Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Pengertian UML, Fungsi, Macam dan Jenis Jenisnya

5 min read

Pengertian UML

Walaupun sudah lumayan booming, namun mayoritas masyarakat belum paham mengenai pengertian UML. Padahal, hal tersebut sangat penting untuk dipahami khususnya bagi mereka yang mempunyai pekerjaan utama di dunia perancangan sistem atau sejenisnya.

Pengertian UML

UML merupakan kependekan dari istilah bahasa Inggris Unified Modelling Language. Dari kepanjangannya tersebut, tentu Anda sudah dapat menebak bahwa hal ini akan berkaitan dengan aspek kebahasaan. Tebakan tersebut memang benar karena lingkup kerjanya terdapat pada perancangan sistem.

Baca juga : perkembangan, jenis serta kelebihan dan kekurangan linux

Adapun jika didefinisikan secara lengkap, maka UML merupakan suatu visualisasi bahasa untuk merancang dan mendokumentasikan suatu sistem aplikasi. Hal tersebut sangat berguna di masa serba teknologi saat ini karena dimanfaatkan dalam rangka penulisan sebuah blue print software untuk arsitektur.

Dewasa ini, UML sangat banyak digunakan dalam dunia perindustrian. Penggunaannya sangat dibutuhkan untuk membuat analisa data, menggambarkan suatu kebutuhan perusahaan, merancang desain, serta melakukan rancangan arsitektur terhadap sebuah objek.

Tujuan dan Fungsi UML

Anda wajib mengetahui bahwa diciptakannya UML tentunya mempunyai tujuan serta fungsi tersendiri. Hal tersebut akan memberikan kontribusi terbaik dalam berbagai bidang kehidupan terkhusus perindustrian serta perusahaan arsitektur dimanapun berada.

1. Menghubungkan Metode Rancangan Terbaik

Fungsi utama dari UML adalah untuk menghubungkan berbagai metode rancang bangun dalam satu aplikasi atau tempat saja. Hal ini tentu memudahkan setiap pengguna karena mereka tidak perlu menggunakan banyak teknik secara tersendiri.

Dengan begitu, maka pemodelan rancangan sistem yang telah dibuat dapat lebih bervariasi serta menampilkan visualisasi terbaiknya. Cara penggunaannya pun juga sangat mudah serta simple sehingga para pemula bisa mempelajarinya secepat kilat.

2. Menghubungkan Bahasa Visual

Dalam membuat rancang bangun untuk arsitektur, tentunya Anda akan sangat kesulitan dalam menerjemahkan kode-kode bahasa visual di dalamnya. Tenang saja, dengan menggunakan UML maka permasalahan ini bisa segera teratasi.

Di sini UML akan menerjemahkan berbagai macam kode visualisasi tersebut agar bisa dipahami oleh para penggunanya. Di samping itu, aplikasi ini juga mampu melakukan penghubungan antara kode-kodenya dengan gaya rancang bangun sistem yang recommended.

3. Digunakan untuk Blue Print

Agar tercipta suatu rancangan yang baik, maka setiap arsitek harus membuat blueprint atau rencana penyusunan komponen-komponennya terlebih dahulu. Jika dibuat secara manual, hal ini tentu akan membutuhkan waktu sangat lama hingga berhari-hari.

Terkait dengan permasalahan ini, UML hadir sebagai penolong Anda dalam membuat blue print. Di dalam sistemnya sudah terdapat banyak template blueprint gratis. Di samping itu, pengguna juga akan diberikan tentang rekomendasi bagaimana cara membuat perancangan bangun bahasa visual terbaik.

4. Sebagai Model Sistem Berorientasi Objek

Jika Anda menginginkan untuk membuat sistem rancang bangun yang berorientasi pada objek tertentu, maka gunakan saja UML. Di sini pengguna dapat melakukan desain sesuai dengan referensi benda kesukaan mereka sendiri secara bebas.

Jadi, disini UML tidak hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan terhadap perangkat lunak saja. Lebih dari itu, sistemnya mampu digunakan lebih kompleks sehingga mampu menghasilkan karya terbaik sesuai keinginan dari para penggunanya.

5. Untuk Membuat Bahasa Rancangan Pemodelan

Salah satu fungsi yang luar biasa dari UML adalah bisa digunakan untuk melakukan rancangan terhadap bahasa pemodelan. Jika sudah jadi, nantinya hal ini bisa memberikan kontribusi besar baik bagi manusia maupun mesin arsitek.

Padahal, jika dibuat secara manual oleh pikiran dan tenaga manusia, rancangan bahasa pemodelan tersebut sangat sulit. Dalam hal ini, UML tentunya berperan besar sebagai pelopor perubahan dalam sistem perancangan model di dunia industri.

6. Membagikan Model Visual Instant

Dewasa ini sering dijumpai pikiran stagnan dan berhentinya imajinasi otak ketika manusia memikirkan sebuah rancangan atau desain. Jika sudah begini, maka jalan satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan model visual instan di UML.

Selain akan mendapatkan banyak model visual jadi yang hanya tinggal digunakan secara instan, Anda pun juga bisa membagikan hal tersebut secara langsung melalui berbagai macam media social. Sungguh mudah dan murah, bukan?

Macam-macam UML

Secara garis besar, UML terbagi ke dalam 3 macam. Hal tersebut mempunyai kegunaan serta fungsi secara spesifik masing-masing. Ketika menggunakannya, user bisa memilih secara pribadi berdasarkan kebutuhan rancangan sistemnya sendiri.

1. Behavior Diagram

Macam yang pertama dari UML adalah behavior diagram. Hal ini paling banyak digunakan dan wajib dimiliki oleh setiap user karena perannya memang sangatlah penting. Konten-konten di dalamnya akan menjelaskan berbagai macam kelakuan rangkaian sistem.

Di samping itu, behavior diagram juga akan memberikan informasi rinci tentang segala perubahan yang terjadi pada sistem perancangan pada UML. Informasinya sangat berguna bagi user dalam mendeteksi setiap kesalahan pemodelan atau perancangan secara berkala.

2. Interaction Diagram

Lain halnya dengan behavior, interaction diagram memuat konten-konten yang berfungsi dalam mengatur serta memberikan informasi terkait interaksi, antara satu sistem dengan lainnya dalam sebuah paying teknologi besar secara universal.

Dalam interaksi diagram tersebut, sistem yang sedang Anda gunakan akan dianalisa dan dicocokkan dengan pelayanan rancangan pemodelan lain. Jika sesuai, maka bisa diteruskan dan dikoordinasikan. Akan tetapi, jikalau memang tidak cocok, sebaiknya dihapus saja.

3. Structure Diagram

Diantara macam-macam UML yang lainnya, structure diagram juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Di sini para pengguna akan diberikan informasi seputar struktur statis dari suatu sistem yang sedang dirancang dan dimodelkan.

Jadi, hal ini akan berkaitan dengan teknis dari sistem perancangan Anda kedepannya. Ini sangat penting dipelajari karena jika terdapat kesalahan sedikit saja, maka pemodelan juga menjadi salah serta tidak sesuai dengan harapan awalnya.

Jenis-jenis UML

Selain harus paham dengan pengertian UML, Anda juga wajib memahami seputar jenis-jenisnya. Hal ini merupakan pengembangan dari macam-macamnya yang terbagi ke dalam 3 payung besar yakni structure, behavior, dan interaction. Berikut ulasannya:

1. Sequence Diagram

Sequence adalah salah satu jenis diagram yang dimiliki oleh UML. Tugas utamanya yakni menggambarkan hubungan antara satu objek dengan lainnya berdasarkan urutan satuan waktu. Disini pengguna akan dibimbing tentang tahapan melakukan perancangan sistem.

Di samping itu, sequence diagram juga memberikan informasi seputar tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam menyusun suatu desain atau model terbaik dari suatu rancangan sistem.

2. Use Case Diagram

Jenis dari UML berikutnya yakni use case diagram. Hal tersebut berfungsi untuk mengintegrasikan antara sistem dengan aktor penggunanya. Cara penggunaan sistemnya akan dihasilkan melalui sebuah cerita setelah proses pemodelan selesai.

Maka dari itu, menggunakan dan memahami use case diagram sangat penting dan tidak boleh dilewatkan sedikitpun oleh para pengguna.

3. Activity Diagram

Activity diagram adalah jenis dari UML yang mempunyai tugas utama untuk memodelkan segala macam metode perancangan. Hal tersebut meliputi:

  1. Awal proses perancangan
  2. Sistem akhir dari perancangan
  3. Keputusan yang harus diambil selama proses perancangan sedang berlangsung secara kompleks
  4. Di sini juga akan dijelaskan mengenai parallel metode yang harus digunakan para user selama pemodelan sistem sedang berlangsung.

4. Communication Diagram

Dalam UML, untuk mengetahui aktivitas apa saja yang sedang dijalani oleh sistem, maka pengguna dapat melihatnya melalui communication diagram. Di sana berbagai informasi seputar progress proyek akan terpampang jelas setiap harinya ketika Anda mengaksesnya.

Sesuai dengan konteks penggunaannya pada UML, disini communication diagram akan lebih mengedepankan pada peranan tiap-tiap objek. Waktu pengiriman pesan saat sistem perancangan berlangsung tidak akan terlalu dipertimbangkan.

5. Class Diagram

Anda ingin mengetahui berbagai macam sistem paket yang digunakan di UML? Jika iya, maka segera buka saja class diagram karena di sana akan memberikan informasi seputar hal tersebut lengkap beserta keterangan kelas-kelas dalam sebuah perancangannya.

Lebih lanjut, class diagram juga akan menjelaskan proses database pada sebuah pemrograman. Ini sangat penting karena setiap kelas dalam sistem tersebut wajib dilaporkan secara berkala supaya tidak terjadi error berkepanjangan.

6. State Machine Diagram

Jika Anda memerlukan informasi tentang perubahan atau transisi antara satu tahapan dengan lainnya, maka silahkan membuka use case diagram. Di sini, perkembangan rancangan yang dibuat oleh pengguna akan muncul secara detail.

Dengan kata lain, state machine dapat menunjukkan suatu urutan kejadian perancangan suatu sistem objek dari satu fase ke sebuah tahapan lebih lanjut.

7. Component Diagram

Jenis dari diagram UML yang satu ini bertujuan untuk menggambarkan suatu struktur yang ketergantungan terhadap rancangan beberapa sistem. Adapun, hal ini akan mengcover terhadap layanan-layanan seperti berikut ini:

  • Komponen yang digunakan dalam rangka memanipulasi data
  • Komponen untuk menangani suatu proses bisnis baik itu kecil maupun besar
  • Komponen yang akan berperan lebih besar dalam menangani suatu masalah keamanan
  • Komponen yang digunakan untuk mendesain antarmuka sistem supaya terlihat lebih menarik

Nah jenis diagram uml component diagram tersebut juga mempunyai beberapa fungsi khusus seperti diantaranya yaitu:

  • Sebagai acuan kode untuk berbagai macam perangkat lunak
  • Sebagai sistem yang akan melakukan kerjasama
  • Sebagai pengatur kerja sistem

8. Deployment Diagram

Deployment diagram adalah salah satu jenis UML yang akan memberikan keterangan seputar tata letak secara spesifik mengenai keberadaan suatu sistem. Hal tersebut sangat berguna dalam menggambarkan sebuah objek untuk tujuan tertentu sang user.

Secara lebih rinci, deployment tersebut akan memberikan arahan terhadap semua konfigurasi atau pengaturan sistem dengan menggunakan metode eksekusi. Tentunya ini akan menghasilkan suatu output luar biasa jika memang rancangannya berhasil.

9. Composite Structure Diagram

Jenis yang terakhir dari UML yakni composite structure diagram. Ketika mendengar namanya, Anda pasti langsung bisa menebak bahwa hal tersebut bertujuan untuk menggambarkan struktur internal dengan melibatkan beberapa komponen seperti halnya bagian, konektor, serta pelabuhan.

Sebenarnya, hal tersebut hampir mirip dengan class diagram. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada aspek-aspek sebagai berikut:

  • Hal yang digambarkan di sini adalah bagian individunya, bukan seluruh kelas
  • Struktur internal penggolongan akan dibahas lebih detail dan diberikan dalam bentuk tiap-tiap sub
  • Wadah struktur sistem atau pembacanya juga akan ditampilkan secara spesifik dan informatif dalam bentuk diagram

Setelah mengetahui tentang pengertian UML, jenis, notasi, dan contohnya, Anda diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan mengenai hal tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat serta bisa memberikan kontribusi berlebih dalam dunia perancangan sistem.

Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *