Dalam perkembangan berbagai peralatan elektronik telah ada macam-macam cara untuk memindah maupun bertukar data. Salah satunya adalah Hub yang bisa menjadi media pertukaran data dalam skala besar dan lebih efektif. Namun, tahukah Anda pengertian hub dan fungsi sebenarnya?
Pengertian Hub
Hub atau network hub adalah salah satu jenis perangkat keras yang memiliki fungsi sebagai penghubung antara satu komputer dengan yang lainnya. Biasanya pengaplikasian dari sistem ini pada komputer server dengan client.
Baca juga : pengertian dan fungsi ram pada komputer
Selain itu, perangkat yang saling terhubung dengan hub ini keunggulannya adalah bisa saling bertukar data tanpa harus menggunakan penyimpanan eksternal atau mengunggahnya terlebih dahulu ke icloud.
Kemudian pada hub sendiri memiliki berbagai komponen seperti port ethernet dan berfungsi sebagai penghubung. Kemudian apabila antar perangkat tersebut saling terhubung, artinya mereka juga tersambung dengan jaringan LAN sehingga bisa saling bertukar data.
Fungsi Hub
Pada dasarnya hub ini memiliki fungsi utama sehingga memungkinkan perangkat yang saling terhubung untuk saling bertukar informasi. Hanya saja sistem tersebut hanya bisa digunakan untuk jaringan LAN skala kecil karena tidak memiliki kompleksitas tinggi.
Kemudian, fungsi hub yang lain adalah sebagai media untuk penambah network spacing atau jarak jaringan sehingga bisa berguna untuk repeater. Dalam hal ini hub akan digunakan untuk memfasilitasi dan mendukung interface yang berbeda-beda seperti ethernet, FDDI dan token ring.
Adanya sistem hub yang saling terhubung, maka akan memberikan tambahan workstation serta fasilitas removal sehingga kinerja semakin lebih efisien. Bahkan apabila ada breakdown isolator atau kesalahan, maka akan ada toleransi atau peringatan dengan manajemen terpusat sehingga bisa terkontrol.
Jenis-jenis Hub
Hub sebagai sebuah sistem yang bisa menghubungkan antara satu perangkat komputer dengan yang lainnya ini memiliki tiga jenis utama dengan fungsi berbeda. Dengan demikian pengguna bisa memilih sesuai kebutuhannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasan singkatnya:
1. Passive Hub
Passive hub adalah salah satu jenis yang tidak membutuhkan penguat sinyal dalam transaksi datanya. Dalam hal tersebut, komponen ini memiliki kemampuan untuk menerima maupun mengirim data ke berbagai perangkat yang saling terhubung.
Baca juga : cara mengatasi wifi menolak akses
Selain itu, fungsinya yang tidak membutuhkan penguat sinyal bisa berguna untuk membagi jaringan dan memisahkannya ke beberapa perangkat komputer. Itulah mengapa passive hub hanya membutuhkan sedikit daya tambahan.
2. Active Hub
Selanjutnya adalah active hub yang memiliki fungsi berkebalikan dengan passive hub, yaitu sebagai penghubung dan penguat sinyal akan tetapi harus melalui jalur fisik. Selain itu, jenis hub ini memerlukan daya tambahan sehingga bisa bekerja.
Kemudian active hub adalah sebuah sistem yang mampu menerima data dari perangkat yang sebelumnya telah terhubung tetapi tidak bisa mengirim. Namun, jenis ini mampu memperkuat sinyal sehingga data tersebut bisa dikirimkan ke berbagai komputer jaringan.
3. Intelligent Hub
Intelligent hub adalah versi terakhir dari hub. Sebenarnya jenis ini lebih kompleks lagi sebab telah dilengkapi dengan berbagai fungsi tambahan. Akibatnya versi tersebut bisa melakukan berbagai pengawasan dan pengaturan arus sehingga pergerakan data bisa lebih terkontrol. Selain itu, adanya intelligent hub akan memberikan daya tambahan supaya transaksi data bisa diketahui arusnya.
Cara Kerja Hub
Sebagai salah satu sistem dalam jaringan, perangkat hub ini memiliki cara kerja yang tidak terlalu rumit. Inti dari pergerakannya adalah mengcopy dan paste setiap data dikirim melalui port yang telah tersedia dan saling terhubung. Istilah mudahnya, hub adalah bagian penerima data.
Setelah itu data yang diterima akan dikirimkan ke perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Sayangnya hub tidak bisa mendeteksi tujuan utama dari pengiriman data akan diarahkan ke perangkat mana sehingga semua komponen akan menerima file tersebut.
Berbeda dengan switch yang sudah memiliki tujuan ketika akan mengirimkan data ke sebuah perangkat. Hal ini tentu membuat hub tidak bisa bekerja secara efisien karena akan mengirimkan data. secara bersamaan ke banyak perangkat sekaligus. Hal ini akan berakibat jaringan mudah overload.
Kelebihan Menggunakan Hub
Sebagai sebuah jaringan yang bisa mengirimkan data dari satu perangkat ke lainnya dengan mudah, hub ini memiliki banyak keuntungan. Terlebih bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak data dan jaringan sehingga membutuhkan sistem kinerja efisien.
Baca juga : tutorial cara daftar roblox dengan benar
Pada dasarnya keuntungan menggunakan hub adalah bisa membuat jaringan memiliki skalabilitas internet bersama atau uplink sehingga bisa lebih mudah dan hemat. Kemudian adanya hub setiap jaringan akan memiliki izin pemantauan.
Hub sendiri juga memiliki banyak port sehingga memungkinkan sharing data hingga ke banyak jaringan komputer sekaligus. Akan tetapi bagian ini juga bisa berguna untuk memperluas total distance jaringan dengan daya minimal maupun maksimal.
Kekurangan Menggunakan Hub
Meskipun hub memiliki banyak kelebihan terlebih bagi perusahaan akan tetapi tidak bisa dipungkiri jika sistem seperti ini juga masih memiliki banyak kerugian. Diantaranya adalah sebagian besar sistemnya masih menggunakan half duplex, yakni komunikasi dua arah sehingga kurang efisien dan optimal.
Kemudian, ketika hub mulai berjalan untuk mentransmisikan data maka jaringan tidak akan bisa memilih akan dikirim kemana file tersebut. Pada akhirnya port akan langsung mengirimkannya ke semua jaringan komputer yang terhubung dengan server.
Selain itu, adanya kekurangan tersebut mengakibatkan lalu lintas jaringan terkadang tidak stabil. Bahkan saat mulai mengirimkan data ke banyak port, maka sinyal menjadi lemah. Lebih buruknya lagi justru tidak ada mekanisme apapun untuk bisa mengurangi trafik jaringan tersebut.
Penerapan Sistem Hub
Pada dasarnya dibalik kekurangan maupun kelebihan tersebut, hub masih memiliki jaringan penting sehingga terdapat beberapa pihak yang mengaplikasikannya. Selain itu, sebenarnya ada solusi lain yaitu menggunakan switch, hanya saja kurang efektif apabila digunakan untuk banyak perangkat sekaligus.
Baca juga : kelebihan dan kekurangan sistem operasi android
Supaya lebih memahami, maka berikut di bawah ini merupakan beberapa alasan penerapan sistem hub yang memanfaatkan jaringan hub dalam sistem kerja perangkat mereka:
- Dalam organisasi hub berguna untuk sambungan konektivitas antar perangkat sehingga bisa berbagi sinyal maupun data.
- Hub juga bisa berguna untuk membuat jaringan berupa small home networks bagi perusahaan maupun instansi.
- Selain itu, sistem hub memiliki kelebihan berupa memantau arus jaringan sehingga ia juga diaplikasikan sebagai pemantau traffic arus supaya lebih terkontrol.
- Individu maupun kelompok bisa menggunakan perangkat atau peripheral dalam hub karena telah tersedia dalam jaringan.
Meskipun begitu, hub masih banyak dipilih daripada switch yang memiliki fungsi sejenis. Akan tetapi tidak bisa mengelak pula bahwa switch lebih unggul karena dalam melakukan transfer data bisa melakukan pemetaan lebih rinci dari port ke MAC sehingga memiliki tujuan pengiriman.
Penutup
Itulah pengertian hub beserta fungsinya. Dibalik kelebihan maupun kekurangan dari sebuah perangkat dan jaringan pada dasarnya seluruhnya masih bisa dimanfaatkan lebih baik lagi asalkan mampu mengoperasikan dan menganalisanya sesuai kebutuhan perusahaan sehingga tidak akan mengalami kerugian.
semoga pembahasan mengenai pengertian dan fungsi hub dapat berguna serta bermanfaat bagi para pembaca sekalian, sampai jumpa pada artikel selanjutnya.