Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

6 Tugas dan Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan

2 min read

Tugas Dan Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan

Dalam sebuah jaringan pasti dibutuhkan administrator untuk mengelola dan mengatur jalannya program, agar tidak ada kesalahan baik dalam skala kecil atau besar. Nah di artikel ini saya akan membahas mengenai tugas dan pengertian administrasi infrastruktur jaringan, simak lebih lanjut dibawah ini.

Baca juga : kelebihan dan kekurangan os android

Perlu anda ketahui, administrasi infrastruktur jaringan adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh administrator jaringan untuk mengaturnya agar berjalan dengan baik dan tidak ada kebocoran data.

Tugas Administrasi Infrastruktur Jaringan

Berikut dibawah ini beberapa tugas dan peran seorang administrasi jaringan yang perlu Anda ketahui, diantaranya yaitu:

1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Server

Tugas pertama administrator jaringan adalah menginstall dan mengkonfigurasi server. Biasanya perusahaan menggunakan sistem operasi Linux. Setelah melakukan instalasi, selanjutnya adalah konfigurasi alamat IP serta koneksi jaringannya.

2. Menginstall dan Mengkonfigurasi Perangkat Lunak Aplikasi

Setelah menginstall dan mengkonfigurasi server, selanjutnya tugas administrator jaringan adalah melakukan instalasi dan konfigurasi perangkat dan aplikasi yang akan digunakan di dalam jaringan itu.

3. Membuat dan Mengelola Data Pengguna

Membuat dan mengelola data pengguna juga termasuk ke dalam tugas administrator. Ini menjadi salah satu hal terpenting pada administrasi jaringan, karena mencegah sembarang orang masuk ke dalamnya.

4. Mencadangkan dan Memulihkan File

Mencadangkan dan memulihkan file sangat penting di dalam hal administrasi jaringan. Tugas ini dilaksanakan oleh administrator agar data yang hilang tetap aman jika terjadi kesalahan atau masalah pada server.

5. Mengkonfigurasi Keamanan Sistem

Keamanan sistem dalam administrasi jaringan sangat dibutuhkan untuk melindungi data-data yang tersimpan di dalam sebuah server atau sistem. Karena itu, konfigurasi harus dilakukan agar semua informasinya terjaga.

6. Menggunakan Tool untuk Memonitor Keamanan Jaringan

Untuk mengontrol sebuah jaringan, administrator jaringan diharuskan menggunakan dan memanfaatkan tool di sana untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena jika dilakukan langsung, bisa sangat beresiko kepada keamanan.

Alat-alat Infrastruktur Jaringan

Berikut dibawah ini beberapa alat terkait insfrastruktur khusus jaringan komputer yang sering ditemui, diantaranya yaitu:

1. Kabel Jaringan

Kabel jaringan menjadi media transmisi untuk menghubungkan dua komputer agar keduanya bisa saling membagikan data. Terdapat beberapa jenis yang biasa digunakan, yaitu UTP, coaxial, dan fiber optic.

2. Router

Router adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih hingga bisa saling bertukar data dari 1 ke lainnya. Cara kerja perangkat ini hampir mirip dengan bridge karena mampu menggabungkan semua komponen.

3. Wireless Card

Wireless card adalah salah satu alat yang mampu menyatukan dua device tanpa menggunakan kabel. Berarti, dua komputer atau lebih bisa terhubung melalui sebuah jaringan wifi. Sekarang Anda tidak perlu membelinya secara terpisah berbeda dengan komputer lama.

4. LAN Card

Sama seperti perangkat jaringan lainnya, LAN card memiliki fungsi menghubungkan dua device atau lebih menggunakan kabel sebagai media transmisi. Selain itu, alat ini juga mampu mengubah aliran data dari paralel menjadi serial.

5. Modem

Modulator Demodulator atau yang biasa disebut modem adalah perangkat jaringan untuk mengubah sinyal dari digital menjadi analog juga sebaliknya. Ketika modem menerima sinyal analog, maka ia harus mengubahnya jadi digital agar dapat diteruskan ke komputer.

6. Bridge

Bridge adalah salah satu perangkat jaringan yang berfungsi untuk memperluas sebuah jaringan. Cara kerjanya yaitu mengenali alamat MAC yang mengirimkan data ke jaringan. Kemudian secara otomatis ia akan membuat tabel internal memisahkan segmen-segmen.

7. Hub

Hub adalah perangkat jaringan yang berfungsi dalam mengubah sinyal transmisi agar 2 komputer atau lebih dapat terhubung satu sama lain. Alat ini tidak bisa memilah data-data, jadi akan tersebar ke semua device dan bisa menyebabkan tabrakan data.

8. Switch

Switch memiliki fungsi yang mirip dengan hub, tetapi perangkat ini sudah mampu mengatasi masalah tabrakan data. Selain itu, ia juga berkecepatan lebih dalam hal transfer data ataupun luas jaringan.

9. Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk memperluas cakupan jaringan sinyal wifi agar alat lain dapat terhubung. Cara kerjanya yaitu menerima sinyal, lalu memancarkan kembali dengan lebih luas dan kuat.

10. Access Point

Access point atau jalur akses adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan wireless dengan LAN. Alat ini terdiri atas antena dan transceiver sebagai pengirim serta penerima sinyal klien.

Baca juga : kumpulan aplikasi screenshot pc gratis

Itu tadi adalah penjelasan mengenai pengertian administrasi infrastruktur jaringan. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda. Sekaligus bisa diterapkan untuk menjaga data-data yang penting dalam sebuah server.

Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *