Theza Hilda Masa-masa sulit tidak pernah bertahan lama, tetapi orang-orang tangguh mampu melewatinya.

10 Rekomendasi Saham Blue Chip Murah dan Menguntungkan

2 min read

saham blue chip murah

Investasi sudah bukan lagi rahasia di kalangan millennial saat ini. Tidak hanya pebisnis dengan modal besar saja yang bisa melakukannya, namun orang awam pun juga bisa melakukannya. Beberapa dari mereka bahwa mencari saham blue chip murah dan menguntungkan.

Kenapa investor mencari saham blue chip? Sebab, perusahaan yang sudah termasuk dalam kategori tersebut memiliki kualitas pemetaan perekonomian berkualitas. Sehingga tidak heran jika beberapa orang berinvestasi di sana utnuk mendapatkan keuntungan.

Baca juga : Perbedaan Investasi dan Spekulasi

Lantas apa saja rekomendasi saham blue chip murah yang cocok untuk investor pemula sekarang ini? Sebelum itu, pastikan Anda mengetahui terlebih dahulu bagaimana ciri perusahaan dengan saham blue chip agar tidak tertipu.

Ciri-ciri Perusahaan dengan Kategori Saham Blue Chip

Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah pasti menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berkategori blue chip. Tetapi Anda perlu mengenali beberapa ciri lain dari perusahaan dengan saham blue chip murah tersebut seperti :

1. Kinerja Perusahaan Solid

Ciri pertama, perusahaan dikatakan masuk dalam kategori blue chip karena memiliki kinerja solid. Maksudnya di sini adalah laba perusahaan sangat konsisten, produksinya juga berkualitas dan terkenal di masyarakat luas.

Selain itu, perusahaan juga memiliki rekam jejak terus berkembang meskipun perekonomian sedag krisis. Dengan riwayat tersebut, dapat dipastikan Anda akan meraih keuntungan besar apabila berinvestasi di sana.

2. Terdaftar di Bursa dalam Kurun Waktu Cukup Lama

Beberapa saham blue chip murah memang sangat menggiurkan. Tetapi untuk memastikan tingkat keuntungan yang akan Anda dapatkan maksimal, perhatikan riwayat pendaftaran perusahaan pada bursa saham.

Baca juga : Jenis Investasi Keuangan Masa Kini

Apabila perusahaan telah berjalan cukup lama, maka peningkatan laba yang akan terjadi tentunya signifikan. Sehingga, perusahaan dengan catatan seperti hal tersebutlah yang memiliki kategori saham blue chip.

3. Perusahaan Dengan Saham Blue Chip Pastinya Membagikan Dividen Secara Konsisten

Seorang investor selain mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham di brusa, juga dividen yang diberikan oleh perusahaan. Apabila perusahaan memberikan dividen secara konsinten maka dapat dikatakan masuk kategori blue chip.

Dividen sendiri merupakan laba yang didapatkan oleh perusahaan, kemudian diberikan kepada pemegang saham secara rata. Masing-masing perusahaan memiliki ketentuannya masing-masing.

Pada perusahaan A, Anda bisa mendapatkan dividen setiap satu tahun sekali. Tetapi ada juga perusahaan B yang akan membagikan dividen setelah 10 tahun berlalu.

Nah, dividen ini diberikan sebagai bentuk apresiasi investor karena telah mendukung perusahaan dengan membeli sahamnya.

4. Kapitalisasi Perusahaan Cukup Besar

Harga pasar perusahaan atau kapitalisasi juga menjadi perhitungan serius dalam pengkategorian saham blue chip. Cara perhitungannya dengan mengalikan harga saham dengan jumlah lembar yang beredar di masyarakat luas.

Secara umum, perusahaan yang telah masuk dalam kategori blue chip akan memiliki kapitalisasi lebih dari Rp. 20 trilliun. Nah, jika perusahaan yang Anda pilih memiliki total kapitalisasi mulai dari Rp. 500 milliar hingga Rp. 10 trilliun.

Maka, saham perusahaan tersebut akan masuk dalam kategori lapis dua. Sedangkan, untuk harga saham secara total Rp. 500 milliar ke bawah. Namanya akan berubah menjadi saham lapis tiga.

5. Saham Cukup Ramai Diperjualbelikan di Bursa

Apakah Anda pernah mendengar atau membaca indeks LQ45? Jika iya, maka Anda tentu tidak asing lagi dengan informasi bahwa 45 saham emiten yang telah masuk ke dalam indeks LQ45 merupakan bagian dari golong blue chip.

Baca juga : Perbedaan Saham dan Obligasi

Di mana, itu artinya perusahaan yang telah terdaftar tersebut menjadi partisipan paling aktif di bursa. Sebab, saham blue chip bisa dengan mudah untuk masuk ke dalam LQ45.

Meskipun begitu, Anda perlu memahami bahwa tidak semua kategori indeks LQ45 tidak termasuk dalam saham blue chip.

Rekomendasi Saham Blue Chip Murah

Saham blue chip di Indonesia sendiri sangat umum dimiliki oleh pihak BUMN atau juga perusahaan swasta dengan riwayat kerja perusahaan yang terbaik. Tetapi Bursa Efek Indonesia (BEI) terus melakukan perubahan komposisi saham LQ45.

Beberapa rekomendasi saham blue chip murah yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi antara lain :

  • ADRO 3,24 PER dan 1,42 PBV
  • ASII 7,61 PER dan 1,25 PBV
  • BBNI 9,81 PER dan 1,38 PBV
  • EMTK 8,82 PER dan 1,85 PBV

Selain itu, Anda juga bisa memilih saham dengan kode :

  • INDF 9,89 PER dan 1,18 PBV
  • INKP 3,98 PER dan 0,64 PBV
  • ITMG 2,51 PER dan 1,53 PBV
  • PGAS 6,95 PER dan 1,09 PBV
  • PTBA 3,27 PER dan 1,67 PBV
  • TINS 5,82 PER dan 1,25 PBV

Kesimpulan

Berdasarkan rekomendasi saham blue chip murah di atas, Anda bisa dengan mudah membaca propek investasi ke depan. Contoh cara baca pada saham ADRO transaksi telah terjadi dengan PER 3,24 kali.

Sedangkan, ITMG memiliki PER 2,51 kali; PTBA dengan nilai PER 3,27 kali; TINS dengan PER 5,82 kali serta UNTR memiliki total PER 4,7 kali.

Anda bisa memilih beberapa saham blue chip murah di atas sesuai kebutuhan dan prospek yang telah Anda analisis terlebih dahulu.

Jangan lupa perhatikan juga perkiraan budget untuk projek investasi di bursa saham agar keuntungan lebih maksimal.

Theza Hilda Masa-masa sulit tidak pernah bertahan lama, tetapi orang-orang tangguh mampu melewatinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *