Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Inilah 3 Perbedaan Open Source dan Free Software

1 min read

Perbedaan Open Source dan Free Software

Pada umumnya, kedua jenis aplikasi ini dapat digunakan tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan. Kebanyakan orang masih sering salah kaprah dalam menilai software yang bersifat open source dengan free software. Meskipun sering ditemukan bahwa keduanya bisa digunakan secara gratis, tentunya terdapat perbedaan antara istilah kedua jenis software tersebut.

Baca juga : keunggulan dan pengertian open source software

Pada aplikasi open source, seseorang bahkan diperbolehkan untuk mengambil kode sumber dengan tujuan pengembangan aplikasi yang bersifat non-komersial. Distribusi terhadap source code yang telah dimodifikasi tersebut seringkali masih berada dibawah pengawasan pemegang lisensi asli dari aplikasi atau software terkait. Seperti Apache License atau GNU/GPL License

Definisi Open Source dan Free Software

Karena seringkali mengacu pada hal yang serupa, menurut Richard Stallman, open source adalah istilah untuk menggambarkan metode pengembangan sedangkan istilah free software mengacu pada perilaku sosial diantara pengguna.

Meskipun Richard Stallman disebut sebagai pelopor lahirnya era teknologi open-source sejak 1980-an, definisi tersebut masih belum menggambarkan definisi yang jelas terkait perbedaan antara kedua istilah tersebut.

Baca juga : rekomendasi website penerjemah dokumen online

Seiring dengan perkembangan teknologi maka secara umum para developer memahami bahwa suatu aplikasi bersifat open source ketika siapapun diperbolehkan untuk memeriksa, memodifikasi, memperbaiki atau meningkatkan kemampuan sebuah software melalui perubahan kode program.

Tujuan dari melakukan modifikasi kode program dari software tersebut ialah untuk pengembangan dan penyempurnaan. Proses modifikasi yang dilakukan seringkali diawasi oleh pemegang lisensi atau pencipta asli dari software tersebut.

Pemilik lisensi senantiasa mencantumkan syarat dan ketentuan yang harus disetujui oleh para pengguna. Bahkan beberapa diantaranya mewajibkan agar hasil modifikasi yang dilakukan harus di distribusikan ulang untuk manfaat pengguna lainnya.

Free Software

Sedangkan untuk free software, umumnya adalah software proprietary (memiliki hak cipta) dengan closed source dimana para pengguna diperbolehkan memakai tanpa perlu melakukan pembayaran namun tidak diperbolehkan melakukan perubahan source code.

Penggunaannya bersifat bebas biaya tetapi kode program bersifat tertutup (closed source). Beberapa free software ada yang mirip dengan open source yang dimana para pengguna diperbolehkan untuk memodifikasi source coda dari program software tersebut.

Perbedaannya ialah para developer atau programmer bisa diminta biaya lisensi tambahan karena melakukan modifikasi terhadap source code.

Perbedaan Open Source dan Free Software

Berikut beberapa detail mengenai perbedaan dasar antara kedua istilah ini yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu:

1. Hak akses source code

Open Source memberikan akses kode kepada para pengguna, developer atau programmer selama menyetujui syarat dan ketentuan dari pemegang lisensi asli. Sedangkan free software tidak memperkenakan akses ataupun pengubahan terhadap source code program dari software tersebut.

2. Hak kebebasan distribusi produk

Dalam mendistribusikan free software, ketika pengguna melakukan perubahan terhadap software, maka perlu menyertakan versi asli dari software yang digunakan berikut dengan informasi lisensi atau ketentuan asli.

Baca juga : rekomendasi aplikasi pengganti adobe illustrator

Sedangkan open source mempersilahkan proses distribusi untuk dilakukan tanpa menyertakan versi asli sebelumnya. Bahkan beberapa pemegang lisensi justru mewajibkan pengembang untuk mendistribusikan karya nya kepada para pengguna lainnya secara bebas.

3. Ketentuan biaya layanan

Pemegang lisensi free software berhak meminta biaya tambahan bagi pengguna yang ingin melakukan modifikasi atau pengembangan terhadap source code aslinya.

Hal ini dimaksudkan untuk membayar hak cipta lisensi produk yang asli sebagai bentuk dukungan tambahan. Sedangkan pada open source, para pengembang dapat men-download secara bebas dari internet tanpa perlu melakukan pembayaran.

Penutup

Demikianlah penjelasan artikel yang singkat ini. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda, sampai bertemu kembali pada artikel berikutnya.

Nur Alam Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *