Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Memahami 6 Fungsi Geoprocessing pada Sistem Informasi

2 min read

Geoprocessing

Sebagian orang mungkin merasa asing dengan istilah Geoprocessing. Padahal fungsi Geoprocessing cukup banyak dan biasanya digunakan untuk melengkapi fungsi dari Buffer. Inilah kenapa pengaktifan Geoprocessing dapat menampilkan kotak dialog.

Baca juga : pengertian dan manfaat press release

Perlu diketahui jika Geoprocessing merupakan sekumpulan fungsi yang terhubung dengan sistem arcview. Selain itu, Geoprocessing juga akan melakukan operasi sesuai dengan lokasi geografis dari layer-layer input.

Pengertian Geoprocessing

Geoprocessing merupakan kemampuan GIS dalam melakukan analisis data. Selain itu, Geoprocessing juga dapat mengaplikasikan fungsi-fungsi yang terdapat di data spasial. Biasanya untuk masuk ke process analysis membutuhkan input Features.

Makna lain dari Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang terhubung dengan sistem arcview. Hasil output dari Geoprocessing ini berupa shape file baru atau Featureset. Sedangkan untuk file input yang dihasilkan tidak akan pernah berubah.

Fungsi Geoprocessing

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika Geoprocessing merupakan sekumpulan fungsi yang terhubung dengan sistem arcview. Hasil output dari Geoprocessing ini berupa shape file baru atau Featureset. Sedangkan untuk file input yang dihasilkan tidak akan pernah berubah.

Fungsi Geoprocessing

Adanya Geoprocessing sangatlah membantu untuk mengaplikasikan fungsi-fungsi yang terdapat di data spasial. Ada 6 fungsi Geoprocessing meliputi Assign, Dissolve, Union, Merge, Clip dan Intersect. Sebagaimana berikut ini penjelasan lengkap dari fungsi-fungsi tersebut.

1. Dissolve Features Based on Attribute

Dusolve merupakan fungsi Geoprocessing wizard. Fitr ini dapat ditemukan dalam geoprocessing kotak dialog. Adapun fungsi dari dissolve ini untuk menggabungkan objek-objek yang terdapat di theme atau layer. Fungsi ini mempunyai karakteristik dan isi field yang sama.

Baca juga : memahami perbedaan investasi dan spekulasi

Misalnya saja saat membuat dissolve beedasat pada peta provinsi Jawa Timur yang sudah dibagi menjadi beberapa Kecamatan. Saat dissolve, maka akan menampilkan batas-batas dari beberapa kecamatan. Adapun yang terpenting disini adalah theme yang akan di dissolve.

2. Merge Theme Together

Adapun fungsi Geoprocessing yang lain yaitu Merge Theme Together. Fungsi ini dapat menggabungkan beberapa theme shp pada satu file. Cara kerjanya dengan menngambil susunan table yang diambil dari peta. Adanya fungsi ini memang sangat menguntungkan.

Pasalnya Merge Theme Together bisa digunakan untuk menggabungkan beberapa theme sekaligus menjadi satu. Bahkan, pengguna tidak perlu menggunakan tambahan file. Hal terpenting setiap theme yang akan digabungkan mempunyai nama yang sama.

3. Clip One Theme

Clip One Theme merupakan fungsi lain dari Geoprocessing. Fungsi ini sangatlah berguna untuk memisahkan atau memotong peta sesuai dengan objek yang ada pada clip. Lebih jelasnya, Clip berfungsi untuk menampilkan fokus objek pada peta dasar yang berukuran besar.

Contoh mudahnya jika Anda ingin menampilkan peta sungai atau jalan yang terdapat di provinsi ataupun kabupaten. Sedangkan sungai atau jalan yang dimaksud adalah objek besar yang ada di sebuah kabupaten dari bagian provinsi.

4. Intersect

Intersect termasuk fungsi Geoprocessing yang selanjutnya. Sebenarnya fungsi dari intersect dengan Clip tidak mempunyai perbedaan yang jauh. Namun, Intersect terdapat theme baru yang menjadi data spasial irisan kedua theme.

Bisa diartikan juga jika fungsi dari intersect yaitu irisan kedua dari theme yang dijadikan sebagai masukan dengan rhyme overlay. Itu berarti Intersect mempunyai batas yang disebut dengan theme overlay.

5. Union

Adapun fungsi Geoprocessing yang selanjutnya yaitu Union. Fungsi ini dapat menghasilkan theme baru yang berasal dari kombinasi dua theme sekaligus. Sedangkan untuk outputnya berupa gabungan dari dua features.

Sedangkan hasil output dari Union yaitu dua theme yang dapat menghasilkan gabungan berasal dari dua theme. Sekalipun theme yang dihasilkan tidak bisa berinteraksi apapun. Singkatnya Union berfungsi untum menghasilkan theme baru dari dua theme.

6. Assign Data by Location

Assign Data By Location merupakan fungsi Geoprocessing yang terakhir. Mungkin kebanyakan orang masih asing dengan fungsi ini. Perlu diketahui jika Assign Data By Location berguna untuk melakukan spasial gabungan dari dua theme.

Baca juga : jasa backlink media nasional Indonesia

Adapun gabungan theme tersebut ditentukan sesuai dengan hubungan spasial atau biasa disebut dengan spatial relationship. Hal tersebut terjadi antara feature yang berasal dari dua buah theme tersebut.

Cara Mengaktifkan Geoprocessing

Mengetahui pengertian dari geoprocessing rasanya tidak lengkap jika tidak mengetahui juga bagaimana cara mengaktifkannya. Mengingat fungsi Geoprocessing cukup banyak, sehingga ketahui cara mengaktifkanya berikut ini.

  • Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mengaktifkan ArcView.
  • Setelah itu pilih menu “File / Extension”.
  • Secara otomatis akan muncul box dialog “Extensions”.
  • Di box dialog tersebut akan muncul beberapa pilihan. Namun, carilah “Geoprocessing”.
  • Langkah selanjutnya pilih “Check Box”. Pilihan ini berada di sebelah kiri box dialog.
  • Langkah terakhir pilih tombol “OK” dan keluar.

Penutup

Kurang lebih itulah beberapa penjelasan singkat mengenai pengertian Geoprocessing pada sistem informasi yang perlu diketahui. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika fungsi Geoprocessing merupakan sekumpulan fungsi yang terhubung dengan sistem arcview.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *