Masdzikry.com – Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa kartu ATM GPN adalah kartu ATM yang terhubung ke sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk memungkinkan pelanggan melakukan transaksi nontunai.
Interoperabilitas (saling terhubung) dan interkoneksi (saling dapat dioperasikan) dapat diwujudkan dengan hadirnya GPN.
Baca juga : Cara Mengatasi Akun BRImo Terblokir Tanpa ke Bank
Sistem pembayaran dapat terhubung dengan infrastruktur lain melalui interoperabilitas. Di sisi lain, ini memungkinkan sistem pembayaran terintegrasi dengan seluruh kanal pembayaran dalam negeri.
GPN dibuat oleh Bank Sentral untuk melindungi transaksi keuangan dengan melindungi data transaksi nasabah.
Berikut ulasan lengkapnya dari informasibank.com sebagai referensi isi artikel ini.
Apa Itu Kartu ATM GPN?
Gerbang Pembayaran Nasional adalah singkatan dari GPN, juga dikenal sebagai National Payment Gateaway (NPG).
Tujuannya adalah untuk membangun jaringan bank yang menggunakan aturan dan mekanisme tertentu untuk menyatukan berbagai cara pembayaran di seluruh negara.
Sebelum adanya GPN, Indonesia harus menggunakan perpindahan internasional seperti Visa dan Mastercard.
Perpindahan ini dilakukan oleh perusahaan yang bertanggung jawab untuk menjamin proses data pembayaran yang aman dan efektif.
Tidak hanya nasabah yang mendapatkan keuntungan dari kartu GPN, tetapi juga banyak toko yang menerima pembayaran manfaat dari keberadaan kartu GPN ini.
3 Lembaga penyusun GPN
Setelah Anda memahami apa itu GPN, kita akan berbicara tentang lembaga apa yang mendasari Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Tiga lembaga, yaitu lembaga standar, switching, dan services/layanan, bekerja sama untuk membuat Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Tugas-tugas ketiga lembaga tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Lembaga Standar
Salah satu tanggung jawab lembaga standar adalah mengembangkan dan mengawasi standar teknologi untuk standar pembayaran nasional, serta menjaga sistem keamanan untuk interkoneksi dan switching pembayaran. Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) adalah pengelola lembaga ini.
2. Lembaga Switching
Ini adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk menjalankan proses data transaksi pembayaran domestik dengan aman dan efisien.
Lembaga ini juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa data nasabah dan biaya administrasi masuk ke catatan pajak di dalam negeri bukan di luar negeri.
Baca juga : Cara Menemukan ATM BCA Pecahan 50 Ribu Terdekat
Sebagai contoh, PT Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama), PT Alto Network (ATM ALTO), dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (ATM Link) adalah lembaga perpindahan.
3. Lembaga Services
Selain bertanggung jawab atas rekonsiliasi dan penyelesaian yang efektif, lembaga ini juga bertanggung jawab untuk memastikan enkripsi data transaksi end-to-end.
Kelebihan kartu ATM GPN
Selain melindungi transaksi, ada beberapa keunggulan tambahan pada kartu ATM GPN yang harus Anda ketahui:
1. Memfasilitasi pembayaran lebih mudah
Kartu ATM ini dapat digunakan di semua jalur pembayaran. Meskipun kartu yang digunakan oleh konsumen berasal dari bank yang berbeda, mereka masih dapat melakukan transaksi di mesin Electronic Data Capture (EDC) yang sama.
2. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan transaksi
Kelebihan GPN lainnya adalah semua pembayaran yang dilakukan dengan kartu GPN akan diproses di dalam negeri, sehingga informasi pribadi Anda tidak akan dicuri.
Selain itu, enkripsi end-to-end melindungi segala transaksi. Ini berfungsi untuk mencegah transaksi yang berpotensi mengalami penipuan.
3. Menghemat biaya pengeluaran
Menurut Merchant Discount Rate (MDR), bertransaksi dengan kartu ATM GPN ini tidak membutuhkan biaya tambahan.
Baca juga : Jenis Rekening BCA Masa Kini
Selain itu, biaya transaksi antarbank dan administrasi lebih murah. Contohnya, biaya administrasi lama dipangkas mulai dari Rp500 hingga Rp1000. Sementara biaya transaksi sebelumnya yang berkisar antara 2-3% dapat turun menjadi 1%.
4. Keamanan teknologi chip
Keuntungan tambahan dari kartu ATM ini adalah bahwa ia dilengkapi dengan teknologi chip yang sama dengan teknologi yang digunakan pada kartu ATM BRI yang menyimpan data pemilik.
Pengguna kartu juga dapat menghindari pencurian data konsumen, juga dikenal sebagai skimming, seperti yang terjadi pada pengguna kartu magnetic stripe.
5. Tanpa jumlah transaksi minimal
Klien dapat melakukan transaksi berapa pun alias dengan kartu ATM berlogo GPN, tanpa ada batas transaksi minimum.
6. Anggaran untuk operasi bank menjadi berkurang
Bank dapat mengurangi biaya operasional dan investasi di teknologi ATM dan mesin EDC. Ini akan menguntungkan nasabah karena biaya transfer, tarik tunai, dan komisi pembelian yang telah dibebankan sebelumnya dapat berkurang.
7. Pemerintah memiliki kemampuan untuk menerapkan program Government to Person (G2P)
Bantuan sosial nontunai akan didistribusikan melalui program ini. Selain itu, ia memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan Person to Government (P2G), seperti elektronifikasi jalan tol dan transportasi menyeluruh.
Kekurangan Kartu ATM GPN
Meskipun kartu ATM ini memiliki banyak keuntungan, masih ada kekurangan. Berikut kekurangan kartu ATM GPN ini:
1. Belum memiliki kemampuan untuk membayar melalui e-commerce
Kartu berlogo GPN tidak dapat digunakan untuk transaksi e-commerce di luar negeri di Ebay, Amazon, dan Alibaba.
Baca juga : Solusi BRImo Gagal Memuat Saldo
2. Biaya administrasi bulanan masih ada
Kartu berlogo GPN kadang-kadang masih membebankan biaya administrasi bulanan sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000.
Penutup
Apakah kalian juga mengetahui bahwa untuk melakukan transfer antar bank, membutuhkan kode bank untuk bisa transaksi tepat sesuai nama bank tujuan. Yuk lihat juga kode bank seluruh di Indonesia secara lengkap di link tersebut.