Sebagai seorang muslim tentu paham jika dalam investasi ada aturan dan prinsip syariah yang harus ditaati agar tidak melanggar aturan agama. Itulah mengapa investasi syariah sangat penting untuk dipahami agar ketika melakukan penanaman modal, Anda tidak bingung di mana harus melakukannya.
Baca juga : jenis produk investasi reksadana masa kini
Tak perlu takut untuk melakukan investasi karena tidak semua jenis investasi mengandung riba Selama ada aturan dan prinsip syariah yang ditaati. Daripada uang yang Anda miliki hanya disimpan sebagai tabungan di bank, tentu akan lebih bermanfaat jika diinvestasikan ke produk investasi syariah yang mendatangkan profit.
Jenis Investasi Syariah
Prinsip dan sistem yang dijalankan pada investasi syariah tentu berbeda dengan investasi biasa Karena ada aturan agama yang diterapkan dalam sistem investasi ini. Berikut beberapa jenis investasi berprinsip syariah yang bisa Anda coba untuk menanamkan modal agar menghasilkan keuntungan tanpa ada unsur riba, diantaranya:
1. Deposito Syariah
Deposito merupakan jenis investasi yang yang memiliki resiko minim namun keuntungan yang didapatkan pun tidak terlalu besar. Deposito Syariah bisa menjadi jenis investasi yang cocok untuk pemula. Konsep atau prinsip yang digunakan pada umumnya mirip dengan tabungan yakni dengan menyimpan sejumlah uang di bank.
Konsep deposito syariah menggunakan akad bagi hasil atau mudharabah sehingga tidak menerapkan sistem bunga. artinya anda sebagai pembeli tabungan membuka kesepakatan dengan pihak bank bahwa di akhir periode pixoto akan ada bagi hasil atas keuntungan yang didapatkan dari produk penjualan bank.
Contohnya Anda telah bersepakat untuk bagi hasil 60/40 sehingga di akhir periode nanti nasabah akan mendapatkan bagi hasil keuntungan 60% dari hasil investasi syariah yang dilakukan. Prinsip ini sesuai dengan syarat dan ketentuan agama karena tidak ada pihak yang dirugikan dan sesuai dengan akad yang disepakati kedua belah pihak.
2. Emas
Investasi dalam bentuk emas termasuk menguntungkan karena nilainya cenderung terus naik alias tidak mudah turun. Jika Anda masih takut untuk memulai investasi dengan konsep syariah karena takut menanamkan dana pada hal yang tidak terlihat atau kasat mata padahal akadnya sudah jelas, maka emas bisa menjadi solusinya.
Baca juga : prediksi harga koin BNB (binance)
Instrumen investasi syariah satu ini juga memiliki fungsi sebagai nilai tukar. Di Indonesia sendiri menabung emas dihukumi mubah oleh Majelis Ulama Indonesia yang artinya dianjurkan atau diperbolehkan alias tidak dilarang. Jenis investasi ini sudah populer sejak zaman dahulu kala karena pergerakan harganya cenderung stabil.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Anda kini bisa menabung emas secara online sehingga tidak harus datang ke bank secara langsung untuk menyimpan batang emas. Melalui platform ini investor bisa mulai menabung bahkan dari membeli 1 gram emas, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
3. Reksadana Syariah
Tidak semua reksadana mengandung unsur riba sehingga investasi dengan jenis produk ini selama menerapkan prinsip dan konsep syariah maka tidak ada masalah. Karena dana investasi yang Anda tanamkan nantinya akan dikelola oleh manajer investasi yang dialokasikan ke produk investasi sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Reksadana syariah kini semakin banyak diminati dan bahkan memiliki kenaikan hingga 600% pada 5 tahun belakangan ini. Namun, tetap saja harus teliti dalam membeli produk mana yang paling tepat sehingga percayakan kepada ahli atau konsultan yang bisa Anda percaya.
4. Saham Syariah
Saham termasuk ke dalam investasi syariah asal yang diperdagangkan sesuai dengan prinsip syariah dan tidak boleh berhubungan dengan hal-hal haram. Mulai dari produk yang dijual, perusahaan tempat investasi, hingga proses transaksi yang dilakukan harus sesuai dengan mekanisme syariah.
Selain itu, pastikan bahwa perusahaan tempat Anda membeli saham sudah mendapatkan izin dari OJK maupun Dewan Pengawas Syariah sehingga jelas keamanan dan kehalalannya. Investasi saham syariah juga memiliki imbal hasil dengan risiko yang sama besarnya. Sebaiknya pilih perusahaan yang memiliki pergerakan stabil.
5. Sukuk Ritel
Pengertian sukuk sendiri merupakan salah satu jenis surat berharga yang dikeluarkan baik oleh perusahaan swasta maupun pemerintah. Jika Anda tertarik untuk menanamkan modal dengan jenis investasi ini, maka bisa memilih surat yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Baca juga : kelebihan dan kekurangan akuntansi manual
Sukuk retail pada umumnya sudah dikelola sesuai dengan konsep dan prinsip dasar syariah sehingga terjamin kehalalannya. Konsepnya adalah dengan membayarkan kupon berupa ujrah setiap bulannya hingga akhir periode yang telah disepakati bersama dengan jumlah yang sama sehingga tidak tergantung pada suku bunga.
Jenis investasi ini biasanya memiliki tenor hingga tiga tahun. Sukuk ritel juga masih bisa diperdagangkan lagi untuk mendapatkan capital gain di pasar sekunder. Investasi sukuk ritel dengan jenis surat yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak hanya mendatangkan keuntungan dunia, namun juga turut membantu pembangunan negara.
Kesimpulan
Memilih investasi yang tepat terkadang memang tidak mudah. Apalagi banyak sekali instrumen dan produk yang diperjualbelikan di pasar sehingga terkadang membuat bingung. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu dan menyesuaikannya dengan profil portofolio yang dimiliki.
Dari berbagai jenis investasi syariah di atas, Anda bisa memilih sesuai dengan budget yang dimiliki. Setiap orang tentu memiliki prinsip masing-masing agar merasa lebih aman dan tenang saat menjalani investasi. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di pembahasan lainnya.