Habibi Suka menulis, memahami teknologi komputer dan digital marketing masa kini, bagian penulis di masdzikry. Let's rock the world.

12 Kelebihan dan Kekurangan Layar OLED pada Gadget

2 min read

Kelebihan dan Kekurangan Layar OLED

Industri teknologi kian hari kian berkembang dan mengalami pembaruan. Di dunia gadget sendiri terdapat banyak perangkat canggih baru yang dipasarkan di seluruh dunia. Contohnya yang sedang populer saat ini yaitu layar OLED. Meski demikian, ternyata masih banyak yang belum mengetahui kelebihan dan kekurangan layar OLED.

Baca juga : kelebihan dan kekurangan layar amoled

Perlu Anda ketahui, kini layar OLED mulai digunakan pada beberapa piranti seperti televisi dan ponsel pintar. Jenis layar baru ini banyak diminati karena dapat memberikan konsumsi daya yang rendah, sehingga layar ini dapat menghasilkan level warna hitam yang lebih pekat dan dalam.

Pengertian Layar OLED

OLED merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Diode. OLED termasuk layar yang didukung dengan panel yang mempunyai elemen organik sebab mengandung hidrogen dan karbon. Layar OLED ini dapat memancarkan cahaya sendiri meskipun tidak dibandung dengan sumber cahaya lain ketika dinyalakan.

Sekarang ini, layar jenis OLED sudah mulai disematkan pada sejumlah perangkat elektronik misalnya ponsel pintar dan televisi. Jenis layar terbaru ini memiliki banyak peminat sebab bisa memberikan konsumsi daya yang diklaim lebih rendah serta mampun memberikan level warna hitam lebih dalam dan pekat.

Cara Kerja Layar OLED

Cara kerja dari layar OLED ini yakni ketika elektroda memperoleh medan aliran listrik, maka fungsi kerja katoda menjadi menurun serta membuat elektron-elektron didalamnya bergerak dari katoda ke pita konduksi pada lapisan organik. Ini mengakibatkan munculnya hole (lubang) di pita valensi.

Anoda berikutnya mendorong hole untuk bergerak ke pita valensi organik. Proses inilah yang mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi pada elektron serta hole yang ada di dalam lapisan organik. Yang mana elektron tersebut nantinya akanturun dan bersatu dengan hole. Kemudian, akan memberikan energi dalam bentu foton cahaya.

Baca juga : cara mengirim press release ke media nasional

Layar OLED mampu memancarkan warna cahaya yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis molekul organik yang dipakai di lapisan emisif. Pada masa pembuatannya, produsen memakai sejumlah jenis lapisan organik.

Brightness atau kecerahan cahaya layar OLED ditentukan dari tinggi atau rendahnya arus listrik yang didapatkan. Apabila arus listrik yang diterima banyak tentu cahaya OLED juga akan semakin terang.

Kelebihan dan Kekurangan Layar Oled

Berikut dibawah ini ialah beberapa keunggulan dan kelemahan penggunaan jenis layar oled pada berbagai perangkat elektronik masa kini yang perlu Anda ketahui.

Kelebihan Layar OLED

  • Mempunyai level warna gelap lebih dalam dan lebih pekat
  • Latyar OLED mempunyai ukuran yang tipis, fleksibel dan bobot yang cenderung lebih ringan. Dengan demikian, berat ponsel ini cenderung sangat ringan.
  • Tidak ada cahaya yang bocor
  • Lebih hemat energi
  • Lebih terang jika dibandingkan dengan LED
  • Jangkauan wilayah warna, tampilan sudut pkamung dan tingkat terang yang dimiliki sangat mumpuni
  • Tampilannya lebih menarik sebab dibuat dari kolaborasi warna
  • Mempunyai waktu respon lebih cepat daripada layar LCD pada umumnya.

Sekedar informasi, layar LCD memiliki waktu reaksi antara 8-12 milisekon, adapun waktu reaksi layar OLED tidak mencapai 0.01 milisekon.

Kekurangan Layar OLED

Walaupun dinilai super canggih serta memiliki banyak peminat, bukan berarti OLED tidak mempunyai kekurangan. Adapun sisi minus layar OLED yaitu :

  • Usia layar OLED lebih pendek daripada jenis layar yang lain. OLED hijau dan merah misalnya, mempunyai usia panjang antara 46.000 hingga 230.000 jam. Adapun OLED biru memiliki usia yang lebih pendek yaitu 14.000 jam saja.
  • Rentan terhadap air
  • Biaya produksi yang diperlukan mahal sehingga perangkat yang menggunakan layar OLED dipatok dengan harga yang lebih mahal juga.
  • Kualitas layar OLED menurun ketika berada di bawah terik matahari.

Teknologi Pembuatan Layar OLED

Ketika membuat layar OLED, poin paling penting yakni ketika memasang lapisan organik di lapisan substratnya. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan 3 metode, diantaranya yaitu:

1. Metode Vacuum Deposition

Molekul organik dipanaskan pada ruang hampa dengan sangat berhati-hati. Pemanasan tersebut dilakukan supaya terjadi penguapan yang akan membentuk embun dan lapisan film tipis pada bagian atas lapisan substrat. Proses ini membutuhkan biaya yang cukup mahal serta tidak efisien.

2. Metode OVPD (Organic Vapor Phase deposition)

Metode ini memakai carrier gas (gas pembawa) untuk memindahkan bagian uap molekul organik pada lapisan substrat yang diharapkan. Molekul organik tersebut diembunkan agar membentuk lapisan film yang berukuran tipis.

Baca juga : efek pembaruan perangkat lunak samsung

Berbeda dengan metode yang pertama, metode ini dilakukan di dalam ruang reaktor panas dan bersekat bertekanan rendah. Proses pembuatan ini dianggap lebih terjangkau dan lebih efisien dibandingkan metode pertama.

3. Metode inkjet printing

Sesuai namanya, proses pembuatan layar OLED dengan metode ini seperti memakai printer inkjet. OLED tersebut disemprotkan ke arah atas substrat seperti tinta yang disemprotkan pada kertas.

Dengan menggunakan teknologi ini, maka biaya pembuatan bisa berkurang. Disamping itu, memungkinkan pembuatan dan pencetakan OLED  ke lapisan yang besar agar bisa dipakai untuk pembuatan billboard elektronik maupun layar TV 80 inci.

Penutup

Demikian uraian singkat terkait kelebihan dan kekurangan layar OLED yang sebaiknya kamu ketahui. Dengan demikian, kamu bisa memutuskan untuk memilih berbagai perangkat elektronik yang didukung dengan jenis layar ini atau tidak.

Habibi Suka menulis, memahami teknologi komputer dan digital marketing masa kini, bagian penulis di masdzikry. Let's rock the world.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *