Perkembangan digital semakin cepat, memberikan dampak baik dan buruk dalam beberapa hal. Dampak buruk yang banyak dirasakan adalah penipuan. Salah satunya seperti kasus penipuan jual beli dengan harga murah. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara membekukan rekening penipuan sangat penting.
Baca juga : Cara Top Up Paypal Lewat BCA Terbaru
Sekarang ini marak terjadi penipuan, yang rata-rata dialami oleh orang awam. Terdapat banyak modus penipuan seperti hadiah undian, giveaway, jual beli dengan harga murah, hingga penawaran pinjaman modal.
Biasanya penipu akan meminta korban untuk mengirim sejumlah uang melalui rekening, dengan iming-iming akan mendapat hadiah yang lebih besar contohnya seperti mobil. Setelah tersadar dan curiga, korban penipuan akan berusaha untuk bisa membekukan rekening penipu.
Cara Membekukan Rekening Penipuan
Agar kejadian modus penipuan tidak terjadi pada Anda. Akan lebih baik jika Anda mengetahui cara membekukan rekening penipuan untuk menghindari hal buruk yang mungkin terjadi. Beberapa langkah dalam membekukan rekening:
- Hubungi bank terkait.
- Sampaikan masalah penipuan yang terjadi.
- Tanyakan apa saja persyaratan untuk lebih jelasnya.
- Siapkan bukti transaksi (struk transfer maupun melalui m-banking)
- Siapkan data penipu, seperti nama, nomor rekening, nomor telepon, email dari penipu.
- Lengkapi data penipuan (KTP, kronologi).
- Surat permintaan membekukan ( bermaterai).
- Surat keterangan laporan ke polisi.
- Setelah syarat terkumpul, lebih baik ajukan secara langsung ke bank.
Catatan : Tunggu proses yang berlangsung, pihak bank akan melakukan verifikasi data. Apabila memungkinkan pihak bank akan mempertemukan pengirim dan penerima transfer secara langsung.
Namun jika jarak terlampau jauh, bisa menggunakan teleconference (call center) dengan perantara bank terkait.
Call Center yang Bisa Dihubungi untuk Blokir Rekening
Apabila Anda merasa curiga telah menjadi korban penipuan. Maka bisa langsung menghubungi call center bank terkait bisa segera ditangani. Berikut informasi lengkapnya:
1. Bank BRI
Jika Anda pengguna Bank BRI, maka bisa langsung menghubungi kontak BRI terkait untuk bisa mendapatkan instruksi terkait.
- Email : callbri@bri.co.id
- Telepon : 14017 atau 021 1500 017
- Website : https://bri.co.id/contact-us
- Facebook : BANK BRI
- Twitter : @kontkBRI
- Bisa langsung datang ke kantor cabang BRI terdekat.
2. Bank BCA
Jika Anda pengguna BRI, maka untuk melaporkan masalah bisa langsung hubungi kontak BCA berikut ini.
- Email : halobca@bca.co.id
- Whatsapp : 08111500998
- Telepon halo BCA : 1500888
- Telepon : 021 235 88000
- Twitter : @HaloBCA
- Livechat :https://www.bca.co.id
- Atau Anda bisa langsung datang ke kantor cabang Bank BCA terdekat
3. Bank BNI
Untuk pengguna Bank BNI, jika ingin melaporkan penipuan maupun masalah lainnya, bisa langsung menghubungi kontak BNI berikut ini.
- Telepon : 1500046
- Email : bnicall@bni.co.id
- Website : https://www.bni.co.id/id-id/kontak/kontakbni/hubungikami
- Bisa datang langsung ke kantor cabang Bank BNI terdekat
4. Bank Mandiri
Bagi pengguna bank mandiri, untuk melaporkan masalah bisa langsung menghubungi kontak dibawah ini.
- Email : mandiricare@bankmandiri.co.id
- Telepon : 14000
- Laporan online : https://www.bankmandiri.co.id/web/guest/konta
- Bisa datang langsung ke kantor mandiri.
Jadi itu adalah kontak bank terkait yang bisa langsung Anda hubungi apabila terjadi penipuan maupun laporan masalah lain.
Baca juga : Biaya Transfer OVO ke Bank Mandiri
Dengan menghubungi kontak diatas, proses dan persyaratan untuk membekukan rekening bisa langsung dipersiapkan.
Ciri Modus Penipuan Online
Modus penipuan marak terjadi saat ini, rata-rata yang menjadi korban adalah orang awam. Untuk itu, agar Anda bisa lebih berhati-hati dalam bertransaksi. Akan lebih baik jika Anda mengetahui ciri modus penipuan online.
1. Hadiah Menarik
Hadiah menarik yang berasal dari undian banyak dijadikan modus penipuan. Biasanya korban akan dihubungi melalui SMS maupun telepon bahwa korban mendapatkan hadiah dari undian. Kemudian penipu akan meminta sejumlah uang untuk dijadikan penebus hadiah maupun ongkos kirim.
Modus ini banyak terjadi harap waspada, jangan terkecoh dengan hadiah dan iming-iming lainnya. Apalagi jika penipu tidak menyebutkan dengan jelas asal hadiah undian, dan Anda tidak merasa melakukan undian apapun.
2. Waktu Singkat
Modus ini banyak dilakukan melalui telepon. Penipu akan melakukan telepon kepada korban, biasanya penipu akan memberi kabar bahwa ada keluarga mengalami kecelakan.
Korban akan diminta untuk mengirim sejumlah uang agar keluarga yang kecelakaan bisa mendapatkan perawatan secepatnya.
Modus ini sangat sering terjadi, dan penipu akan memberikan instruksi secara terburu-buru untuk menambah kepanikan korban. Jadi jika Anda dalam situasi seperti ini, jangan panik dan tetap fokus. Bisa saja ini menjadi salah satu modus penipuan online.
3. Mencari Basis Data
Modus ketiga adalah dengan mencari basis data korban. Penipu akan memberikan beberapa survey kepada korban untuk mendapatkan hadiahnya. Korban juga akan diminta untuk membaca ulasan palsu dari penerima hadiah sebelumnya agar lebih percaya.
Modus penipuan ini melibatkan bot maupun hacker. Menggunakan data survey yang dimiliki, hacker atau bot akan mencari basis data milik korban. Jadi jika Anda diperintahkan untuk mengisi survey data yang tidak relevan, lebih baik Anda menolak.
Penutup
Itu dia beberapa cara membekukan rekening penipuan dan kontak bank yang bisa dihubungi serta modus penipuan sekarang ini.
Baca juga : Kode Bank Transfer ATM yang Ada di Indonesia
Semoga dengan informasi diatas Anda bisa menghindarinya, apalagi di masa pandemi covid. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan lainnya.
