda ketahui dengan melihat indikator power yang menyala serta kipas pendingin yang berputar. Jika keduanya terlihat bekerja dengan baik, maka bisa dipastikan tidak ada masalah pada bagian Power Supply.
  • Selanjutnya, sinyal power good yang berasal dari Power Supply akan melakukan reset proses kerja CPU. Sampai akhirnya, CPU memberikan perintah ke ROM untuk melanjutkan fungsi berikutnya.
  • Di tahap ini, pengecekan berlangsung di bagian BIOS setelah ROM memberikan instruksi jump ke alamat Program POST. Kemudian POST akan bekerja untuk mengecek kondisi dari BIOS apakah bekerja dengan baik atau tidak.
  • Selanjutnya akan dilakukan pengecekan di bagian CMOS, untuk memastikan bisa bekerja dengan baik. Proses ini diawali dengan membaca data setup yang berada pada RAM CMOS setup. Data ini yang menjadi acuan dalam proses pengecekannya.
  • Proses kerja POST berlanjut dengan melakukan pengecekan di seluruh bagian CPU, memory bus, memory bus, kendali memori akses langsung hingga timer.
  • Selanjutnya, akan mengecek memori yang mengharuskan ada ruang sebesar 16 KB untuk keperluan ROM BIOS serta untuk penyimpanan data kode POST.
  • Terakhir, POST akan mengecek bagian I/O controller serta bus controller. Dibagian ini, POST harus bekerja dengan baik agar seluruh controller bekerja sesuai dengan fungsinya.

Meski terlihat prosesnya banyak, POST pada kenyataannya akan bekerja dengan waktu yang cepat. Apalagi jika didukung oleh perangkat keras yang memiliki kualitas terbaik. Fungsi POST memang penting, karena menjadi acuan apakah komputer bermasalah atau tidak.

Contoh Kode Kesalahan POST

Setiap BIOS akan mengeluarkan peringatan yang berbeda-beda ketika ditemukan masalah saat fungsi POST bekerja. Berikut beberapa contoh kesalahan POST berupa suara beep dari tiga BIOS yang berbeda-beda.

1. Kode Beep IBM BIOS

  • Beep berbunyi terus menerus, menandakan catu daya rusak, card monitor/RAM yang belum terpasang.
  • Beep pendek berulang-ulang : Permasalahannya sama seperti point pertama.
  • 1 beep panjang 1 beep pendek, peringatan ini menandakan masalah yang terjadi pada motherboard.
  • 1 beep panjang 2 beep pendek, terjadi saat VGA mengalami masalah.

2. Kode Beep AMI BIOS

  • 1 beep pendek, kondisi ini terjadi saat DRAM gagal melakukan refresh.
  • 2 beep pendek, terjadi ketika sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM parity (system memory).
  • 3 beep pendek, menandakan BIOS gagal dalam mengakses memory 64 kb pertama.
  • 4 beep pendek, terjadi saat ditemukan masalah timer pada sistem gagal bekerja.

3. Kode Beep AWARD BIOS

  • 1 beep panjang, terjadi pada saat ada kerusakan di bagian memory.
  • 1 beep panjang 2 beep pendek, peringatan ini muncul saat kerusakan di bagian DRAM parity
  • 1 beep panjang 3 beep pendek, terjadi saat ditemukan kerusakan dibagian VGA

Masih banyak kode beep yang menandakan sebuah komputer mengalami masalah. Dengan adanya peringatan itu, kita akan lebih mudah untuk mengetahui kesalahan yang terjadi. Jadi memang fungsi POST sangat penting dalam sistem komputer.

Penutup

Itulah beberapa informasi mengenai pengertian serta fungsi post dan juga cara kerjanya. Dengan mengetahui hal ini, Anda seharusnya tidak panik lagi pada saat mendengar suara beep dari komputer yang digunakan. Sekian dan terimakasih, semoga bermanfaat.

Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *