Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Pasar Modal: Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

2 min read

Fungsi pasar modal

Pasar modal, bisnis yang tengah berkembang di tengah masyarakat urban khususnya. Ada beberapa fungsi pasar modal yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian. Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa kian banyak yang menjalankan jual beli surat berharga dengan banyak keuntungan.

Baca juga : pengertian dan fungsi otoritas jasa keuangan

Nah pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai pasar modal. Mulai dari pengertian pasar modal, fungsi pasar modal dan jenis-jenis pasar modal yang perlu anda ketahui. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya dibawah ini.

Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain seperti pemerintah, juga sebagai sarana investasi. Sederhananya, pasar modal memfasilitasi kegiatan jual-beli instrumen keuangan jangka panjang seperti ekuitas dan saham secara resmi.

Fungsi Pasar Modal

Dengan perkembangannya yang terbilang pesat, pasar modal cukup berperan penting bagi laju perekonomian suatu negara. Secara umum fungsi pasar modal adalah menghubungkan investor dengan institusi atau perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah.

Singkatnya, pasar modal menjadi alternatif bagi investor untuk bisa menambah investasinya. Dalam hal ini investasi yang diperjual belikan merupakan instrumen keuangan jangka panjang. Baik yang diterbitkan pihak swasta maupun pemerintah. Berikut ini beberapa fungsi dari pasar modal yang lebih terperinci.

1. Sebagai Penambah Modal Usaha

Fungsi yang pertama dari pasar modal adalah membantu sebuah perusahaan atau institusi untuk menambah modalnya. Hal ini dilakukan dengan cara menjual saham di pasar modal. Kemudian saham yang termasuk produk pasar modal tersebut akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan lain ataupun lembaga pemerintah.

2. Sarana Pemerataan Pendapatan

Dividen atau bagian keuntungan yang diperoleh dari pembelian saham setelah kurun waktu tertentu, akan diperoleh tiap pemegang saham atau pembeli. Hal ini menjadi bukti bahwa pasar modal juga berfungsi sebagai pemerataan pendapatan dalam perusahaan atau sebuah institusi.

3. Meningkatkan Produktivitas

Setelah memperoleh tambahan modal dari pasar modal, maka sebuah perusahaan akan lebih mudah untuk beroperasi atau berproduksi. Bahkan produktivitas tersebut juga dimungkinkan untuk meningkat lebih tinggi. Hal tersebut tentu dikarenakan suntikan dana atau penambahan modal tadi.

4. Pembuka Lapangan Kerja

Fungsi pasar modal berikutnya adalah membuka lapangan kerja baru. Mengapa bisa begitu? Sebab dengan fungsi penambah modal, maka peluang sebuah industri untuk berkembang dan munculnya industri batu juga kian besar.

Dari situ peluang kerja baru juga akan tersedia. Sebab perusahaan yang tengah berkembang ataupun baru dibuka tersebut akan membutuhkan tambahan tenaga kerja.

5. Meningkatkan Pendapatan dan Indikator Perekonomian Negara

Dividen atau keuntungan yang diperoleh tiap pemegang saham akan dikenai pajak sesuai aturan yang berlaku. Artinya, pendapatan negara pun bertambah dari pungutan pajak atas dividen tersebut. Secara tidak langsung, hasil perdagangan dari pasar modal mampu menambah pendapatn negara dari pajak yang dikenakan.

Sementara kegiatan di pasar modal sendiri, merupakan cerminan dari perekonomian dalam negeri. Semakin tinggi aktivitas jual beli di pasar modal. Merefleksikan jika dunia bisnis berjalan baik, artinya perekonomian negara juga dalam keadaan yang sama.

Jenis-jenis Pasar Modal

Berikut ini adalah jenis-jenis pasar modal yang perlu Anda pahami. Agar Anda dapat mengambil langkah tepat dalam setiap tahapan transaksi. Penting untuk memahami hal ini, sebelum memutuskan untuk terjun di dunia investasi jangka panjang ini.

1. Pasar Primer

Pasar ini menjadi wadah pertama pihak emiten atau penjual untuk menawarkan instrumen pasar modal pada investor atau pembeli. Proses menawarkan umumnya berlangsung selama 6 hari kerja, sesuai ketentuan dari pihak issuer atau penerbit. Usai waktu tersebut, maka stock atau produk yang ditawarkan akan diperdagangkan di pasar sekunder.

Transaksi di pasar ini berlangsung dengan cara investor atau pembeli memesan stock melalui penjamin emisi. Sementara pihak penjual atau emiten akan menentukan harga bersama penjamin emisi melalui analisis fundamental.

2. Pasar Sekunder

Ini adalah kelanjutan dari pasar primer. Transaksi jual-beli di sini berlangsung selama lebih dari 70 hari. Dengan memperdagangkan beragam efek yang sudah melalui proses penawaran di pasar primer sebelumnya.

Transaksi yang berlangsung di sini melibatkan investor dengan investor. Hal ini yang nantinya memunculkan demand juga supply yang menjadi penyebab dari volatilitas harga. Di sini para investor bebas membeli efek kapanpun dengan volume sesuai kemampuan financial masing-masing.

3. Bursa Paralel

Bursa ini berperan sebagai pasar modal pelengkap. Dimana bursa ini tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Segala bentuk transaksi berlangsung di dealer atau kantor broker. Namun kegiatan bursa tersebut tetap berada di bawah pengawasan OJK. Sehingga Anda tidak perlu khawatir terkait keamanannya.

Penutup

Dengan mengenal fungsi pasar modal juga jenisnya, diharapkan agar Anda dapat memahami mekanisme kerjanya. Setelah memahami seluk beluk dan mampu mencermati untung ruginya, Anda bisa mulai berinvestasi jangka panjang melalui pasar modal. Dengan begitu Anda bisa menghasilkan pundi-pundi keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *