Setiap laptop maupun perangkat komputer memiliki penangkal sendiri bagi akses maupun aktivitas yang berbahaya. Penangkal tersebut ialah firewall, tameng yang berfungsi untuk software berbahaya bagi laptop yang digunakan. Adapun cara mematikan firewall Windows 10 sangat mudah dilakukan oleh pemula sekali pun.
Baca juga : rekomendasi bot telegram yang berguna
Terdapat akses yang mampu mengendalikan jaringan publik maupun jaringan pribadi yang diatur pada firewall. Tetapi, sebenarnya tak semua yang terdeteksi ancaman firewall itu berbahaya, terdapat akses data maupun software yang aman namun dianggap ancaman.
Mematikan sebuah firewall pada sebuah perangkat, memungkinkan penggunanya untuk bisa memakai maupun memasang sebuah software. Biasanya software yang bukan berasal dari situs resmi, akan terdeteksi oleh firewall sebagai sebuah ancaman yang akan membahayakan perangkat.
Cara Mematikan Firewall Windows 10
Berikut dibawah ini beberapa langkah mudah dalam menonaktifkan fitur firewall pada komputer atau laptop dengan operasi sistem windows 10.
1. Kunjungi Start
Memilih menu start, setiap perangkat komputer memiliki menu start yang terdapat di bagian pojok kiri paling bawah pada monitor. Pengguna dapat memilih menu tersebut untuk masuk ke dalam pengaturan firewall dan mematikan firewall.
Memilih menu pengaturan, setelah masuk ke dalam menu start, di dalamnya terdapat menu pengaturan. Menu pengaturan terdapat di bagian kiri monitor, ditandai dengan logo seperti salah satu komponen sebuah mesin. Kemudian, pengguna bisa masuk lagi ke menu keamanan Windows yang ada pada menu pengaturan perangkat.
2. Pilih Menu Update & Security
Pengguna bisa menekan dan memilih menu update & security, klik menu update dan security untuk bisa mengatur firewall pada perangkat. Namun, untuk mengatur firewall, pengguna bisa memilih lagi menu Windows Security untuk masuk ke dalam pengaturan firewall.
Baca juga : cara mengatasi wifi menolak akses di Android
Kemudian, pengguna bisa memilih menu firewall dan network protection untuk mulai mengendalikan firewall. Setelah diklik, akan muncul tab baru yang berisi menu untuk firewall dan network protection. Menu yang ada dalam firewall dan network protection terdiri dari jaringan pribadi dan publik, serta menu lainnya yang bisa dipilih.
3. Nonaktifkan Firewall
Menonaktifkan firewall, cara mematikan firewall Windows 10 terdapat pada menu jaringan publik dan pribadi, pengguna bisa menonaktifkan semuanya atau salah satunya. Pengguna cukup klik tombol turn off yang berada di bagian bawah pada setiap menu jaringan publik atau pun jaringan pribadi.
Kelebihan Mematikan Firewall Pada Perangkat
Mematikan sebuah firewall pada perangkat komputer tentu saja memiliki kelebihan yang dapat dirasakan oleh penggunanya. Kelebihan tersebut juga yang membuat penggunanya menjadi lebih mudah untuk melakukan akses data dan aktivitas lainnya.
1. Memasang Software Lebih Leluasa
Tanpa mematikan firewall juga sebenarnya bisa untuk memasang sebuah software di perangkat. Namun, dengan mematikan firewall, pengguna dapat memasang software apa saja yang akan dipakai pada perangkat.
2. Mengakses Data dengan Aman
Melakukan akses data apapun tanpa takut terdeteksi sebuah ancaman oleh sistem firewall. Terkadang firewall bisa mendeteksi akses data sebagai ancaman, meskipun sebenarnya akses data tersebut aman. Hal itu bisa terjadi karena sumber akses data yang terdeteksi dari sumber yang tidak valid atau pun sumber lainnya.
3. Melakukan Berbagai Aktivitas Tanpa Kendala
Firewall yang dimatikan memudahkan pengguna untuk dapat melakukan aktivitas lainnya selain dari akses data serta install software. Ada kalanya pengguna akan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan sumber tidak resmi. Seperti mengunduh software tertentu, membuka aplikasi tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan, namun terdeteksi ancaman.
Baca juga : cara mengatasi restriction di windows 10 dengan mudah
Pengguna perlu memperhatikan ketika akan melakukan cara mematikan firewall Windows 10 supaya memberi akses data. Pastikan aktivitas yang dilakukan bukan yang memiliki dampak negatif, seperti kemungkinan adanya virus. Bahkan, kebocoran data yang terjadi ketika melakukan akses data pada perangkat komputer atau laptop.