Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Bios: Pengertian, Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya

3 min read

Apa itu bios?

Pengertian bios – Saat anda hendak menghidupkan perangkat laptop atau komputer dan dengan secepat mungkin menklik kombinasi tombol seperti ESC, F10, F2 atau lainnya, maka anda akan diarahkan langsung ke dalam pengaturan yang kemungkinan belum dimengerti oleh sebagian besar awam.

Baca juga : perkembangan, jenis serta kelebihan dan kekurangan linux

Nah, fitur pengaturan yang muncul ketika pertama kali menghidupkan perangkat komputer atau laptop disebut dengan BIOS. Dibawah ini merupakan pembahasan mengenai pengertian BIOS, fungsi dari bios, komponen bios dan cara kerja bios yang bertujuan untuk menambah wawasan pembaca sekalian, langsung saja simak penjelasannya lebih lanjut dibawah ini.

Pengertian BIOS

Bios merupakan singkatan yang berasal dari kata Basic Input System, Pada dasarnya bios adalah suatu program yang dibuat dengan bahasa assembly serta mempunyai fitur dan berbagai tugas untuk mengelola fungsi perangkat keras yang ada pada perangkat komputer atau laptop.

Pada sistem BIOS mempunyai sebuah perbedaan dasar dengan operasi sistem yang terpasang dalam hardisk, nah perbedaan sistem operasi dan BIOS adalah terdapat pada bagian chip memori flash. Kemudian, sistem BIOS ini juga terletak pada bagian komponen CMOS.

CMOS merupakan bagian perangkat keras berupa baterai yang melekat pada motherboard. Baterai CMOS mempunyai fungsi untuk menjaga pengaturan waktu atau tanggal serta pengaturan lainnya yang sebelumnya telah diatur oleh pengguna agar tidak mengalami sebuah perubahan ketika perangkat dimatikan.

Fungsi BIOS

Seperti yang telah saya bahas pada paragraf diatas bahwa sistem bios mempunyai fungsi dasar untuk mengatur berbagai proses tahapan awal pada perangkat laptop ataupun komputer, seperti boot order untuk mengelola sistem operasi yang hendak dibuka, mengatur kecepatan kipas dan sebagainya, Selain dari itu, sistem BIOS juga dapat digunakan untuk memeriksa kembali bahwa sistem operasi yang dipilih oleh user dapat dijalankan dengan benar pada sistem memori perangkat. Nah berikut merupakan berbagai fungsi bios yang perlu anda ketahui, simak pembahasannya dibawah ini.

1. Dapat melakukan pengaturan konfigurasi dasar

Umumnya, sistem BIOS dapat digunakan untuk mengatur berbagai konfigurasi dasar yang terdapat pada perangkat komputer atau laptop pengguna serta dapat ditujukan sesuai fungsi masing masing perangkat. Seperti komputer gaming yang difokuskan untuk bermain game berat, nah pada sistem BIOS tersebut dapat dikonfigurasikan dalam melakukan overclocking yang bertujuan untuk menambah performa atau kinerja perangkat komputer dalam bermain game.

Perlu diketahui juga bahwa overclocking merupakan suatu konfigurasi yang ditujukan untuk meningkatkan clock rate terhadap perangkat keras. Pada contoh overclocking sendiri dapat ditemui pada prosesor ataupun pada bagian GPU. Namun tahukah kamu, ada beberapa bagian komponen lainnya juga dapat melakukan overclocking.

2. Dapat mengetahui berbagai informasi dasar pada perangkat keras

Kemudian bios juga dapat memberikan berbagai informasi dasar seputar perangkat keras yang terpasang seperti RAM, VGA, Hardisk, Fan dan lain sebagainya, sehingga pengguna dapat mengetahui berbagai informasi hardware tersebut bisa berfungsi dengan optimal terhadap sistem operasi yang anda gunakan. Maka dari itu fitur dan fungsi BIOS satu ini cukup berguna bagi user yang ingin melihat informasi perangkat dengan lebih cepat tanpa memerlukan software tambahan.

3. Dapat menjalankan perintah Power On Self Test (POST)

Fungsi bios yang selanjutnya adalah dapat menjalankan perintah power on self test atau disebut POST, fitur ini berfungsi untuk melakukan sejumlah rangkaian test terhadap komponen komputer pengguna seperti keyboard, hardisk, dan agar dapat mengetahui komponen tersebut dapat berjalan dengan baik dan optimal terhadap operasi sistem yang digunakan.

Tentunya dengan adanya fitur ini anda tidak perlu repot dalam mengecek satu persatu berbagai komponen tersebut, ketika menjalankan fitur power on self test akan menampilkan hasil test yang ada, seperti muncul suara beep panjang maka anda dapat langsung mengetahui kerusakan perangkat melalui layar monitor anda berupa teks atau peringatan, namun perlu diketahui juga bahwa setiap pola peringatan mempunyai arti yang berbeda beda tergantung dari setiap kerusakan yang ditemukan.

Komponen-komponen Bios

Di dalam sistem bios tentu mempunyai berbagai komponen penting yang bertujuan untuk menjaga kinerja sistem operasi pada perangkat komputer atau laptop agar lebih baik dan optimal. Nah untuk lebih detailnya, berikut dibawah ini merupakan komponen komponen bios.

1. Program BIOS

Komponen dari bios yang pertama adalah sistem dan program bios itu sendiri. Program bios ini mempunyai banyak fungsi dan manfaat dalam melakukan perubahan setiap pengaturan komponen komponen seperti supply power, hardisk, fan, kinerja komputer dan lain sebagainya yang dapat di konfigurasikan sesuai keinginan pengguna.

Pada umumnya, sistem BIOS ini dapat melakukan konfigurasi seperti menyembunyikan tampilan berbagai detail komponen pada perangkat pengguna. Sehingga diperlukan sebuah keterampilan khusus agar pengguna dapat melihat kembali detail komponen perangkat yang diperlukan.

2. Driver BIOS

Kemudian ada komponen bios yang bernama driver, nah fungsi utama dari driver ini adalah ditujukan untuk mengelola komponen perangkat keras komputer, seperti contoh bada bagian VGA, prosesor, device dan beragam perangkat keras lainnya yang berjalan pada bagian operasi sistem dasar 16bit.

3. Program Bootstraper

Kemudian bagian komponen bios yang terakhir adalah program bootstraper, program ini bertugas untuk melakukan proses booting terhadap sistem operasi yang dipilih pada perangkat laptop ataupun komputer, sehingga proses booting yang sering kamu temui ketika pertama kali menyalakan laptop atau komputer berasal dari komponen program bootstraper.

Cara Kerja Bios

Ketika pertama kali BIOS berjalan, hal awal yang dilakukannya adalah melakukan berbagai inisialisasi. Nah proses tersebut dapat membuat pengguna dapat mengetaui lebih lanjut terhadap spesifikasi perangkat laptop atau komputer yang ada di dalamnya. Seperti contoh informasi ukuran harddisk yang digunakan, jenis memori, jumlah memori yang dipakai, informasi mengenai jenis VGA, dan lain sebagainya.

Sistem BIOS juga dapat melakukan berbagai pengecekan terhadap komponen yang terpasang seperti mengetahui apakah memastikan komponen hardisk dapat digunakan dengan baik atau tidak.

Nah cara melakukan pengecekan melalui BIOS yakni dengan melakukan serangkaian tes pada komponen komputer tersebut seperti RAM, VGA, Harddisk, ROM dan beragam komponen yang terpasang pada perangkat user.

Setelah melakukan proses tes, maka langkah selanjutnya adalah sistem BIOS mencari lebih lanjut lokasi booting perangkat. Tentu hal tersebut dilakukan untuk mengakses sistem operasi yang terpasang pada perangkat laptop ataupun komputer yang user gunakan.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian dari BIOS yang ada pada komputer atau laptop. Tentu dari penjelasan bios tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem BIOS kehadirannya sangat penting dan dibutuhkan bagi perangkat komputer atau laptop.

Semoga pembahasan pengertian bios beserta fungsi, komponen dan cara kerjanya diatas tadi dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca, dan seperti biasa terimakasih telah berkunjung pada website masdzikry, sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

One Reply to “Bios: Pengertian, Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya”

  1. Wah terimakasih min atas informasinya serta penjelasannya mengenai BIOS. Sangat membantu dan bermanfaat bagi saya untuk menambah ilmu dan saya juga belajar banyak hal disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *