Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Open Source: Pengertian, Jenis Lisensi dan Keunggulannya

2 min read

Pengertian Open Source

Software ataupun aplikasi yang bersifat Open Source memiliki pengertian bahwa kode program Software tersebut bisa dilihat, dibuka, dan dimodifikasi oleh siapa pun. Nah di artikel kali ini saya akan membahas mengenai pengertian open source, jenis lisensi dan kelebihannya.

Baca juga : fungsi software dan hardware pada komputer

Perlu anda ketahui, pengertian software yang bersifat Open Source dengan Freeware tidaklah sama. Meskipun keduanya biasanya dapat digunakan tanpa ada pungutan biaya, ada batasan dan aturan tertentu yang harus disepakati dalam menggunakan software yang bersifat Open Source.

Pada umumnya setiap software atau aplikasi terbagi ke dalam dua jenis berdasarkan sifat pengembangannya. Yaitu Closed Source (proprietary) yang artinya source code nya bersifat tertutup dan tidak diperbolehkan untuk dimodifikasi orang lain. Dan yang kedua adalah Open Source yang artinya source code dapat terbuka bagi siapa saja yang memiliki kemampuan untuk memodifikasi, memperbaharui atau menyebarluaskan.

Tentu kedua jenis tersebut memiliki syarat dan ketentuan masing-masing yang harus dipatuhi oleh setiap pengguna. Agar lebih jelas, simak pembahasannya dibawah ini.

Pengertian Open Source Software

Sebagaimana istilahnya, Open Source berarti source code aplikasi tersebut terbuka bagi siapa saja yang memiliki kemampuan untuk melakukan modifikasi berupa penambahan atau pengurangan fitur.

Umumnya perbaikan dan pengembangan yang dilakukan berasal dari para pengguna aplikasi tersebut. Mereka dengan sengaja melihat dan mengamati bagaimana cara kerja aplikasi yang mereka gunakan.

Pengertian Open Source Software

Para pengembang ini diperkenankan untuk mengubah fungsi software atau aplikasi open source dengan menyetujui semua syarat dan ketentuan dari pemegang lisensi resmi. Para pengguna, pengembang dan programmer dapat memanipulasi atau merubah cara kerja dengan mengakses source code pada program komputer.

Tujuannya ialah untuk meningkatkan atau menambah fitur serta memperbaiki bagian yang tidak berfungsi dengan baik. Dengan demikian para pengguna dapat membantu pengembang atau pencipta asli dari software tersebut untuk menyempurnakan karya mereka.

Closed Software

Hal ini berbeda dengan Closed Source atau software yang bersifat proprietary semacam Microsoft Office, Corel Draw atau Adobe Photoshop.

Para pengguna software closed source diperkenankan untuk menggunakan software tersebut setelah menyetujui segala syarat dan ketentuan, tanpa diperkenankan memodifikasi source code program.

Sebagian besar software atau aplikasi Closed Source menawarkan biaya berlangganan atau biaya lisensi pemakaian, dan ada juga beberapa aplikasi closed source yang bersifat gratis atau freeware.

Jenis Lisensi Software Open-Source

Jenis lisensi suatu software yang bersifat open source pun bermacam-macam. Beberapa lisensi ada yang menetapkan agar siapa pun yang mengubah dan memodifikasi source code harus membagikan source code tersebut. Diantara beberapa lisensi open-source, berikut ini contohnya:

  1. MIT License
  2. GNU General Public License (GPL)
  3. Apache License
  4. BSD License

Keunggulan Open Source

Berikut dibawah ini beberapa kelebihan penggunaan software open source bagi pengguna yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu:

1. Fleksibel

Sebagaimana pada pengertian awal, Software Open Source sengaja dibuat agar source kode atau kode sumber nya dapat dibuka, dilihat, diedit, atau dimodifikasi oleh orang lain.

Baca juga : pengertian dan kelebihan big data hadoop

Ini menjadikan aplikasi atau software Open Source sangat fleksibel untuk digunakan berdasarkan kebutuhan masing-masing penggunanya. Setiap developer atau programmer diperkenankan memanipulasi sebuah software open source untuk kebutuhan yang lebih spesifik dengan mengurangi atau memperkuat fitur pada beberapa bagian saja.

2. Aman

Meskipun sifatnya terbuka bagi siapa saja, software ini cenderung lebih aman untuk digunakan. Ini karena masing-masing versi dari suatu open-source memiliki tingkat keamanan yang beragam. Bahkan jika terdapat bug atau kegagalan, dapat segera dideteksi dan diidentifikasi.

3. Selalu menawarkan update

Dengan penggunaan secara terbuka dan massal, masing-masing pengguna akan saling berbagi informasi mengenai bug yang telah teridentifikasi. Sehingga bug yang menjadi kendala tersebut akan ditindak lanjuti oleh para pengguna lainnya. Dengan demikian, aplikasi Open Source akan senantiasa mengalami pembaharuan dari para penggunanya itu sendiri. Sangat jarang dijumpai aplikasi open source menjadi tidak tersedia atau tidak di-update.

4. Kesempatan berlatih

Para developer dan programmer dapat mengembangkan skill programming nya melalui aplikasi open-source. Melalui aplikasi open-source mereka dapat berkontribusi bagi orang banyak. Mereka pun akan merasa menjadi bagian dari suatu komunitas open-source yang terbuka luas dan lintas wilayah.

Penutup

Akhir kata, demikianlah penjelasan singkat yang dapat saya bagikan mengenai pengertian open source beserta pembahasan terkait lainnya. Semoga bermanfaat dan terimakasih, sampai bertemu lagi artikel selanjutnya.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *