Banyak dari kita yang sering salah mengerti dalam mengenali apa itu supplier. Terlebih saat ini banyak yang mencocokkan dengan bidang distributor barang. Intinya adalah semua kelompok yang menyediakan barang/produk dalam bentuk bahan mentah untuk dijual kembali dikenal dengan supplier. Sehingga dari itulah setiap individu yang hendak terjun dalam dunia bisnis diharuskan untuk lebih memahami dan mengenali pengertian supplier dengan tepat dan benar.
Supplier merupakan kelompok orang atau pihak yang menyuplai dan menyediakan bahan baku mentah yang akan diolah kembali menjadi barang siap jual atau setengah jadi, yang ditujukan kepada pihak perusahaan atau kelompok tertentu. Diantaranya contoh supplier yang sering ditemui adalah para penjual tebu yang hendak menjual tebunya kepada pabrik gula, contoh lain yang dapat kamu ketahui adalah sebuah perusahaan yang hendak menyuplai kain kepada pihak industri garment.
Baca juga : pengertian dan fungsi distributor dalam pemasaran
Pengertian dan istilah supplier kerap memiliki artian yang salah dengan distributor yang melakukan penjualan produk/barang kepada pihak pedagang eceran. Maka dari itu didalam dunia bisnis, pihak supplier mempunyai beberapa ciri khas khusus diantaranya seperti:
Supplier adalah pemasok bahan baku yang menjadi mata rantai bagi dunia jasa atau manufaktur yang tengah membutuhkan.
Peran supplier yakni dapat melakukan penjualan terhadap bahan baku yang masih berupa bahan mentah (hasil tambang, rempah, logam dan bahan mentah lainnya) maupun barang yang setengah jadi (seperti kain, pulp, kertas, biji plastik, dan lain sebagainya).
Tahukah kamu bahwa supplier mempunyai 2 jenis yang berbeda dalam dunia bisnis, ada jenis supplier yang melakukan penjualan barang bahan baku atau mentah dari industri pengolan dan terdapat juga supplier yang melakukan penjualan berupa bahan baku jasa. Namun apakah kamu dapat mengetahui perbedaan 2 jenis supplier ini? Simak penjelasan dibawah ini.
Jenis supplier barang merupakan pihak perusahaan atau kelompok orang yang melakukan suplai dan menyediakan bahan baku berbentuk barang yang ditujukan untuk kebutuhan industri. Contohnya saja sebuah pabrik bidang pembuatan keripik pisang, Pabrik ini diharuskan bekerja sama dengan pihak supplier bahan baku berupa pisang, plastik, gula, bawang putih dan bahan baku lainnya.
Jenis supplier barang ini sudah ada sejak dulu, Tugas inti mereka yakni untuk memenuhi berbagai kebutuhan bahan baku dalam industri manufaktur. Andaikan para supplier tidak dapat kembali menyediakan dan menyuplai bahan baku terkait kebutuhan, maka operasional dan kinerja pabrik dapat langsung terhambat, hal ini berakibat produk tersebut menjadi sangat langka di pasaran dikarenakan terhentinya proses produksi produk.
Jenis supplier jasa mempunyai artian yang merupakan pihak yang menyuplai dan memasok bahan baku/mentah untuk membuat produk jadi yang berupa jasa. Jenis supplier jasa hanya mempunyai tugas untuk menyupai bahan mentah/baku jasa, yang pada akhirnya bahan baku tersebut akan diolah kembali oleh pihak perusahan lain untuk menghasilkan produk jasa yang siap digunakan dan siap dijual kepada pihak konsumen.
Contoh yang paling mudahnya yakni para pencari calon tenaga kerja pada bidang pembantu rumah tangga di lokasi perkampungan, Para pencari calon tenaga kerja tersebut dapat dibilang telah menjadi supplier produk jasa. Para tenaga kerja pembantu rumah tangga ini ditampung dan diberi pelatihan terlebih dahulu pada pihak perusahaan yang bertugas menyalurkan tenaga kerja lalu ditawarkan kepada pihak konsumen yang sedang membutuhkan tenaga kerja tersebut.
Contoh lainnya yang dapat kamu temui yakni dalam industri dunia digital. Terdapat pihak atau sebuah perusahaan programming yang telah membuat produk software berbasis keuangan, Produk tersebut kemudian telah dibeli oleh pihak perusahaan keuangan. Lalu software tersebut dijadikan acuan dalam mempermudah para client mereka untuk merencanakan dan memantau masalah keuangan oleh pihak perusahaan keuangan tersebut.
Para supplier telah mempunyai cara kerja yang sangat sederhana pada jaman dahulu, namun tahukah kamu bahwa pada zaman yang semuanya serba online atau digital ini, tata cara kerja pihak supplier menjadi lebih beraneka ragam. Terdapat berbagai hal yang kerap dilakukan oleh pihak supplier dalam menerapkan tugas dan pekerjaannya yaitu:
Tugas dan cara kerja supplier :
Pihak supplier mempunyai fungsional yang cukup diperlukan dalam pengadaan industri jasa ataupun barang. Tanpa para supplier, pihak produsen dapat mengalami bingung dan ketidakpastian dalam mencari sebuah sebuah bahan baku yang dibutuhkan, terlebih jika bahan baku yang diperlukan harus melalui beberapa proses pencarian yang jauh dan rumit. Hal ini dampak menghambat rantai produksi jika terdapat masalah pada pihak supplier. Maka dari itu, Apa saja fungsi supplier dalam dunia bisnis?
Fungsi utama supplier :
Gimana, apakah pembahasan di atas sudah kamu pahami? Saya berharap dengan adanya artikel tentang supplier ini kamu menjadi lebih paham dan mengenali tengang apa itu supplier, fungsi supplier dan pengertian supplier yang sering diartikan dengan pihak distributor.
Intinya adalah supplier adalah perusahaan atau pihak yang mempunyai tugas untuk memasok dan menyediakan bahan baku dalam pembuatan barang/produk jadi, Dengan adanya supplier tentu sangat diperlukan dan menjadi kekuatan ujung tombak dalam dunia industri jasa ataupun barang. Tentunya hal ini sangat berbeda arti dengan peran pihak distributor yang mempunyai tugas untuk menyalurkan atau mendistribusikan sebuah barang.
Lalu setelah membaca artikel pengertian supplier ini, apakah kamu langsung tertarik untuk lebih mendalami bisnis sebagai pihak supplier?, tentunya di zaman perkembangan teknologi yang sangat pesar seperti ini kamu dapat menggunakan dan memanfaatkan website untuk keperluan marketing secara online.
Gunakan jasa kami masdzikry.com dalam membuat website online secara profesional sesuai kebutuhan dengan harga terjangau, kamu dapat menghubungi saya melalui fitur contact us pada website ataupun melalui pesan whatsapp 0895411287088. Oke cukup sekian dari saya dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya, see you in next artikel.