Bagi pemilik website bisnis sangat penting menggunakan teknik SEO agar visibilitas website dapat terindeks dengan baik di mesin pencari Google. Memahami optimasi SEO cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah menggunakan contoh penerapan SEO off-page.
Baca juga : 7 Teknik Dasar-dasar SEO
Terutama bagi pemula, cara mengoptimasi dengan SEO Off-page masih terdengar asing. Karenanya diperlukan referensi contoh penerapan SEO off-page. Dalam artikel ini, akan mengupas contoh penerapan SEO untuk Anda.
Contoh Penerapan SEO Off-Page
Berikut di bawah ini beberapa contoh penggunaan SEO off-page pada website online yang perlu Anda ketahui, di antaranya yaitu:
1. Link Building
Contoh penerapan SEO off-page yang pertama adalah link Building. Cara mengoptimasi SEO ini tidak dapat berjalan tanpa adanya link building. Link building adalah metode SEO dengan menanam link pada website lain.
Proses menanam link ini akan otomatis mengarah pada website Anda sendiri. Sekedar contoh, jika website Anda menjual alat berkebun. Maka, Anda juga perlu menanamkan link pada website yang berhubungan dengan alat berkebun.
Melakukan penanaman link building penting dilakukan dalam optimasi SEO pada website Anda. Google mengembangkan algoritma yang berfungsi menilai kualitas dan kuantitas backlink sebuah website.
Oleh sebabnya, jika Anda ingin membangun backlink ada lima factor penting agar Google menilai website Anda dengan baik yakni :
- Anchor text : untuk menanam link pada website, Anda perlu menyematkannya dalam text yang sesuai dengan kata kunci.
- Page and Domain Authority: untuk menilai kualitas profil backlink secara keseluruhan menggunakan skala perhitungan nilai kualitas backlink mulai dari skala 1 hingga 100.
- Relevansi: membangun backlink Anda harus memastikan link yang Anda tanam sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan.
- Dofollow and Nofollow: pastikan Anda menggunakan bot dari Google untuk mendeteksi kualitas authority dari website.
- Traffic Website: ketika website memiliki traffic yang tinggi, maka traffic hasil dari backlink yang Anda tanamkan juga akan tinggi.
2. Listing Business
Mendaftarkan sejumlah bisnis yang Anda miliki seperti bisnis kuliner adalah peluang yang bagus. Anda dapat mendaftarkannya pada listing bisnis lainnya seperti Shopeefood, GrabFood, Go – Food, maupun Zomato.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Google Ads
Listing Business adalah salah satu contoh penerapan SEO off-page yang saat ini mulai digandrungi banyak pengusaha. Ini merupakan salah satu peluang untuk mengenalkan bisnis Anda agar lebih berkembang.
3. Google My Business
Google menyediakan fitur yang memiliki cara kerja mirip dengan listing business dan dapat diakses secara gratis. fitur tersebut adalah Google my Business. Fitur ini memiliki konsep, seluruh pemilik bisnis dapat mendaftarkan bisnis melalui Google My Bussiness.
Fitur ini memiliki keuntungan seperti calon pelanggan lebih mudah menemukan lokasi dan perusahaan Anda melalui fitur ini. Google my business memberikan informasi berupa alamat, nomor telepon, website dan alamat yang dapat diakses via Google Maps.
Tidak mengherankan jika Google my Business mampu membantu pengusaha dalam mengembangkan bisnis. Tentu hal ini akan menjadikan website bisnis Anda dapat berkembang dengan sangat baik.
Selain berkembang dengan baik, bisnis Anda juga akan mendapatkan kepercayaan di mata customer. Terlebih ketika semua review bisnis Anda dinilai positif oleh customer. Tentu keuntungan akan berpihak kepada Anda.
4. Customer Review
Review positif dari customer akan membuat customer lain mempercayai suatu produk atau jasa. Karena saat ini, pembeli semakin selektif dalam membeli barang online.
Jika memiliki bisnis, Anda dapat memanfaatkan fitur review di Google My Business maupun review dari listing lain. Jadi, para customer akan melihat review positif dari pelanggan sebelumnya.
Hal ini memungkinkan untuk calon pelanggan mengunjungi website dan mencoba produk yang Anda tawarkan. Beberapa tahun belakangan ini, mulai banyak sekali orang yang mengandalkan fitur ini untuk menarik pelanggan dengan review yang positif.
5. Brand Mention
Terakhir adalah brand mention yang merupakan contoh penerapan SEO Off-page. brand mention mampu meningkatkan brand awareness terhadap bisnis Anda. Tentu Anda dapat melakukannya dengan mengadakan kegiatan seperti campaign.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Instagram
Secara tidak langsung, media online akan menyorot bisnis Anda sehingga mendapatkan brand mention. Namun ketika Anda mendapatkan brand mention, Anda jua perlu menambahkan link website bisnis Anda.
Hal ini bertujuan agar audiens atau calon pelanggan dapat mendapatkan info seputar bisnis Anda dari link website. Tentu hal ini akan menjadikan bisnis Anda lebih dikenal luas dan menguntungkan.
Kesimpulan
Berdasarkan contoh penerapan SEO off-page di atas, dapat Anda ketahui bahwa mulai banyak pengusaha yang mencobanya. Sebab SEO off-page merupakan salah satu metode penting dalam proses optimasi SEO.
Menjalankan SEO off-page memiliki beragam manfaat. Salah satunya adalah customer akan lebih mudah menemukan informasi tentang bisnis Anda di mesin pencarian Google. Semakin banyak bisnis Anda dikenal tentunya semakin tinggi juga peluang untuk memperoleh customer baru.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya mencoba untuk menerapkan metode SEO off-page dalam menjalankan berbagai bisnis yang sedang dijalankan. Sebab, berusaha akan lebih baik daripada Anda hanya menunggu hasil tanpa pergerakan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.