Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Pengertian dan Macam Topologi Jaringan Komputer

3 min read

Topologi jaringan komputer

Topologi jaringan komputer merupakan sebuah rangkaian dalam membangun sebuah jaringan internet, hal ini diperlukan dalam membangun hubungan antar perangkat komputer dengan lainnya agar lebih efektif saat diterapkan. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai macam topologi jaringan komputer yang perlu untuk diketahui, simak lebih lanjut dibawah ini.

Macam Topologi Jaringan Komputer

Topologi merupakan suatu cara yang digunakan untuk membuat jaringan komputer terhubung antara satu dengan yang lainnya, biasanya digunakan oleh sebuah lembaga, institut, maupun perusahaan dalam mengatur jaringan komputer yang akan digunakan. Berikut dibawah ini merupakan macam-macam topologi jaringan yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu:

1. Topologi Ring

Topologi ring merupakan salah satu bentuk jaringan yang cara membuatnya ialah dengan melingkarkan komputer. Sistem ini dibuat dalam rangka untuk memudahkan melakukan suatu tukar informasi dengan jarak cenderung dekat. Ciri khusus lainnya, ialah menggunakan kabel tipe UTP.

Baca juga : kelebihan dan kekurangan microsoft publisher

Bentuk ini dapat bekerja dengan cara, sentral yang memiliki node memiliki penguat sinyal pada kedua sisinya. Token akan membantu memperkuat serta berfungsi sebagai pengantar sebuah data apabila dibutuhkan.

Kelebihan jika menggunakan jaringan ini yaitu, cara merancangnya mudah, penggunaan kable hemat, kecepatan data dirasa lebih tinggi, serta mudah dalam menginstalasi. Kekurangannya: jika salah satu rusak seluruh sistem akan mengalaminya, jika node jauh sinyalnya lemah.

2. Topologi Star

Topologi jenis ini berbentuk seperti bintang. Terdapat satu komputer yang menjadi pusat dari lainnya. Terdapat banyak kantor maupun perusahaan menggunakannya. Perbedaanya dibandingkan dengan ring ialah jika ingin melakukan penukaran data harus melewati bagian pusat.

Tipe kabel yang biasa dipakai untuk jenis topologi ini ialah UPT dengan konektor RJ 45. Server pusat memiliki sebuah perangkat bernama switch sebagai salah satu tempat penyimpanan sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory).

Kelebihan dari sistem jaringan ini ialah kemudahannya ketika merancang. Selain itu, juga gampang saat melakukan perbaikan apabila salah satu node rusak, serta fleksibilitas tinggi. Kekurangan yang dimiliki jaringan ini yakni biaya cukup tinggi apabila membangunnya, perangkat pusat penentu utama.

3. Topologi Tree

Salah satu sistem gabungan dari topologi bus dan star ialah topologi tree atau pohon. Selain itu tipe ini biasa disebut juga bertingkat, hal ini dilihat dari banyaknya komputer terhubungnya. Ciri utamanya ialah memiliki kabel utama sebagai salah satu penghubung hub di jaringan star.

Kelebihan dari topologi tree ini ialah dapat disesuaikan berapapun banyaknya komputer terhubung, pengembangannya pun cukup mudah, arus informasi salah satu point to point, yang paling utama ialah apabila salah satu jaringan sekunder mengalami sebuah kerusakan tidak akan merusak lainnya.

Sementara kekurangan lain dari tipe jaringan ini ialah seluruh sistemnya yang bergantung pada sebuah kabel utama. Perawatannya juga dirasa susah, memiliki kemungkinan terjadinya collision di kabel utama, peran hub menjadi sangat penting dan memberikan pengaruh besar pada sistem.

4. Topologi Hybrid

Topologi jaringan komputer satu ini merupakan salah satu jenis gabungan dari dua tipe topologi berbeda. Biasanya digunakan sebagai suatu bentuk ketika perusahaan sedang melakukan pengambil alihan kekuasaan jaringan lainnya.

Kelebihan jika menggunakan topologi Hybrid ialah: salah satunya memiliki kecepatan koneksi yang sangat stabil. Selain itu juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, serta memiliki tingkat efisien dan fleksibilitas meskipun menggunakan jenis berbeda. Sehingga tidak perlu merombaknya.

Kekurangan dari topologi ini ialah instalasi yang dibangun cukup susah, biaya pengelolaan serta perawatan dirasa sangat tinggi karena skemanya dirasa rumit. Selain itu jika ingin memiliki tipe ini Anda perlu menggunakan hub, switch, router, LAN card, wireles card, acces point, dsb.

5. Topologi Mesh

Memiliki dedicated link yakni sebuah penghubung yang dapat menghubungkan komputer secara langsung satu dengan lainnya. Jaringan tipe ini tidak cocok apabila memiliki komputer yang banyak, hanya cocok diperuntukan dengan jumlah sedikit.

Menggunakan banyak sekali kabel untuk mengkoneksikan antar komputer merupakan salah satu ciri utama dari topologi mesh ini. Selain itu, port yang digunakan itu memiliki dua port berbeda yakni I/O dengan konfigurasi di setiap node nya.

Kelebihan dari sistem ini ialah jika terjadi kerusakan maupun gangguan akan mudah diidentifikasi, kerusakan di salah satu komputer tidak mempengaruhi ke lainnya, serta keamanan data terjamin. Kekurangannya ialah biaya sangat tinggi untuk membangun serta prosesnya susah di indtalasi.

6. Topologi Peer to Peer

Salah satu topologi yang menyalurkan antara dua komputer dengan sebuah kabel ini biasa disebut sebagai jaringan peer to peer. Di antara jenis lainnya tipe ini merupakan paling sederhana dan mudah diaplikasikan. Setiap komputer pun akan dapat saling berinteraksi satu dengan lainnya.

Topologi peer to peer tidak memiliki server pusat, karena semua komputer dapat saling berinteraksi melalui salah satu bagian tertentu, serta dapat menjadi client secara bergantian. Kelebihan jika menggunakannya ialah tidak perlu perangkat tambahan seperti hub dan switch, serta murah.

Sementara kekurangan yang diperoleh pada jaringan peer to peer ini ialah pada sistem keamanan data tidak terjamin, serta proses penyimpanannya tergantung pada setiap komputer itu sendiri. Selain itu apabila komputer rusak, maka akan mengalami gangguan arus data.

7. Topologi Linear

Tipe topologi ini memiliki nama lain runtut hal itu disebabkan karena rangkaiannya urut, sesuai dengan kabel utama yang dihubungkan disetiap titik pada ujung komputer. Berciri utama menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58 dan mirip jenis bus.

Jika menggunakan jenis ini akan disuguhkan kelebihan sebagai berikut, pengembangan jaringan lebih mudah, pemakaian kabel efisien, membangun skema sederhana, serta jika ingin melakukan penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu lainnya.

Sementara kekurangannya ialah, data keamanannya kurang terjamin, jika kabel utama rusak akan mengganggu sistem lainnya, untuk melakukan pendeteksian jaringan pun sulit, jumlah node maksimalnya dibatasi, memerlukan repeater dan terminator sebagai perangkat tambahan.

8.Topologi Extend Star

Topologi jenis ini merupakan hasil dari pengembangan sistem star di poin sebelumnya. Tentu saja mempengaruhi karakteritiknya yang tidak jauh berbeda. Cara kerjanya ialah setiap node menjadi saling mempengaruhi. Sementara subnode akan berkomunikasi dengan server pusatnya.

Lalu lintas data ditentukan disetiap sub nodenya. Keunggulannya ialah apabila salah satu kabel mengalami kerusakan atau putus, tidak akan berdampak dengan lainnya. Namun jika central node demikian, maka akan mengganggu kinerja lainnya.

Kelemahan dari sistem topologi ini, Anda tidak dapat menggunakan kabel bersistem rendah. Hal itu karena untuk menghendelnya hanya membutuhkan satu jalan saja. Sehingga jika ingin berkomunikasi satu dengan lainnya, maka akan membutuhkan lebih banyak hops lainnya.

Penutup

Itu tadi informasi terkait macam topologi jaringan komputer yang disajikan khusus untuk Anda. Setiap jenis atau tipenya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Akan lebih bijak apabila memilih sesuatu yang lebih sesuai dengan kebutuhan anda sehingga akan jauh lebih efisien. Namun pastikan menggunakan prosedur yang baik dan benar.

Dzikry Hobi bergelut di bidang teknologi, digital marketing dan seo spesialist. CEO di agency digital Surabaya Masdzikry.com, lets work together.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *