Laptop terdiri dari beberapa komponen pendukung sehingga dapat berfungsi dengan baik, nah salah satunya adalah motherboard. Benda ini juga disebut sebagai mainboard karena merupakan tulang belakang dari sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Terdapat alasan kenapa bagian ini disebut demikian, Untuk lebih lanjutnya simak pembahasan mengenai pengertian motherboard, fungsi motherboard dan penjelasan lainnya, di bawah ini.
Pengertian Motherboard
Motherboard adalah sebuah sprinter circuit board yang memiliki jalur-jalur dan konektor elektrik untuk semua komponen dan perangkat tambahan sehingga dapat terhubung. Berbagai macam elemen di pasangkan pada papan utama ini seperti CPU, VGA, Chipset, slot RAM, slot PCI dan Port USB.
Baca juga : kelebihan dan kekurangan microsoft windows
Motherboard dikatakan sebagai tulang belakang karena ia mengatur hal teknis dan menghubungkan semua komponen dan juga tempat data berjalan. Perangkat ini dapat mengontrol beberapa elemen seperti hard Drive, Drive DVD, keyboard dan mouse.
Fungsi Motherboard
Peran utama motherboard adalah penampung komponen-komponen komputer sehingga jika tidak ada mainboard maka perangkat tidak bisa beroperasi. Selain itu, juga berfungsi untuk mengatur BIOS atau kode basic input output system pada sebuah chip yang disebut ROM atau read only memory.
Kode yang terdapat pada BIOS merupakan sebuah firmware yang tidak dapat hilang walaupun komputer sedang tidak dalam keadaan menyala alias mati. Sistem operasi normal dan juga software aplikasi juga tidak dapat merubah kode-kode ini.
Perangkat keras totherboard ini memiliki berbagai slot yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Kebanyakan orang biasanya mengupgrade kinerja komputer dengan menambah RAM, VGA, HDD dan SSD. Selain itu di dalamnya juga terdapat slot untuk perangkat keyboard, jack audio, printer dan bahkan stick game.
Jenis Jenis Motherboard
Sebelum mengganti atau mengupgrade komponen-komponen, ada baiknya untuk mengetahui jenis motherboard yang digunakan pada komputer Anda terlebih dahulu karena ia memiliki berbagai jenis dan bentuk yang berbeda. Adapun jenis-jenisnya yaitu sebagai berikut:
1. Motherboard AT (Advanced Technology)
Jenis ini adalah motherboard pertama yang rilis pada Agustus 1984 dan kemudian digunakan masyarakat luas. Mainboard ini memiliki ukuran yang cukup lebar yaitu 12 x 13.8 inchi sehingga hanya dapat digunakan pada perangkat komputer yang berukuran besar.
2. ATX (Advanced Technology Extended)
Model ini dikembangkan pada tahun 90an oleh Intel. Jenis ini adalah versi lebih bagus atau upgrade dari seri yang sebelumnya. Mainboard ini berukuran lebih kecil. Terdapat berbagai kemudahan lain yang didapatkan mulai dari instalasi, troubleshooting, serta peningkatan pada I/O.
3. Micro ATX
Micro ATX menawarkan manfaat dan kegunaan yang sama dari jenis ATX biasa. Satu-satunya pembeda adalah ukurannya yang berbeda. Model yang ini jauh lebih kecil sehingga mengakibatkan jumlah slot I/O pada motherboard berkurang.
4. LPX (Low Profile Extended)
Motherboard ini diciptakan pada tahun 90an. Dinamakan sebagai lob profil extended karena didesain untuk mengurangi penggunaan ruang atau agar tidak banyak memakan tempat. Selain itu hal ini juga dilakukan untuk menekan biaya.
5. BTX (Balanced Technology Extended)
Model BTX dikembangkan untuk mengikuti teknologi terbaru yang cenderung memakai daya yang lebih banyak sehingga menghasilkan suhu panas. Meskipun begitu, motherboard jenis ini memiliki fitur menarik yaitu penggunaan aliran udaranya secara in-line.
6. Mini ITX (Information Technology Extended)
Jika dibandingkan dengan model lain, motherboard berdaya rendah ini memiliki ukuran mini yaitu 17 x 17 cm. Di tahun 2001, mainboard ini dirancang oleh produsen VIA Technologies yang tidak menimbulkan panas karena hanya memakan daya rendah. Jenis ini digunakan pada perangkat yang berukuran kecil.
Komponen Pendukung Motherboard
Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan, motherboard merupakan papan utama yang diperlukan untuk membangun sistem dan menyambung antar elemen elektrik. Berikut adalah komponen-komponen yang terdapat pada mainboard:
1. Konektor Power
Konektor Power adalah sebuah pin penyambung motherboard dengan power supply yang ada di bingkai atau casing komputer. Tidak semua motherboard memiliki tipe konektor power yang sama, misalkan pada tipe AT, maka jenis konektornya juga AT. Namun mainboard keluaran baru biasanya berjenis ATX.
2. Slot Prosesor (Socket)
Untuk menancapkan prosesor pada mainboard tentunya harus menggunakan slot. Terdapat beberapa tipe yang digunakan salah satunya adalah ZIF (Zero Insertion Force) yang kompatibel untuk prosesor Intel, AMD atau Cyrix.
3. Chipset
Salah satu komponen yang memiliki peranan penting adalah chipset. Umumnya, perangkat ini digunakan sebagai otak di mana ia berfungsi untuk menjembatani arus data dari prosesor dengan berbagai komponen eksternal dan buses yang ada di motherboard.
Northbridge / MCH
Northbridge atau MCH merupakan bagian dari chipset yang berfungsi untuk mengatur pertukaran data internal seperti video card, prosesor dan memori. Ia juga dapat menentukan jumlah dan kecepatan CPU dan RAM yang terpasang di mainboard.
Southbridge
Southbridge adalah komponen yang membantu tugas northbridge dengan cara menghubungkannya dengan komponen periferal lainnya. Selain itu ia juga berfungsi mengatur segala urusan eksternal seperti mengontrol bus IDE, USB, mengontrol keyboard, mouse, fitur power dan perangkat lainnya.
System-on-Chip
Selain northbridge dan southbridge, terdapat chipset yang menggunakan System-on-chip. Pada umumnya chipset yang memakai model ini sudah menyediakan komponen hardware on-board seperti VGA dan modem di dalam motherboard.
4. Socket Memory
Dengan perkembangan zaman telah muncul soket baru yaitu Rambus-DRAM akan tetapi terdapat dua tipe soket yang masih banyak digunakan masyarakat. Soket SIMM yang memiliki 72 pin modul. Kemudian ada juga soket DIMM yang memiliki 168 pin dengan desain satu arah.
5. Chip BIOS
Basic Input Out Sistem ini merupakan sebuah chip yang menyimpan software untuk mengontrol perangkat keras. Selain itu ia berfungsi sebagai interface hardware dan operating system. BIOS juga digunakan untuk mempersiapkan proses booting, mengecek sistem operasi dan hardware sebelum komputer menyala.
6. Konektor IDE
Salah satu bagian dari motherboard yang menghubungkannya dengan berbagai media penyimpanan seperti flashdisk maupun hardisk eksternal disebut dengan konektor IDE. Pada umumnya, penghubung ini memiliki dua bagian yaitu sebagai berikut:
- Primary IDE mempunyai fungsi utama untuk menyambungkan motherboard dengan primary master Drive dan secondary master.
- Secondary IDE berfungsi menghubungkan komponen-komponen seperti CDROM dan harddisk.
7. Baterai CMOS
Berbicara tentang Complementary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery, maka tidak dapat terlepas dari BIOS karena berfungsi sebagai sumber tegangannya. Selain itu ia juga berperan untuk menyimpan konfigurasi pengaturan Basic Input Out System seperti settingan waktu, tanggal dan sebagainya.
8. Slot PCI
Peripheral Component Interconnect merupakan komponen bus yang menangani beberapa perangkat keras. Dalam perkembangannya, PCI digunakan sebagai slot ekspansi yang terbagi menjadi dua, yaitu Express x16 untuk kartu VGA generasi baru dan Express x1 untuk periferal lainnya.
Selain komponen di atas terdapat Slot AGP yang merupakan perkembangan dan untuk menggantikan PCI karena sudah tidak cukup untuk transfer data antara CPU dengan kartu Video Card. Ada juga Konektor penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan mainboard dengan berbagai perangkat keras tambahan lainnya.
Penutup
Dengan memahami pengertian motherboard dan jenis jenis motherboard, pastinya Anda sudah ada gambaran terkait beberapa komponennya. Demikianlah pembahasan saya mengenai hardware motherboard, semoga penjelasan diatas tadi dapat berguna dan menambah wawasan anda, sekian dan terimakasih telah berkunjung di website masdzikry.