Berinvestasi merupakan kegiatan penanaman modal yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Salah satunya yakni di bidang keuangan. Terdapat berbagai jenis investasi keuangan yang bisa kamu pilih.
Baca juga : pengertian saham menurut para ahli
Investasi keuangan merupakan kegiatan investasi yang dilakukan dengan cara memasukan sejumlah uang dengan tujuan terjadinya penambahan nilai di kemudian hari. Bahkan, ada banyak jenis investasi keuangan yang perlu Anda ketahui.
Jenis Investasi Keuangan Reksadana
Reksadana merupakan wadah yang digunakan sebagai tempat menghimpun dana yang berasal dari masyarakat pemodal, kemudian akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam portofolio efek. Reksadana memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:
1. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang memiliki bentuk instrumen investasi ini diantaranya sertifikat deposito, deposito berjangka, surat berharga pasar uang, sertifikat bank Indonesia, dan lain-lain.
2. Reksadana Campuran
Reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang investasinya dialokasikan untuk berbagai portofolio. Bentuk instrumen investasinya yaitu saham yang dikombinasikan dengan obligasi.
3. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap dikenal fixed income fund adalah bentuk reksadana yang menginvestasikan aktivanya sekurang-kurangnya 80 persen dalam bentuk obligasi atau efek utang.
4. Reksadana Saham
Reksadana saham adalah bentuk reksadana yang memiliki kemiripan dengan reksadana pendapatan tetap, yaitu menginvestasikan aktiva nya sekurang-kurangnya sebesar 80 persen dalam bentuk efek bersifat ekuitas.
Jenis Investasi Keuangan Saham
Saham adalah bukti dari kepemilikan atau bukti penyertaan modal di suatu perusahaan. Pemilik saham berhak untuk mendapatkan dividen yang sesuai dengan saham yang dimilikinya di perusahaan.
Baca juga : mengenal apa itu forex factory
Pemilik saham individu atau badan dapat mengklaim kepemilikan suatu perusahaan terbuka, berapapun jumlah yang dimilikinya. Berikut ini merupakan jenis-jenis saham yang dibagi berdasarkan karakternya.
1. Jenis Saham Berdasarkan Cara Peralihannya
Saham atas nama. Jenis yang pertama yakni saham atas nama. Dalam jenis ini, nama pemegang saham ditulis dengan jelas di kertas saham dengan cara peralihannya harus sesuai dengan prosedur.
Saham atas unjuk. Jenis saham ini tidak menuliskan nama pemiliknya secara jelas. Hal tersebut dilakukan supaya mudah dipindahtangankan satu investor ke investor lain dalam proses jual beli saham.
2. Jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan
Income stocks, memiliki daya tarik dalam kemampuan membayar dividen yang lebih tinggi dari rata-rata tahun sebelumnya. Jenis saham ini juga berkemampuan untuk menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan membagikan dividen secara teratur.
Blue chip stocks. Ini berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi dan paling banyak diburu oleh para investor, karena memiliki pendapatan yang stabil serta konsisten dalam pembayaran dividen.
Grow stocks. Jenis saham ini dikenal memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi di perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai petinggi dalam industri sejenis. Jenis ini memiliki kemiripan dengan blue chip.
Counter Cyclical Stocks. Kemudian saham yang paling stabil dibandingkan dengan jenis yang lainnya saat kondisi ekonomi kurang baik. Saham jenis ini tidak terpengaruh oleh ekonomi makro maupun situasi umum dari bisnis.
Speculative Stocks.
Saham satu ini memiliki potensi menghasilkan laba yang tinggi di masa mendatang. Namun, penghasilan setiap tahunnya tidak konsisten. Jenis saham ini cocok untuk investor yang memiliki profil high risk.
3. Jenis Investasi Keuangan Obligasi
Obligasi merupakan jenis investasi keuangan yang berbentuk surat utang. Surat utang ini digunakan sebagai dasar dari jaminan pemilik modal, dalam perjanjian pengembalian uang beserta dengan bunganya sesuai tempo.
Baca juga : tips cara trading forex untuk pemula
Obligasi pemerintah. Lewat investasi ini, investor akan mendapatkan keuntungan tetap lewat pemberian kupon secara berkala. Kupon ini dijadikan sebagai bukti atas keuntungan yang dimiliki ketika berinvestasi obligasi.
Obligasi pemerintah ritel. Investasi ini berupa surat berharga Negara (SBN) yang diterbitkan pemerintah untuk dijual kepada individu WNI lewat agen penjualan. Terdapat dua jenis obligasi yakni konvensional dan syariah.
- Deposito
Deposito merupakan jenis investasi keuangan yang prosesnya meliputi kerjasama antara pihak bank dengan nasabah dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Berikut ini merupakan jenis-jenis deposito.
- Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan jenis tabungan yang memiliki jangka, yang memungkinkan untuk nasabahnya melakukan penarikan uang di waktu tertentu saja. Waktu yang dipilih biasanya berkisar 1,2,3,5,12,18 hingga 24 bulan.
- Deposito On-Call
Hampir sama dengan deposito berjangka, pada jenis deposito ini tabungan berjangka relatif pendek antara satu minggu hingga satu bulan. Nasabah yang telah melakukan konfirmasi sebelumnya pada pihak bank dapat melakukan pencairan bunga.
- Sertifikat Deposito
Lewat sertifikat deposito memungkinkan nasabah untuk memperjualbelikan sertifikat pada pihak lain. simpanan dananya berkisar antaran 3, 6, dan 12 bulan. Pencairan bunganys dapat dilakukan tiap bulan atau sesuai tempo.
Penutup
Akhir kata, demikianlah pembahasan singkat yang dapat saya bagikan kepada Anda mengenai berbagai jenis investasi keuangan yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan keuangan.
Saya harap pembahasan diatas tadi bisa Anda pahami dengan baik dan bermanfaat bagi semua kalangan. Cukup sekian dan terimakasih, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya. See you again next time.