Meskipun sudah lulus sarjana maka tidak menjamin bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Selain karena faktor persaingan yang semakin ketat, beberapa jurusan kuliah tergolong sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Sehingga penting untuk mengetahui jurusan kuliah yang sulit mendapatkan pekerjaan sebagai bahan pertimbangan.
Baca juga : jurusan kuliah yang cocok untuk polisi
Pemilihan jurusan kuliah yang tepat sangatlah penting agar nantinya tidak sulit untuk mendapatkan pekerjaan. berdasarkan fakta dan data statistik hampir 70% mahasiswa yang salah jurusan terkena dampak dari hal tersebut.
Nah, Anda perlu memikirkan matang matang jurusan kuliah apa saja yang sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan kemudahan dalam mencari pekerjaan nantinya.
Jurusan Kuliah yang Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk memilih kandidat yang akan bekerja, tak terkecuali jurusan kuliah apa yang diambil. Apakah sudah sesuai apa belum dengan lowongan yang tersedia. Berikut ini beberapa jurusan kuliah yang tidak disarankan untuk diambil karena sulit mendapatkan pekerjaan, di antaranya:
1. Bahasa dan Sastra
Sesuai namanya jurusan kuliah satu ini berhubungan erat dengan dunia seni dan sastra. Pada umumnya mereka yang mengambil jurusan kuliah bahasa dan sastra biasanya menjadi seorang penulis atau sastrawan. Namun, faktor keberuntungan juga turut mempengaruhi apakah karya tulisannyadapat diterima oleh publik atau tidak.
Selain itu, tidak banyak perusahaan maupun lembaga yang membutuhkan lulusan dari perkuliahan bahasa dan sastra. Bahkan berdasarkan data statistik, tingkat persentase pengangguran untuk lulusan jurusan kuliah ini mencapai 9,2%. Namun, tidak menutup kemungkinan karena masih ada perusahaan yang bergerak di bidang ini sehingga bisa merekrut jurusan bahasa dan sastra.
2. Desain Komersial
Meskipun terdengar komersial dan sangat berkaitan dengan perusahaan, namun jurusan ini termasuk yang tidak banyak diminati. Sama halnya seperti jurusan seni bahasa dan sastra. Bahkan dalam kriteria perekrutan jurusan desain komersial masih sangat jarang muncul.
Baaca juga : jenis produk investasi reksadana masa kini
Akhirnya banyak mahasiswa setelah lulus dari jurusan kuliah ini memilih untuk bekerja mandiri sebagai wiraswasta maupun freelancer. Berdasarkan data statistik tingkat persentase pengangguran untuk lulusan jurusan kuliah ini mencapai hingga 11,8%.
3. Pertanian
Banyak lulusan jurusan kuliah pertanian yang akhirnya mendapatkan pekerjaan yang melenceng dari bidang ilmu yang dipelajarinya selama kuliah. Bahkan beberapa masyarakat menganggap bahwa jurusan ini sebenarnya tidak penting apalagi jika tidak diterapkan di bidang pertanian.
Banyak juga yang beranggapan bahwa mempelajari dunia pertanian tidak harus kuliah tinggi-tinggi. Padahal tentu saja pendapat ini salah karena jurusan pertanian masih bisa untuk diterapkan ketika bertani di desa dibandingkan mencari pekerjaan perkantoran di kota.
4. Arkeologi
Jurusan ini juga termasuk sulit untuk mendapatkan pekerjaan ketika sudah lulus nanti karena sangat jarang peminatnya apalagi seiring dengan perkembangan zaman yang sudah dipengaruhi modernisasi. Sehingga jurusan kuliah yang mempelajari tentang benda-benda bersejarah pada masa lampau dirasa tidak penting.
Perusahaan rata-rata lebih memilih untuk hal yang berfokus pada masa depan atau perencanaan dibandingkan dengan hal-hal yang terjadi di masa lampau. Kecuali memang lulusan tersebut mencari pekerjaan di perusahaan yang khusus mengurus penemuan benda-benda bersejarah. Tingkat persentase pengangguran yang cukup tinggi hingga 10,5%.
5. Seni Rupa, Seni Musik, dan Seni Teater
Bagi yang setelah lulus kuliah ingin bekerja di perusahaan maka tidak disarankan untuk mengambil jurusan seni baik seni musik, seni rupa, maupun seni teater. Hal ini dikarenakan tidak banyak perusahaan yang membutuhkan jurusan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Baca juga : rekomendasi aplikasi penghasil saldo OVO terbaru
Jika memang memiliki bakat di bidang seni, maka sebaiknya tidak digunakan untuk mencari pekerjaan di perusahaan kecuali Anda melamarnya di perusahaan musik atau yang berkaitan dengan seni tersebut.
Kebanyakan dari mereka yang mengambil jurusan seni lebih memilih untuk bekerja seni dan membuat karya. Tingkat penganggurannya pun mencapai 9,2% hingga 12,6%.
6. Filsafat
Jurusan filsafat juga termasuk sulit untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan perusahaan ternama. Karena tidak banyak organisasi maupun perusahaan yang membutuhkan ahli filsafat. Rata-rata mereka yang mempelajari jurusan kuliah ini lebih cocok untuk menjadi dosen atau pengajar di jurusan serupa.
Jurusan filsafat mempelajari tentang dasar ilmu dari ilmu yang lain. Sehingga seorang ahli filsafat lebih cocok untuk menjadi ahli untuk menganalisa di berbagai bidang. Itulah mengapa kurang cocok jika melamar di perusahaan.
Selain itu, jurusan Ini juga masih kalah spesifik dibandingkan dengan yang dibutuhkan di dunia perkantoran. Bahkan persentase tingkat penganggurannya mencapai 10,8%. Anda bisa mengambil jurusan ini namun jangan berorientasi untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan.
7. Antropologi
Jurusan ini tidak jauh-jauh berkaitan dengan hal-hal yang berbau sejarah. Antropologi mempelajari kebudayaan dari berbagai suku maupun masyarakat yang ada di dunia ini. Sehingga tingkat kebutuhan untuk lulusan jurusan antropologi masih sangat sedikit.
Bahkan faktanya banyak yang yang berkuliah di jurusan ilmu antropologi namun pekerjaannya tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Banyak juga yang akhirnya menganggur karena kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Tingkat pengangguran untuk lulusan jurusan kuliah antropologi bahkan mencapai hingga 10,2%.
Penutup
Dari berbagai jurusan kuliah yang sulit mendapatkan pekerjaan di ata, sebenarnya tidak direkomendasikan untuk diambil apalagi jika Anda ingin bekerja di perusahaan. Lebih baik ambil jurusan kuliah yang memang relate dan berkaitan seperti ekonomi, akuntansi, marketing, keuangan, dan sejenisnya.
Baca juga : kode remot TV LG LED universal terbaru
Akhir kata, demikianlah informasi singkat seputar jurusan kuliah di Indonesia yang cukup sulit untuk memperoleh pekerjaan. Sekian dan semoga bermanfaat, see you next time.