Seperti yang telah kita ketahui bersama, hingga saat ini pandemi di dunia belum benar-benar berakhir. Maka dari itu, masyarakat tetap diminta tidak kendor dalam melakukan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker.
Apalagi saat ini muncul kabar adanya sub varian covid yang baru-baru ini masuk ke Indonesia yaitu Covid xbb. Diketahui, jenis covid ini pertama kali diidentifikasi di India pada Agustus 2022 lalu.
Hingga saat ini, sebanyak 24 negara sudah melaporkan temuan covid varian XBB ini termasuk Indonesia. Kasus pertama covid XBB di Indonesia adalah transmisi lokal, dimana virus ini terdeteksi pada seorang wanita usia 29 tahun yang baru kembali dari Lombok NTB.
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Novel Perahu Kertas
Gejala yang dirasakan pasien yaitu pilek, batuk dan demam. Kemudian ia melakukan pemeriksaan dan hasilnya positif Covid.
Setelah pasien menjalani isolasi selama beberapa hari, ia kini sudah dinyatakan sembuh pada tanggal 3 Oktober 2022.
Sedangkan di negara Singapura, covid varian XBB ini telah menyebabkan lonjakan kasus yang cukup tajam, hingga diiringi meningkatnya tren perawatan di rumah sakit.
Apakah Varian Covid Xbb Berbahaya?
Sejak 2020, covid 19 telah dilakukan berbagai penelitian dan hasilnya menunjukkan bahwa virus ini tidak akan berlangsung sebentar. Sebab banyak mutasi yang bisa terjadi dari virus covid 19.
Hal ini bisa terjadi sebab mobilitas yang mulai terbuka dan virus berpotensi terbawa bersama dengan pergerakan itu.
Selalu ada kemungkinan ledakan kasus setiap kali terdapat covid varian baru. Apalagi jika varian tersebut dapat mengalami penularan yang cepat dan tidak dilakukan antisipasi.
Hal tersebut telah terjadi pada 2 varian covid delta dan omicron. Covid XBB merupakan sub varian dari virus omicron.
Lalu apakah covid XBB berbahaya? Menurut dr. Syahril, Jubir Kemenkes untuk kasus Covid 19, virus XBB memiliki tingkat penularan yang sangat cepat, namun tidak lebih membahayakan.
Meski begitu, masyarakat diminta tetap waspada sebab tak ada jaminan negara dalam kondisi aman dari penularan virus ini.
Cara Pencegahan Covid XBB
Varian covid XBB sangat cepat menular, namun fasilitasnya tidak lebih dari Omicron. Meski begitu, gejala yang terasa akan lebih intense.
Baca juga : Jasa Press Release Terbaik Untuk Bisnis
Mengetahui hal ini, sebaiknya mereka yang memiliki imunitas rendah atau tinggal bersama dengan bayi, balita, anak kecil, ibu hamil atau lansia perlu menjadi perhatian penting. Perketat protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid varian XBB ini.
Adapun cara untuk mencegah infeksi virus Covid XBB menurut Kemenkes masih sama dengan pencegahan varian covid lainnya, yakni:
- Menggunakan masker dengan benar
- Hindari kerumunan
- Mencuci tangan yang bersih dengan air dan sabun, apalagi setelah menyentuh benda di luar rumah
- Melakukan test apabila merasakan gejala Covid 19
- Melakukan vaksinasi Covid 19 untuk meningkatkan proteksi tubuh
Jangan sampai masyarakat lengah dalam mencegah penularan virus Covid 19, terutama saat mengikuti event-event.
Sebab kegiatan semacam itu berpotensi mendatangkan kerumunan. Padahal kerumunan masih menjadi salah satu penyebab penularan virus Covid cepat terjadi.
Selain menghimbau dan memberikan informasi ke masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, Kemenkes juga meningkatkan pengawasan terhadap kedatangan WNA dan WNI pada pintu-pintu masuk negara. Sehingga diharapkan bisa mencegah resiko penularan dari luar.
Baca juga : Tugas Store Crew di Indomaret
Melakukan pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Tak sedikit para penyintas covid yang masih merasakan dampak panjang dari Covid yang dideritanya. Maka dari itu, jangan lengah melakukan protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.
