Habibi Suka menulis, memahami teknologi komputer dan digital marketing masa kini, bagian penulis di masdzikry. Let's rock the world.

Inilah 5 Dampak Negatif Kebebasan Pers di Indonesia

2 min read

Dampak Negatif Kebebasan Pers di Indonesia

Pengertian dari kebebasan pers secara umum adalah kebebasan dalam menyampaikan pendapat. Baik yang dilakukan secara lisan maupun tulisan melalui media pers. Kebebasan pers memang diperbolehkan di Indonesia, namun harus bertanggung jawab atas ketertiban dalam masyarakat. Sayangnya, ternyata masih ada dampak negatif kebebasan pers.

Baca juga : kelebihan dan kekurangan belajar daring

Pers sendiri merupakan sebuah lembaga sosial dan media komunikasi informasi massa yang melaksanakan kegiatan dalam bisang jurnalistik. Kegiatan jurnalistik yang dilakukan meliputi mencari informasi, mendapatkan, menyimpan, mengolah informasi, hingga menyampaikan informasi tersebut dalam bentuk tulisan maupun lisan.

Dampak Negatif dari Kebebasan Pers

Kebebasan pers sendiri merupakan bentuk kebebasan dalam mengemukakan pendapat, pamdangan, pikiran dengan cara lisan maupun tulisan melalui media pers.

Dalam kehidupan masyarakat, pers dapat memberikan informasi yang jelas dam akurat. Pers yang  menyampaikam berita kepada masyarakat memiliki manfaat yang cukup beaar secara umum.

Keguatan pers ini merupakan kegiatan yang legal dam sudah diatur dengan jelas di dalam Undang-Undang. Namun sayangnya, kebebasan ini juga menghadirkan berbagai kontradiksi. Di satu sisi, adanya pers ini berdampak positif bagi masyarakat, namun disisi lain pers juga bisa menghadirkan banyak hal negatif yang akan berdampak pada perilaku pembacanya.

1. Dapat Menimbulkan Ketegangan dalam Masyarakat

Salah satu dampak negatif kebebasan pers adalah dapat meimbulkan ketegangan dalam masyarakat. Bagaimana tidak jika memang kegiatan pers yang dilakukan sampai menimbulkan perkelahian hingga baku hantam yang akan sangat mengganggu lingkungan sekitar dan mengancam ketenangan masyarakat.

Ketegangan ini tentu akan berlangsung dalam beberapa waktu. Bahkan, mungkin baru bisa dikendalikan ketika aparat setempat datang untuk membubarkan kegiatan pers tersebut.

Baca juga : kelebihan dan kekurangan demokrasi terpimpin

Sebenarnya banyak dampak positif dari kegiatan pers ini, hanya saja ketika kegiatan ini disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka akan memberikan dampak yang cukup buruk.

Masyarakat yang tidak menahu perihal kegiatan pers ini pun bisa menjadi korban dari kegiatan pers tersebut. Bahkan, dampak tersebut akan sangat dirasaka oleh masyarakat sekitar yang diserang tanpa sebab oleh para pers.

2. Dapat Menimbulkan Sikap Antipati Terhadap Pers

Ternyata, dampak buruk dari kegiatan pers ini juga berakibat timbulnya sikap antipati dari masyarakat terhadap pers itu sendiri. Sikap ini akan muncul karena pengalaman sebelumnya terkait dengan pers yang dirasa merugikan. Masyarakat pun akan merasa tidak suka akan kegiatan apapun yang berkaitan dengan pers.

Bahkan, mungkin hampir semua masyarakat menganggap bahwa kegiatan pers ini hanya akan menimbulkan keributan dan ketidaknyamanan bagi lingkungan sekitarnya saja.

Bahkan, ketika ada anggota pers yang mungkin terluka saat terjadinya ketegangan tersebut, masyarakat sekitar menjadi enggan untuk menolong karena takut akan dampak negatifnya tersebut.

Hal ini tentu akan sangat menyulitkan dan merugikan bagi para pers yang mana mengusung tema dan konsep yang sudah sesuai dengan aturan pers. Dimana tidak ada tindak kekerasan, tindak kriminal, dan tindakan yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman kepada masyarakat sekitar.

3. Dapat Menimbulkan Perpecahan antar Masyarakat

Dampak negatif dari pers selanjutnya adalah dimana hal ini bisa menimbulkan perpecahan antar masyarakat yang sedang bersiteru. Perpecahan ini tentu akan merusak moral bangsa yang selalu menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan.

Baca juga : fungsi fakta dalam teks eksplanasi

Perpecahan ini juga bisa disebabkan oleh ajakan dari beberapa pihak yang memang menjadi dalang atas terjadinya kegiatan pers tersebut. Dengan begitu, maka perpecahan antar masyarakat pun akan semakin besar terjadi.

4. Bisa Mempersulit Upaya Mendamaikan Kelompok Masyarakat yang Sedang Berkonflik

Ketika ada sekelompok masyarakat yang sedang berkonflik, tentu akan semakin sulit untuk mendamaikannya apabila memang ada peran pers didalamnya. Hal ini tentu sangat merugikan bagi masyarakat lain maupun pihak terkait yang bertujuan untuk mendamaikan kelompok tersebut.

5. Pers bisa Bekerja Secara Tidak Objektif Sehingga dapat Memberikan Berita Bohong

Perlu Kamu ketahui, bawah seorang pers bisa bekerja dengan tidak objektif dalam profesinya tersebut. Hal ini bahkan bisa menyebabkan pers tersebut memberikan berita bohong yang kebenarannya bahkan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Dampak buruk ini jelas merugikan masyarakat yang mendapatkan berita bohong tersebut.

Baca juga : fungsi hukum menurut para ahli

Bahkan, bisa jadi masyarakat yang sudah mendapatkan berita bohong tersebut lantas membagikan kembali berita yang belum tahu kebenarannya tersebut. Jadi, bisa dikatakan bahwa berita tersebut adalah berita hoax.

6. Tindakan Fisik dari Masyarakat yang Jengkel Terhadap Pers

Masyarakat yang sudah merasa geram atau jengkel kepada pihak-pihak pers yang tidak bertanggung jawab atas berita yang didapatkannya maupun yang dibagikannya tentu bisa melakukan perbuatan anarkis, hingga tindakan fisik. Hal ini tentu karena dikarenakan adanya dampak negatif kebebasan pers tersebut yang disalahgunakan.

Oknum yang tidak bertanggung jawab inilah yang mengakibatkan timbul stigma di masyarakat yang mengatakan bahwa semua pers memiliki sifat dan sikap yang buruk, terlebih terhadap wartawan yang memberitakan.

Habibi Suka menulis, memahami teknologi komputer dan digital marketing masa kini, bagian penulis di masdzikry. Let's rock the world.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *